IMPLEMENTASI PROGRAM VERTIKULTUR UNTUK MENDUKUNG PEMBELAJARAN EKOLOGI DI SD NEGERI CATUR KABUPATEN BANGLI

Main Article Content

Aimatun Nisfia Rizqy
Ni Luh Okta Ayuni
Rafly Arisanto
Dewa Ayu Amira Budinitri
I Komang Krisna Praskadewa
Noviana Bili
Ni Wayan Nursini
Putu Indah Lestari

Abstract

Vertikultur adalah suatu metode menanam tanaman pada ruang vertikal seperti pada
dinding atau menara dengan sistem irigasi tetes. Teknik ini dapat diterapkan untuk
mendukung pembelajaran ekologi terhadap siswa sekolah dasar, salah satunya SD Negeri
Catur, yang berlokasi di Desa Catur, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli. Kurangnya
pemahaman tentang kesadaran pengelolaan sampah plastik di Desa Catur menjadi salah satu
permasalahan umum yang dihadapi masyarakat. Sebagai usaha preventif, Tim KKNT Undhira
menyusun program vertikultur dalam bentuk inovasi dari pemanfaatan sampah plastik
terutama botol plastik yang digunakan untuk wadah media tanam vertikultur. Tim KKNT
memberikan secara langsung kepada siswa SD Negeri Catur tentang pentingnya menjaga
ekosistem lingkungan melalui materi ekologi, serta mempraktikkan pembuatan vertikultur
dengan botol-botol plastik bekas yang dikreasikan. Kegiatan yang dilaksanakan ini diharapkan
dapat membuka kesadaran masyarakat terutama para siswa SD Negeri Catur untuk
menerapkan program vertikultur sejak dini, dan memberikan manfaat terhadap lingkungan.
Hasil dari program vertikultur dapat digunakan untuk mempromosikan ekologi berkelanjutan
di dalam ruang terbatas, serta mengurangi efek suhu panas dari perubahan iklim.

Article Details

How to Cite
Aimatun Nisfia Rizqy, Ni Luh Okta Ayuni, Rafly Arisanto, Dewa Ayu Amira Budinitri, I Komang Krisna Praskadewa, Noviana Bili, Ni Wayan Nursini, & Putu Indah Lestari. (2024). IMPLEMENTASI PROGRAM VERTIKULTUR UNTUK MENDUKUNG PEMBELAJARAN EKOLOGI DI SD NEGERI CATUR KABUPATEN BANGLI. Seminar Nasional Aplikasi Iptek (SINAPTEK), 6. Retrieved from https://jurnal.undhirabali.ac.id/index.php/SINAPTEK/article/view/2737
Section
Articles

References

Nugroho, L. A., Prayitno, B. A., & Karyanto, P. 2018. Efektivitas Model Pembelajaran

Problem Based Learning terhadap Kemampuan Literasi Ekologi Siswa Kelas X

Sekolah Menengah Atas, Jurnal Konseling Dan Pendidikan, 6(1): 1.

https://doi.org/10.29210/117900

Rahim, A. R., Ernawati, E., Sukaris, S., Maulana, M. H., & Ramadhan, A. F. 2022.

Mengubah Sampah Botol Plastik Menjadi Sapu Sebagai Tambahan Penghasilan

Bagi Petugas Kebersihan Di Desa Banyuwangi Kecamatan Manyar Kabupaten

Gresik, DedikasiMU : Journal of Community Service, 4(3):367.

https://doi.org/10.30587/dedikasimu.v4i3.4462

Sengkey, S. S., Sutiono, D. R., Gunawan, J., & Kusumarini, Y. 2020. Pemanfaatan

Sampah Bekas Botol Plastik Sebagai Bahan Kursi Untuk Aktivitas Service

Learning Mata Kuliah Creative Preneurship, SHARE “SHaring - Action -

Reflection,6(2):99–104. https://doi.org/10.9744/share.6.2.99-104

Setyo Arbintarso, E., Kumalasari Nurnawati, E., Sains, I., AKPRIND Yogyakarta Jl

Kalisahak, T., & Yogyakarta, B. 2022. Peranan Keluarga Dalam Upaya

Meningkatkan Kualitas Lingkungan Melalui Daur Ulang Limbah Plastik Rumah

Tangga (The Family Role In Improving Environmental Quality Through Domestic

Plastic Waste Recycling). 4.

Wijaya, W. B., Prathiwi, K. J. R., & Muliani, N. M. 2021. Pengembangan Literasi

Ekologi Siswa Sekolah Dasar, Adi Widya: Jurnal Pendidikan Dasar, 6(1):46.

https://doi.org/10.25078/aw.v6i1.2115