EFEKTIFITAS SOSIALISASI GARAM BERYODIUM TERHADAP PENGGUNAAN GARAM BERYODIUM SECARA MANDIRI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BATURITI I KABUPATEN TABANAN

Main Article Content

Ida Ayu Mirah Rasikawati
Ni Putu Eny Sulistyadewi

Abstract

Upaya penanggulangan GAKY (Gangguan Akibat Kekurangan Iodium) difokuskan pada peningkatan
konsumsi garam beryodium rumah tangga dengan target sebesar yaitu 90%. Hasil Pemantauan Status Gizi
pada tahun 2016-2017 kabupaten Tabanan menduduki peringkat terendah di Propinsi Bali. Cakupan terendah
konsumsi garam beryodium rumah tangga adalah di wilayah kerja Puskesmas Baturiti I. Salah satu upaya
peningkatan konsumsi garam beryodium adalah dengan memberikan sosialisasi pemanfaatan garam
beryodium ke masyarakat guna pengubah perilaku masyarakat menjadi sadar dan mandiri dalam penggunaan
garam beryodium. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa efektifitas sosialisasi garam beryodium
terhadap penggunaan garam beryodium secara mandiri di wilayah kerja Puskesmas Baturiti I. Penelitian ini
merupakan penelitian kuantitatif jenis diskriptif analitik dengan rancangan penelitian quasi experiment one
group pretest posttest design dengan observasi lapangan dan uji cita rasa, jumlah sampel sebanyak 45 orang
dari ibu balita dan ibu hamil. Analisis data menggunakan Wilcoxon test dan McNemar test. Hasil analisis data
diperoleh bahwa sosialisasi garam beryodium efektif meningkatkan penggunaan garam beryodium secara
mandiri dengan menggunakan stimulans garam beryodium, uji garam dan uji cita rasa makanan di wilayah
kerja Puskesmas Baturiti I.
Kata kunci : sosialisasi, garam beryodium, efektifitas

Article Details

How to Cite
Rasikawati, I. A. M., & Sulistyadewi, N. P. E. (2020). EFEKTIFITAS SOSIALISASI GARAM BERYODIUM TERHADAP PENGGUNAAN GARAM BERYODIUM SECARA MANDIRI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BATURITI I KABUPATEN TABANAN. Jurnal Kesehatan Terpadu, 3(2), 47–52. https://doi.org/10.36002/jkt.v3i2.973
Section
Articles

References

Ali, M., & Asrori, M. (2010). Psikologi remaja

perkembangan peserta didik. Jakarta: Bumi

Aksara.

Bibi Ahmad Chahyanto, dkk, (2010). Penggunaan

Garam Beriodium Tingkat Rumah Tangga di

Kecamatan Sibolga Utara, Kota Sibolga.

Media Litbangkes, Vol. 27 No. 2, Juni 2017,

–132

Dinas Kesehatan Kabupaten Tabanan, (2017).

Profil Kesehatan Kabupaten Tabanan Tahun

, Tabanan

Lembaga Perawatan Psikologi, (2014).

Membentuk Kemandirian Anak (Remaja).

[online]. (diupdate 11 Desember 2014).

www.dispsiad.mil.id/.../290-membentukkemandirian-

anak-remaja.

Martomijoyo. R. (2016). Faktor-Faktor yang

Berhubungan dengan Penggunaan Garam

Beriodium pada Rumah Tangga di Desa

Jatibarang Baru Kabupaten Indramayu. EJournal

Unwir. 7 (3A): 71-77

Notoadmodjo Soekidjo, (2003), Pendidikan dan

Prilaku Kesehatan, Asdi Mahasatya, Jakarta.

Notoatmodjo, S., (2003), Ilmu Kesehatan

Masyarakat, Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Prawini,Gusti Ayu Made., dan Ekawati,Ni

Komang, (2013). Gambaran Pengetahuan,

Sikap dan prilaku Ibu Rumah Tangga

terhadap Garam Beryodium di Desa

Lodtunduh Wilayah Kerja UPT Kesehatan

Masyarakat Ubud I tahun 2013. Community

Health, Volume I No.2 Juli 2013, halaman

– 130.

Roza, F. (2012). Media Gizi Booklet. Poltekkes

Kemenkes RI Padang. Padang.

Sugiyono, (2009). Metode Penelitian Kuantitatif,

Kualitatif dan R&D. Bandung: CV. Alfabeta.

Sutiah, Galuh Nita Prameswari, Oktia Woro

Kasmini Handayani, (2017). Faktor yang

Berhubungan dengan Penggunaan Garam

Beriodium di Tingkat Rumah Tangga. Jurnal

of Health Education2 (2) (2017), halaman

-184.

Yanti, Novi, (2015). Gambaran Perilaku dan Sikap

Ibu Rumah Tangga terhadap Konsumsi

Garam Beryodium di Wilayah Kerja

Puskesmas Toroh I Kabupaten Grobogan

Pada Tahun 2014. Skripsi Sarjana Jurusan

Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu

Keolahragaan. Universitas Negeri Semarang.