Diferensiasi Pemasaran Produk Kopi Arabika UUP Catur Paramitha Melalui Packaging dan Branding dalam Menyasar Konsumen Milenial

Main Article Content

I Made Rai Tedy Setiawan
I Made Andityawan
I Nyoman Agus Aristya Palma Dinata
Anak Agung Kompiang Adiada
Joshua Cikal Pandawa Ririhena
Putu Chris Susanto

Abstract

ABSTRAK
UUP Catur Paramitha merupakan unit usaha produktif dari Kelompok Tani Subak Abian Wana Sari Kenjung (AWSK), Desa Catur, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali. Mitra usaha tersebut sudah menghasilkan kopi dengan kualitas tinggi sebanyak 1 ton per tahun, termasuk kopi Arabika specialty yang mengikuti standar produksi yang tinggi, di antaranya harus 95% petik basah, difermentasi, dikeringkan sampai kadar air sisa 12%. Yang menjadi masalah prioritas mitra adalah merek, label, dan kemasan yang masih tradisional atau “kurang update”, sehingga masih sulit masuk ke pasar ritel atau kedai kopi high-end. Terutama bagi generasi Milenial, yang mengedepankan kemasan dan merek ketika membeli sesuatu, termasuk produk kopi. Tim Program Kreativitas Mahasiswa skema Penerapan Teknologi (PKM-T) Universitas Dhyana Pura berusaha menawarkan solusi atas permasalahan yang dihadapi mitra dengan melakukan pendampingan dalam hal packaging dan branding yang menyasar konsumen milenial. Adapun kemasan yang diterapkan adalah kemasan kopi dengan katup satu arah untuk menjaga kesegaran kopi dan mendiferensiaskannya dari produk olahan yang sudah ada. Di samping itu, labeling kopi dibuat lebih “kekinian” untuk menarik konsumen milenial. Merek yang digunakan juga merupakan sub-brand dari produksi kopi yang sudah ada, dengan memilih merek “Kopi Esa Loka” untuk mengedepankan makna bahwa produk kopi yang ditawarkan adalah single origin, serta untuk mengikuti tren penggunaan nama berbahasa Indonesia yang mudah dilafalkan oleh orang asing sekalipun. Di samping itu, tim PKM-T juga memperkenalkan produk olahan kopi cold brew sebagai salah satu alternatif pemasaran produk kopi yang sangat cocok untuk varietas Arabika terutama dari Kintamani sebagai produk kopi siap saji.
Kata kunci : diferensiasi pemasaran, branding, packaging, kopi, single origin
ABSTRACT
UUP Catur Paramitha is the business extension of Subak Abian Wana Sari Kenjung (AWSK) farmers’ group in Catur Village, Kintamani Subdistrict, Bangli Regency, Bali. The co-op has been producing high quality coffee in the amount of one ton per annum, including high-quality Arabica specialty coffee produced with high standards including 95% wet picking, fermentation, and dried until 12% water content remains. The priority problem for the partner was the branding, packaging, and branding that are still not “up-to-date”, making it difficult for the coffee producer to enter the specialty and high-end coffee markets. Particularly for young Millennials, that place high importance on the packaging and branding in their purchases, including coffee. A team of students and a lecturer from Universitas Dhyana Pura (PKM-T scheme) offered a solution for this partner in terms of developing packaging and branding that target Millennials. The packaging developed used one-way valve to maintain the freshness of the coffee and differentiates the new packaging from the established ones. The labelling developed was more “up-to-date” to attract younger consumers. The team and the partner developed a sub-brand of their existing “Jempolan” brand, aimed towards the young Millennials market with the name “Kopi Esa Loka.” This brand carries the meaning of single origin, but is easy to pronounce even by foreigners. In addition, the team also introduce its
UUP Paramitra partner with cold brew as a new product developed specifically for the
Millennials market.
Keywords: marketing, differentiation, branding, packaging, single origin

Article Details

How to Cite
Setiawan, I. M. R. T., Andityawan, I. M., Palma Dinata, I. N. A. A., Kompiang Adiada, A. A., Ririhena, J. C. P., & Susanto, P. C. (2021). Diferensiasi Pemasaran Produk Kopi Arabika UUP Catur Paramitha Melalui Packaging dan Branding dalam Menyasar Konsumen Milenial. Paradharma (Jurnal Aplikasi IPTEK), 4(1). Retrieved from http://jurnal.undhirabali.ac.id/index.php/para_dharma/article/view/1354
Section
Articles