INOVASI OLAHAN JAMBU BIJI (Psidium guajava L.) KAYA VITAMIN C SEBAGAI WUJUD PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA
Article Sidebar
Download : 81
Main Article Content
Abstract
Vitamin C berguna untuk membantu tubuh dalam pembentukan jaringan dan sistempertahanan tubuh. Hingga saat ini, jambu biji masih menduduki peringkat atas kategori
buah kaya vitamin C yang mengandung sekitar 200 mg vitamin C per 100 gram. DesaPuntukrejo merupakan salah satu wilayah dengan komoditas jambu biji terbanyak karenaperawatannya yang relatif mudah. Tetapi, jambu biji termasuk komoditi yang mudahrusak sehingga perlu adanya penanganan yang baik. Hal ini menjadi kendala petani padaaspek penjualan akibat tingginya kualitas hasil panen yang tidak seimbang dengan angkapermintaan komoditas jambu biji. Nilai jual yang begitu rendah tentu tidak sebandingdengan biaya operasional yang dikeluarkan untuk budidaya sehingga menyebabkan petani
rugi. Tujuan dari program ini adalah untuk memperbaiki nilai jual dan menurunkan angkapembusukan akibat kendala masa simpan buah jambu biji. Maka dari itu, timpengusul PIPKbersama petani dan UMKM Desa Puntukrejo bersepakat membuat inovasi olahan produkdari jambu biji. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalahParticipatory Rural Appraisal yang menitikberatkan partisipasi masyarakat dalamPembangunan desa mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi program. Program yang telah dijalankan adalah sosialiasi program, perawatan budidaya jambu biji, kajian alat dan bahan produksi, pelatihan pembuatan produk jambu biji berupa selai danes
krim, dan pembuatan merk serta desain kemasan. Serangakaian programini jugabertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan keberdayaan kelompok petani sertaUMKM. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk memperbaiki pendapatan denganmemanfaatkan potensi lokal yang ada.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
References
Apriyanti, H. &. 2015. Bertanam Jambu Biji di Pakarangan. jakarta. Agriflo. Artaya, I. P., Baktiono, R. A., & Kamisutara, M. 2021. Pelatihan ProsesLabelisasi Kemasan Produk Industri Rumah Tangga Di KecamatanCandi Sidoarjo. Jurnal Altifani Penelitian Dan Pengabdian KepadaMasyarakat, 1(2): 97-105.
Fauzi, S., & Lina, L. F. 2020. Peran Foto Produk, Online Customer Review, Online Customer Rating Pada Minat Beli Konsumen. Jurnal
Muhammadiyah Manajemen Bisnis, 1(1): 37–47. Margunani,. Martuti, N.K.T., dan Karnowo. 2017. Pengolahan jambubiji
merah menyejahterakan masyarakat di Kecamatan SukorejoKabupaten Kendal. Semnas BAP- PEDA Provinsi Jawa Tengah 2017. 596-601. Mathis, Robert, L., & Jackson John, H. 2010. Human Resource Management
(Edisi 13). Cengange Learning. Putri, M. E., Sari, M. T., Katriani, I., Anggita, D., & Suryenti, V. (2023). Edukasi Pencegahan dan Penanganan Diare dengan PemanfaatanTehDaun Jambu Biji (Psidium Guava). 5(1): 38-43. https://doi.org/10.36565/jak.v5i1.417
Sutirto, T. W., & Supariadi. 2017. Pengelolaan Lingkungan Desa WisataBerwawasan Go Green di Kawasan Gunung Lawu. Cakra Wisata, 18(1):
– 37. Widodo, S.E., Zulferiyenni, I. Maretha. 2012. Pengaruh penambahan IndoleAcetic Acid (IAA) pada pelapis kitosan terhadap mutu dan masa simpanbuah jambu biji (Psidium guajava L.) ‘Crystal’. J. Agrotropika. 17(1):
-18.