Pemanfaatan Limbah Baglog Jamur Tiram Sebagai Media Tanam Organik Pada Budidaya Bunga Gemitir (Tagetes erecta)

Main Article Content

I Gede Widhiantara
I Wayan Rosiana
Anak Agung Ayu Putri Permatasari

Abstract

ABSTRAK
Kelompok Tani Jamur Tiram Mandiri, Desa Luwus, Baturiti, Tabanan merupakan salah satu dari tiga kelompok pembudidaya jamur tiram di Desa Luwus Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali. Tiap bulannya rata-rata sebanyak 750 kg limbah baglog dihasilkan dari proses budidaya. Limbah baglog memiliki potensi yang besar jika dikelola dan diolah menjadi media tanam. Target luaran program ini adalah: a) Untuk memecahkan masalah pada Mitra agar mengerti dan menerapkan sistem pengelolaan limbah baglog secara benar dan ramah lingkungan. b) Untuk memecahkan masalah pada Mitra agar memahami dan menerapkan beberapa teknik/metode pengolahan limbah baglog sebagai media tanam Gemitir (Tagetes erecta) secara tepat dan benar. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah ceramah, pelatihan dan pendampingan tentang pembuatan media tanam gemitir menggunakan limbah baglog jamur tiram. Kegiatan dilakukan selama 3 bulan dalam dua tahap yakni ceramah serta pelatihan yang diikuti oleh anggota kelompok mitra. Tahap berikutnya adalah tahap pendampingan yang berisikan kegiatan penerapan hasil ceramah dan pelatihan serta pemantauan keberlanjutan budidaya pembibitan. Sebelum dikelola, limbah baglog akan dipisah terlebih dahulu komponen organik dan non organik, yang paling banyak termanfaatkan kembali adalah komponen organik yang berupa serbuk gergaji. Hasil dari kegiatan ini adalah masyarakat kelompok mitra memahami dan mampu melakukan pembibitan dan budidaya gemitir dengan menggunakan media tanam organik yang bersumber dari limbah baglog jamur tiram.
Kata kunci : Limbah baglog, media tanam, Gemitir (Tagetes erecta)
ABSTRACT
Oyster Mushroom Farmers Group called Mandiri in Luwus Village, Baturiti, Tabanan is one of the three groups of oyster mushroom farmers in the village. Each month, an average of 750 kg baglog waste is generated from the cultivation. Baglog waste has great potential if managed and processed into the planting medium. The target outcomes of this program are: a) to solve the problem of the partner in order to understand and implement waste management systems for the baglog waste correctly and environmentally friendly. b) to solve the problem of the partner in order to understand and apply some of the techniques or methods of waste treatment as a growing medium for Gemitir (Tagetes erecta) appropriately and correctly. The methods used in this activity include lectures, training and mentoring of the planting media making use of waste baglog from oyster mushrooms. Activities carried out for 3 months in two-phase lectures and training followed by members of partner groups. The next stage is the implementation of activities and monitoring the sustainability of breeding. Before managed, baglog waste will be separated first to organic and non-organic components, the most widely utilized back is the organic component from sawdust. The results of this activity are the community partner groups understand and able to breeding and cultivate Gemitir using organic growing media from baglog waste oyster mushrooms.
Key words : Baglog waste, growing medium, Gemitir (Tagetes erecta)

Article Details

How to Cite
Widhiantara, I. G., Rosiana, I. W., & Putri Permatasari, A. A. A. (2017). Pemanfaatan Limbah Baglog Jamur Tiram Sebagai Media Tanam Organik Pada Budidaya Bunga Gemitir (Tagetes erecta). Paradharma (Jurnal Aplikasi IPTEK), 1(1). https://doi.org/10.36002/jpd.v1i1.213
Section
Articles