Hubungan Spiritual Tourism dan Coping dengan Kebahagiaan pada Perkumpulan International Society for Krishna Consciousness (ISKCON) di Bali

Main Article Content

Gusti Ayu Diliana Saraswati Devi
Agnes Utari Hanum Ayuningtias
Listiyani Dewi Hartika

Abstract

Abstrak. Spiritual tourism merupakan perjalanan yang bermotif agama atau spiritual yang dapat menimbulkan rasa damai, harmonis, sehat, dan bahagia, sehingga bisa menjadi coping dalam mengurangi kondisi yang membebani individu agar tidak menimbulkan stres. Hal ini diduga mampu meningkatkan kebahagiaan individu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan spiritual tourism dan coping dengan kebahagiaan pada perkumpulan International Society for Krishna Consciousness (ISKCON) di Bali. Tipe penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif dengan metode korelasional dan dianalisis menggunakan regresi berganda. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 133 partisipan (usia 20-65 tahun) yang diperoleh dengan menggunakan teknik sampel kuota. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa spiritual tourism, coping dan kebahagiaan memiliki korelasi yang positif, selain itu hasil menunjukan spiritual tourism dan coping dapat memprediksikan kebahagiaan (r = 0.521). Karena spiritual tourism tidak terlepas dari kegiatan spiritual dan berwisata, dari kedua hal ini masing-masing memiliki manfaat tersendiri dalam meningkatkan kebahagiaan, sedangkan coping dilihat dari beberapa kegiatan spiritual tourism yang sering dilakukan oleh perkumpulan tersebut dapat meningkatkan hubungan sosial dan dukungan sosial bagi individu sehingga dapat menimbulkan kebahagiaan.
Kata Kunci: spiritual tourism, coping, kebahagiaan, perkumpulan ISKCON.
Abstract. Spiritual tourism is a pilgrimage with religious or spiritual motives that bring peace, harmony, health, and happiness. Based on that definition, Spiritual tourism may also be a coping for any situation that can make people stress. This study aims to define the relationship between spiritual tourism, coping and happiness among members of International Society for Krishna Consciousness (ISKCON) in Bali. Participants of this study were consisted of 133 members of ISKCON in Bali with an age range of 20-65 years. This study used multiple regression analytic to test three variables: spiritual tourism, coping stress, and happiness. Results showed a significant positive correlation between spiritual tourism, coping stress and happiness (p<.05). Furthermore, spiritual tourism and coping may predict happiness (r=.521). The implications of this findings are further discussed.
Keywords: spiritual tourism, coping, happiness, ISKCO

Article Details

How to Cite
Devi, G. A. D. S., Ayuningtias, A. U. H., & Hartika, L. D. (2020). Hubungan Spiritual Tourism dan Coping dengan Kebahagiaan pada Perkumpulan International Society for Krishna Consciousness (ISKCON) di Bali. JURNAL PSIKOLOGI MANDALA, 3(2). https://doi.org/10.36002/jpm.v3i2.1092
Section
Articles