DEGRADASI FUNGSI, MAKNA DAN NILAI BUDAYA OKO’ MAMA PADA KOMUNITAS TUTUR UAB METO’

Main Article Content

Diaspora Tualaka

Abstract

oko'mama culture in Uab Meto community daily life, (Atoin
Meto) in Timor Tengah Selatan district in Timor Island. This Oko 'Mama culture is one of the
symbols that explains the identity of Atoin Meto (Timorese). Based on observations, interviews
and semantic analysis it can be concluded that Oko 'Mama is seen as a structured symbol that
explains the existence of meto' community life. The results of the study and analysis show that
Oko 'Mama functions as a means and symbol of approach, social interaction, tie / liaison, kinship,
unifying, reconciliation, controller, case breaker, receptionist, respect and appreciation, agreement
control status and as a material storage material betel, areca nut, lime and tobacco. Through this
oko 'mama culture, we can look at the social life of the Uab Meto community known as Atoin
Meto. Based on the findings in the field, in fact, it can be concluded that this tradition has a strong
existence in encouraging Atoin Meto to carry out daily social activities, but in the current
development of Oko 'Mama culture has undergone a shift in its function. This can be seen from
the purpose of using Oko 'Mama, which was originally an adhesive for culture to turn into a
political goal.
Keywords: maintenance, form, function and symbolic meaning, oko 'mama
ABSTRAK
Tulisan ini menjelaskan gambaran nyata tentang budaya oko’mama dalam kehidupan komunitas
tutur Uab Meto (Atoin Meto) di kabupaten Timor Tengah Selatan di pulau Timor. Budaya oko
mama ini adalah salah satu simbol yang menjelaskan tentang identitas Atoin Meto (orang Timor).
Berdasarkan pengamatan,wawancara dan analisis semantik dapat disimpulkan bahwa oko’ mama
dipandang sebagai simbol berstruktur yang menjelaskan tentang keberadaan kehidupan
masyarakat meto’. Hasil kajian dan analisi menunjukan bahwa oko’ mama berfungsi sebagai
sarana dan dan simbol pendekatan, interaksi sosial, pengikat/penghubung,kekerabatan,
pemersatu, pendamai, pengontrol, pemutus perkara, penerima tamu,penghormatan dan
penghargaan, status pengontrol kesepakatan dan sebagai wadah penyimpaan materi sirih,
pinang, kapur, dan tembakau. Melalui budaya oko’ mama ini kita dapat meneropong kehidupan
bersosial komunitas tutur uab meto yang dikenal dengan sebutan atoin meto. Berdasarkan temuan
di lapangan secara faktual dapat disimpulkan bahwa budaya oko’ mama memiliki eksistensi yang
kuat dalam memberikan semangat bagi atoin meto untuk melaksanakan kegiatan sosial seharihari
namun dalam perkembangan jaman saat ini budaya oko’ mama telah mengalami pergeseran
fungsinya. Hal ini terlihat dari tujuan pemakaian oko’ mama yang semula sebagai perekat budaya
beralih menjadi tujuan politis.
Kata kunci: kebertahanan, bentuk, fungsi dan makna simbolis, oko’ mama

Article Details

How to Cite
Tualaka, D. (2019). DEGRADASI FUNGSI, MAKNA DAN NILAI BUDAYA OKO’ MAMA PADA KOMUNITAS TUTUR UAB METO’. LITERA : Jurnal Litera Bahasa Dan Sastra, 4(1). Retrieved from http://jurnal.undhirabali.ac.id/index.php/litera/article/view/595
Section
Articles