PENGEMBANGAN USAHA MADU HUTAN AMRITA PURE HONEY DENGAN PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT
Article Sidebar
Published:
Feb 12, 2022
Dimensions
Altmetrics
Statistics
Read Counter : 107
Download : 161
Download : 161
Main Article Content
Agung Kadek Indra Palguna
Ni Luh Juli Widyaningsih
Virginia Claudia Kaunang
Putu Chris Susanto
Abstract
ABSTRAK
Amrita Pure Honey adalah sebuah brand produk madu hutan yang diprakarsai oleh Agung
Kadek Indra Palguna sejak November 2020. Produk yang dipasarkan adalah madu hutan
murni yang dipanen di Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara dan dikemas di Desa
Sudimara,Kabupaten Tabanan, Bali. Permasalahan yang dihadapi adalah pada proses
pengemasan madu yang masih dilakukan menggunakan teknik pengemasan konvensional
yang sebelumnya diberitahukan oleh orang tua yaitu menggunakan air hangat untuk
mencuci botol yang akan dipakai untuk mengemas madu. Karenanya, produsen belum dapat
menjamin bahwa madu yang dikemas benar-benar higienis. Maka dari itu, tim menerapkan
siklus manajemen pengetahuan (Socialization, Externalization, Combination, Internalization)
untuk meningkatkan kualitas pengemasan dan mengembangkan usaha Amrita Pure Honey.
Berdasarkan proses wawancara dengan dosen Ilmu Gizi Universitas Dhyana Pura, tim
mengembangkan solusi berupa teknik dan stadardisasi prosedur pengemasan produk tahap
demi tahap sehingga produk madu dapat dikemas dengan terjaga kandungan gizinya dan
terjamin higienis. Dengan demikian, UMKM ini dapat memberikan jaminan kepada konsumen
dan dapat mencapai pangsa pasar yang lebih luas.
Kata kunci: Produk madu, manajemen pengetahuan, proses pengemasan, higienis, SECI
Amrita Pure Honey adalah sebuah brand produk madu hutan yang diprakarsai oleh Agung
Kadek Indra Palguna sejak November 2020. Produk yang dipasarkan adalah madu hutan
murni yang dipanen di Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara dan dikemas di Desa
Sudimara,Kabupaten Tabanan, Bali. Permasalahan yang dihadapi adalah pada proses
pengemasan madu yang masih dilakukan menggunakan teknik pengemasan konvensional
yang sebelumnya diberitahukan oleh orang tua yaitu menggunakan air hangat untuk
mencuci botol yang akan dipakai untuk mengemas madu. Karenanya, produsen belum dapat
menjamin bahwa madu yang dikemas benar-benar higienis. Maka dari itu, tim menerapkan
siklus manajemen pengetahuan (Socialization, Externalization, Combination, Internalization)
untuk meningkatkan kualitas pengemasan dan mengembangkan usaha Amrita Pure Honey.
Berdasarkan proses wawancara dengan dosen Ilmu Gizi Universitas Dhyana Pura, tim
mengembangkan solusi berupa teknik dan stadardisasi prosedur pengemasan produk tahap
demi tahap sehingga produk madu dapat dikemas dengan terjaga kandungan gizinya dan
terjamin higienis. Dengan demikian, UMKM ini dapat memberikan jaminan kepada konsumen
dan dapat mencapai pangsa pasar yang lebih luas.
Kata kunci: Produk madu, manajemen pengetahuan, proses pengemasan, higienis, SECI
Article Details
How to Cite
Indra Palguna, A. K., Widyaningsih, N. L. J., Kaunang, V. C., & Susanto, P. C. (2022). PENGEMBANGAN USAHA MADU HUTAN AMRITA PURE HONEY DENGAN PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT. Seminar Nasional Aplikasi Iptek (SINAPTEK), 4(1). Retrieved from https://jurnal.undhirabali.ac.id/index.php/SINAPTEK/article/view/1658
Section
Articles
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.