PENGARUH DIGITAL MARKETING TERHADAP PERKEMBANGAN KELOMPOK WANITA TANI DI DESA CATUR
Article Sidebar
Main Article Content
Abstract
Desa Catur merupakan desa yang terletak di Kintamani, Kabupataen Bangli yang
terdiri dari 3 banjar adat yaitu Banjar Munsengan, Banjar Lampu, dan Banjar Catur. Desa
Catur merupakan desa agrowisata yang berlatar pada pontensi alam di kawasannya.
Banyaknya potensi alam di kawasan Desa Catur, maka dibentuk Kelompok Wanita Tani (KWT)
untuk mengolah hasil pertanian di desa tersebut. Salah satu hasil pertanian yang dikelola oleh
KWT di Desa Catur adalah waluh (labu). Waluh diolah menjadi beberapa produk diantaranya
keripik waluh, tepung waluh, dan nastar waluh. Dalam mendukung KWT Desa Catur, program
KKN Tematik mengenalkan digital marketing berupa cara mereka memasarkan produk,
membuat video dan foto untuk promosi di social media.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
References
Febriyantoro, T., Arisandi, D., 2018. Pemanfaatan Digital Marketing Bagi Usaha
Mikro, Kecil Dan Menengah Pada Era Masyarakat Ekonomi Asean, Jurnal
Manajemen Dewantara, 1(2): 1-2.
Syukri, U., Sunrawali, N., 2022. Digital marketing dalam pengembangan usaha
mikro kecil dan menegah, Jurnal Ekonomi dan Manajemen, 19(1):1
Sulaksono, J., 2020. Peranan digital marketing bagi usaha mikro, kecil, dan
menengah (UMKM) desa tales kabupaten kediri, Generation Journal, 4(1): 3.