MENINGKATNYA PEMAHAMAN MASYARAKAT TENTANG STIGMA KESEHATAN MENTAL: SEBUAH PROJECT BERBASIS PSIKOEDUKASI PADA UNIT RAWAT JALAN DI RSD MANGUSADA
Article Sidebar
Download : 75
Main Article Content
Abstract
Kesehatan jiwa adalah keadaan seseorang yang mengembangkan seluruh aspek
perkembangan fisik, mental, dan emosinya secara sempurna dan positif bagi perkembangan
orang lain, yang dimungkinkan seperti interaksi seseorang dengan lingkungannya. Metode
penelitian ini berupa kuantitatif dengan pengolahan data menggunakan SPSS. Pengumpulan
data menggunakan teknik observasi, wawancara dan pengisian screening test. Tujuan dari
kegiatan psikoedukasi untuk meningkatkan pemahaman pasien dan pengantar pasien di RSD
Mangusada bahwa penting untuk mengubah stigma negatif tentang kesehatan mental. Dari
hasil observasi, wawancara, dan pengisian screening test dapat disimpulkan bahwa terdapat
perbedaan jumlah kunjungan pasien konseling sebelum dilaksanakan psikoedukasi dan
sesudah dilaksanakan psikoedukasi. Sesudah dilaksanakan Psikoedukasi terjadi peningkatan
kunjungan pasien sebanyak 0,37% yang mencari pertolongan professional di RSD Mangusada.
Namun tidak dapat dipungkiri, dalam diri setiap individu masih memiliki stigma negatif
terhadap kesehatan mental dan pergi ke professional. Stigma di masyarakat menyebabkan
seseorang sulit menerima pertolongan masalah mentalnya. Stigma merupakan sebuah
pelabelan negative terhadap seseorang yang memiliki dampak merugikan bagi penderita
gangguan mental.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
References
Candra, I. W. 2013. Perilaku Keluarga dalam Mencari Pertolongan Kesehatan Bagi
Anggota Keluarganya yang Mengalami Gangguan Jiwa, Jurnal Gema
Keperawatan, 6(1): 87-91.
Dewi, K. S. 2012. Buku Ajar Kesehatan Mental. Semarang: LPPMP Universitas
Diponegoro
Fakhriyani, D. V. 2019. Kesehatan mental. Pamekasan: duta media publishing.
Natasubagyo, O. S., & Kusrohmaniah, S. 2019. Efektivitas psikoedukasi untuk
peningkatan literasi depresi. Gadjah Mada Journal of Professional Psychology
(GamaJPP), 5(1): 26-35.
Pratama, A. H. E. 2022. Gambaran Kesehatan Mental Mahasiswa Keperawatan
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Yang Menjalani Praktik Klinik Di Rumah
Sakit (Doctoral dissertation, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta).
Yusuf, A. 2017. Stigma Masyarakat tentang Gangguan Jiwa. In Seminar
Nasional (pp. 1-14).
Buku Profil RSD Mangusada Kabupaten Badung. 2022. Available at:
https://rsudmangusada.badungkab.go.id/new/public/ckfinder/userfiles/files/
profil%202022_compressed.pdf
Eka, A. 2023. 12 Ribu orang di Bali Gangguan Jiwa, Kapasitas RSJ Cuma 400
Ranjang. Detik.Com. Availble from: https://www.detik.com/bali/berita/d-
/12-ribu-orang-di-bali-gangguan-jiwa-kapasitas-rsj-cuma-400-
ranjang
NV. 2019. 9,8 Persen Pemuda di Bali Idap Gangguan Emosional. NusaBali.Com.
Available from : https://www.nusabali.com/berita/52576/98-persenpemuda-
di-bali-idap-gangguan-emosional
Undang - Undang RI NO.18 Tahun 2014 Tentang Kesehatan Jiwa. Available from
:https://www.kemhan.go.id/ppid/wpcontent/uploads/sites/2/2016/11/UU
-18-Tahun-2014.pdf