INTRODUKSI PENANGANAN PASCA PANEN PANDAN WANGI PADA KELOMPOK TANI MILENIAL DI DESA CEPAKA, KEDIRI TABANAN
Article Sidebar
Published:
Dec 17, 2020
Dimensions
Altmetrics
Statistics
Read Counter : 563
Download : 193
Main Article Content
Abstract
ABSTRAK
Salah satu perkebunan pandan wangi di Bali adalah kelompok tani milenial mengusung nama UD Melonila, yang terletak di Jalan Raya Munggu Kapal, Banjar Batanduren Desa Cepaka, Kediri, Tabanan, Bali. Sejauh ini penanganan pasca panen daun pandan wangi hanya dilakukan dengan memangkas daun kemudian dijual ke pengepul, dan sebagian dibeli oleh pedagang canang yang ada di kawasan tersebut. Penanganan pasca panen dengan mengolah daun pandan wangi menjadi produk yang memiliki nilai jual yang lebih tinggi belum pernah dilakukan. Permasalahan mitra: 1) Mitra belum mengetahui teknologi pasca panen daun pandan wangi yang tepat untuk menghasilkan suatu produk dengan daya jual yang lebih tinggi 2) Mitra belum memiliki pengetahuan tentang simplisia dan metode pengolahan daun pandan wangi menjadi simplisia. Solusi yang ditawarkan yaitu 1)Sosialisasi melalui penyuluhan tentang pengenalan produk simplisia, 2)Sosialisasi melalui penyuluhan tentang definisi simplisia, kegunaan dan metode pengolahan daun pandan wangi menjadi simplisia. Hasil yang didapatkan yaitu; 1)Tingkat pengetahuan mitra meningkat dari tidak tahu menjadi tahu akan pengembangan produk simplisia; 2)Semua anggota Mitra yang mengikuti sosialisasi mendapatkan rerata nilai pemahaman 84 pada post-test.
Kata Kunci : Desa Cepaka, Kelompok Tani Milenial, Simplisia, Pandan Wangi
Salah satu perkebunan pandan wangi di Bali adalah kelompok tani milenial mengusung nama UD Melonila, yang terletak di Jalan Raya Munggu Kapal, Banjar Batanduren Desa Cepaka, Kediri, Tabanan, Bali. Sejauh ini penanganan pasca panen daun pandan wangi hanya dilakukan dengan memangkas daun kemudian dijual ke pengepul, dan sebagian dibeli oleh pedagang canang yang ada di kawasan tersebut. Penanganan pasca panen dengan mengolah daun pandan wangi menjadi produk yang memiliki nilai jual yang lebih tinggi belum pernah dilakukan. Permasalahan mitra: 1) Mitra belum mengetahui teknologi pasca panen daun pandan wangi yang tepat untuk menghasilkan suatu produk dengan daya jual yang lebih tinggi 2) Mitra belum memiliki pengetahuan tentang simplisia dan metode pengolahan daun pandan wangi menjadi simplisia. Solusi yang ditawarkan yaitu 1)Sosialisasi melalui penyuluhan tentang pengenalan produk simplisia, 2)Sosialisasi melalui penyuluhan tentang definisi simplisia, kegunaan dan metode pengolahan daun pandan wangi menjadi simplisia. Hasil yang didapatkan yaitu; 1)Tingkat pengetahuan mitra meningkat dari tidak tahu menjadi tahu akan pengembangan produk simplisia; 2)Semua anggota Mitra yang mengikuti sosialisasi mendapatkan rerata nilai pemahaman 84 pada post-test.
Kata Kunci : Desa Cepaka, Kelompok Tani Milenial, Simplisia, Pandan Wangi
Article Details
How to Cite
Sari, N. K. Y., Permatasari, A. A. A. P., Astuti, N. P. W., & Puspaningrum, D. H. D. (2020). INTRODUKSI PENANGANAN PASCA PANEN PANDAN WANGI PADA KELOMPOK TANI MILENIAL DI DESA CEPAKA, KEDIRI TABANAN. Seminar Nasional Aplikasi Iptek (SINAPTEK), 3. https://doi.org/10.36002/sptk.v0i0.1214
Section
Articles
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.