PELATIHAN PIJAT BAYI KEPADA KADER BINA KELUARGA BALITA, DESA CATUR, KINTAMANI, BANGLI
Article Sidebar
Published:
Feb 12, 2022
Dimensions
Altmetrics
Statistics
Read Counter : 63
Download : 54
Download : 54
Main Article Content
Indah Pramita
Luh Putu Ayu Vitalistyawati
Abstract
ABSTRAK
Desa Catur memiliki 3 Banjar, yaitu Banjar Catur, Banjar Mungsengan, dan Banjar Lampu. Desa Catur mempunyai sebuah wadah untuk melakukan pembinaan kepada orang tua balita, yang disebut dengan Bina Keluarga Balita (BKB). Tugas dari kader BKB adalah memberikan pengajaran dan pelatihan kepada kader posyandu dan juga orang tua tentang tumbuh kembang anak usia 0-5 tahun (balita). BKB Desa Catur terbentuk pada tahun 2015. Namun, sejak tahun 2016 BKB tidak melakukan tugasnya dengan baik. Tidak ada kegiatan yang dilaksanakan untuk memberikan binaan baik kepada kader posyandu maupun kepada orang tua, hal ini dikarenakan keterbatasan kader BKB tentang pemahaman tumbuh kembang anak. Kader BKB yang ada di desa Catur, memiliki tingkat pendidikan yang tergolong rendah, yaitu SMP dan SMA, sehingga mereka kurang memahami tentang tumbuh kembang anak baik proses maupun cara memberikan stimulasi. Kader BKB tidak pernah mendapatkan pelatihan tentang proses tumbuh kembang maupun stimulasi tumbuh kembang anak. Total balita yang ada di Desa Catur berjumlah 120 orang. Dari total balita, ditemukan adanya permasalahan dibeberapa banjar terkait dengan proses tumbuh kembang dan juga gizi. Kasus di Banjar Lampu menunjukkan adanya 2 anak yang mengalami Obesitas, sehingga proses tumbuh kembang mengalami permasalahan. Akibat obesitas yang terjadi, anak menjadi terlambat berjalan. Selain itu di Banjar Mungsengan juga ditemukan kasus 3 balita mengalami gizi kurang dan juga 2 balita mengalami keterlambatan tumbuh kembang, yaitu terlambat bicara dan berjalan. Kondisi ini sangat mengkawatirkan apabila tidak ada penanganan lebih lanjut. Berdasarkan wawancara dan observasi didapatkan permasalahan yaitu: kader tidak mampu memberikan stimulasi tumbuh kembang. Metode penyelesaian masalah yang ditawarkan Tim PKM yaitu akan melakukan pelatihan, pendampingan. Adapun solusi untuk permasalahan yaitu 1) Pelatihan Stimulasi tumbuh kembang anak dengan pijat bayi. Hasil dari kegiatan ini adalah Ketrampilan melakukan pijat bayi dalam kategori terampil sebesar 80%
Kata kunci: pijat bayi, kader, bina keluarga balita, catur, kintamani
Desa Catur memiliki 3 Banjar, yaitu Banjar Catur, Banjar Mungsengan, dan Banjar Lampu. Desa Catur mempunyai sebuah wadah untuk melakukan pembinaan kepada orang tua balita, yang disebut dengan Bina Keluarga Balita (BKB). Tugas dari kader BKB adalah memberikan pengajaran dan pelatihan kepada kader posyandu dan juga orang tua tentang tumbuh kembang anak usia 0-5 tahun (balita). BKB Desa Catur terbentuk pada tahun 2015. Namun, sejak tahun 2016 BKB tidak melakukan tugasnya dengan baik. Tidak ada kegiatan yang dilaksanakan untuk memberikan binaan baik kepada kader posyandu maupun kepada orang tua, hal ini dikarenakan keterbatasan kader BKB tentang pemahaman tumbuh kembang anak. Kader BKB yang ada di desa Catur, memiliki tingkat pendidikan yang tergolong rendah, yaitu SMP dan SMA, sehingga mereka kurang memahami tentang tumbuh kembang anak baik proses maupun cara memberikan stimulasi. Kader BKB tidak pernah mendapatkan pelatihan tentang proses tumbuh kembang maupun stimulasi tumbuh kembang anak. Total balita yang ada di Desa Catur berjumlah 120 orang. Dari total balita, ditemukan adanya permasalahan dibeberapa banjar terkait dengan proses tumbuh kembang dan juga gizi. Kasus di Banjar Lampu menunjukkan adanya 2 anak yang mengalami Obesitas, sehingga proses tumbuh kembang mengalami permasalahan. Akibat obesitas yang terjadi, anak menjadi terlambat berjalan. Selain itu di Banjar Mungsengan juga ditemukan kasus 3 balita mengalami gizi kurang dan juga 2 balita mengalami keterlambatan tumbuh kembang, yaitu terlambat bicara dan berjalan. Kondisi ini sangat mengkawatirkan apabila tidak ada penanganan lebih lanjut. Berdasarkan wawancara dan observasi didapatkan permasalahan yaitu: kader tidak mampu memberikan stimulasi tumbuh kembang. Metode penyelesaian masalah yang ditawarkan Tim PKM yaitu akan melakukan pelatihan, pendampingan. Adapun solusi untuk permasalahan yaitu 1) Pelatihan Stimulasi tumbuh kembang anak dengan pijat bayi. Hasil dari kegiatan ini adalah Ketrampilan melakukan pijat bayi dalam kategori terampil sebesar 80%
Kata kunci: pijat bayi, kader, bina keluarga balita, catur, kintamani
Article Details
How to Cite
Pramita, I., & Vitalistyawati, L. P. A. (2022). PELATIHAN PIJAT BAYI KEPADA KADER BINA KELUARGA BALITA, DESA CATUR, KINTAMANI, BANGLI. Seminar Nasional Aplikasi Iptek (SINAPTEK), 4(1). Retrieved from https://jurnal.undhirabali.ac.id/index.php/SINAPTEK/article/view/1645
Section
Articles
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.