ANALISIS KADAR HEMOGLOBIN DAN HEMATOKRIT PADA PENGUKIR KAYU DI DESA KUWUM ANCAK, KECAMATAN MARGA, KABUPATEN TABANAN

Main Article Content

Ni Putu Rahayu Artini
I Gusti Ayu Komang Purnamasari
Ayu Saka Laksmita W

Abstract

Pekerja pengukir kayu merupakan pengrajin terampil yang membuat struktur kayu menjadi indah dalam pengerjaannya pengukir kayu berpotensi menghirup timbal yang terkandung dalam cat dari proses pengecatan kayu pada perusahaan pengukir kayu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar hemoglobin dan hematokrit pada pengukir kayu di Desa kuwum Ancak, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan. Penelitian ini merupakan penelitian operational research non eksperimental. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2020 – Mei 2020. Pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 30 pengukir kayu. Pemeriksaan kadar hemoglobin dan hematokrit menggunakan alat hematologi analyzer. Rata-rata kadar hemoglobin pada pekerja perempuan diperoleh dengan kadar 12,6 ± 0,2 g/dL dan pada laki-laki kadar hemoglobinnya diperoleh 14,2 ± 0,2 g/dL. Rata-rata kadar hematokrit pada pekerja perempuan diperoleh dengan kadar 37,3 ± 0,2% dan pada laki-laki kadar hematokritnya diperoleh 40,8 ±0.3%. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan kadar hemoglobin normal sebanyak 93,3% responden dan yang tinggi sebanyak 6,7% responden sedangkan kadar hematokrit normal sebanyak 70% responden dan yang rendah sebanyak 30% responden. Sehingga diperlukan adanya kesadaran dari pengukir kayu untuk menggunakan alat pelindung diri untuk mengurangi paparan debu dan bahan kimia selama bekerja.

Kata Kunci : hemoglobin, hematokrit, pengukir kayu

Article Details

How to Cite
Artini, N. P. R., Purnamasari, I. G. A. K., & Laksmita W, A. S. (2021). ANALISIS KADAR HEMOGLOBIN DAN HEMATOKRIT PADA PENGUKIR KAYU DI DESA KUWUM ANCAK, KECAMATAN MARGA, KABUPATEN TABANAN. Jurnal Kesehatan Terpadu, 5(1), 18–22. Retrieved from http://jurnal.undhirabali.ac.id/index.php/kesehatan/article/view/1395
Section
Articles

References

Apriliana. 2007. Gambaran Kadar Hemoglobin Dan Jumlah Eritrosit Pekerja yang Terpapar Bahan Kimia Lem Pada Homeindustry Sepatu. Skripsi. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Insan Cendekia Medika. Jombang.

Clark, C. S., Rampal, K.G., Thumpil, V. 2009. Lead Levels in New enemal Hausehold Paints From Asia. Affrika and South America Envirometal Research.

Lubis, N. M. 2013. Psikologi Kespro Wanita dan Perkembangan Reproduksi Ditinjau dari Aspek Fisik dan Psikologi. Jakarta. Kencana Prenada Media Group.

Makawekes,Melkior T. 2016. Perbandingan Kadar Hemoglobin Darah Pada Pria Perokok dan Pria Bukan Perokok. Jurnal e-Biomedik. 4 (2): 346-349.

Pearce, Evelyn C. 2009. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedic. Gramedia Pustaka Umum. Jakarta.

Wasis, H. 2008. PedomanRisetPraktisuntukProfesiPerawat. Jakarta: EGC.

Waterbury, Larry. 2001. BukuSakuHematologi. EGC. Jakarta.

WHO. 2010. WHO Guidelines on Drawing Blood : Best Practices in Phlebotomy, WHO Libary Cataloguing in Publication Data.

Zukefeli A, A, B. 2010. Hubungan Merokok Dengan Kadar Hemoglobin Pada Warga Dengan Jenis Kelamin Laki-Laki Berusia 18-40 Tinggal Di Bandar Putra Bertam, Kepala Batas, Pulau Pinang, Malaysia. Jurnal Medan: Universitas Sumatera Utara. 6 (1): 87-97.