Pelatihan Bahasa Inggris Komunikatif Bagi Komunitas Pengerajin Kain Tenun Gringsing Di Desa Tenganan Karangasem

Main Article Content

I Gusti Ngurah Bagus Yoga Widiadnya

Abstract

ABSTRAK Desa Tenganan merupakan desa yang mempunyai tradisi unik yaitu megeret, meayunan, dan menenun kain Gringsing. Banyak wisatawan asing yang berkunjung ke Desa Tenganan untuk melihat tradisi yang unik tersebut terutama tradisi menenun kain Gringsing serta menawar langsung kerajinan kain tenun Gringsing yang diinginkan. Namun masyarakat masih belum mampu berkomunikasi dengan baik kepada wisatawan asing. Pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang komunikasi Bahasa Inggris kepada masyarakat Desa Tenganan. Pemecahan masalah dilakukan dengan mengadakan pelatihan terhadap komunitas pengrajin kain tenun di Desa Tenganan dengan menggunakan metode Direct Method yang dikombinasikan dengan drill. Pengabdian masyarakat ini diawali dengan observasi lapangan lalu menyusun materi ajar yang dibutuhkan. Dari hasil yang diperoleh peserta pelatihan mampu meraih nilai dengan kriteria sangat baik dengan nilai rata-rata 87. Setelah dilaksanakan pengabdian masyarakat seperti ini, sangat diharapkan para masyarakat dapat berkomunikasi dengan baik kepada wisatawan yang datang ke Desa Tenganan.
Kata kunci: Bahasa Inggris, Tenun, Kain Gringsing.
ABSTRACT
Tenganan village is a village that has unique tradition of Mageret, Meayunan and Gringsing weaving. Many tourists visiting Tenganan to see this unique tradition, especially the tradition of weaving Gringsing fabrics, besides that they directly to bidding the handcrafted wove Gringsing fabrics. However, the people are still not able to communicate well with the tourist. This community service aims to provide knowledge about English communication to the community of Tenganan village. Problem solving is done by conducting training for the community of woven fabric craftsmen in Tenganan village by using Direct Method as a learning method combined with Drill. This community service begins with observations and then arranges the required teaching material. From the results obtained by the trainees, they were able to achieve very good criteria with an average score of 87. After this community service was implemented, it was expected that the people can communicate well to tourist who come to Tenganan village.
Key words: English Language, Weaving, Gringsing Fabric

Article Details

How to Cite
Widiadnya, I. G. N. B. Y. (2019). Pelatihan Bahasa Inggris Komunikatif Bagi Komunitas Pengerajin Kain Tenun Gringsing Di Desa Tenganan Karangasem. Paradharma (Jurnal Aplikasi IPTEK), 3(1). https://doi.org/10.36002/jpd.v3i1.950
Section
Articles