PENINGKATAN PEMAHAMAN MENGENAI PSYCHOLOGYFIRSTAID TERHADAP REMAJA AKHIR DI BANJAR KEKERAN, DESAPENATAHAN, TABANAN
Article Sidebar
Download : 33
Main Article Content
Abstract
Fase remaja akhir merupakan fase penting dalam pertumbuhan kehidupan seorangindividu, karena pada fase ini individu akan mulai memiliki minat karir, relasi, eksplorasi
identitas, dan ego seringkali lebih menonjol di remaja akhir dibandingkan di masa remajaawal. Hal tersebut menimbulkan tekanan tersendiri bagi remaja kebanyakan, seperti tekananyang dirasakan atas performa akademis, keinginan untuk diterima. Pelatihan ini dilakukansebanyak 2 sesi, sesi pertama peneliti melakukan pelatihan ini dengan metode pemberianmateri. Selama sesi ini, kami menjelaskan mengenai pengertian Psychology First Aid (PFA), bagaimana cara yang baik untuk menolong seseorang yang berada pada masa kritis danbagaimana sikap yang baik untuk menolong orang. Setelah sesi pemaparan materi, pelatihantersebut dilanjutkan dengan sesi role play. Rata-rata pre-test adalah 53.12, dengan variasi
yang cukup besar (ditunjukkan oleh standar deviasi yang tinggi). Rata-rata post-test adalah92.19, yang menunjukkan peningkatan yang signifikan dari pre-test ke post-test. Distribusi
post-test memiliki standar deviasi yang lebih rendah dibandingkan dengan pre-test, menunjukkan bahwa data lebih terkonsentrasi di sekitar rata-rata. Melalui pelatihanini, terdapat peningkatan pemahaman mengenai psychology first aid pada remaja di Banjar
Kekeran. Ini dapat dilihat dari hasil pre-test dan post-test yang telah disebarkan. Terdapat
peningkatan yang signifikan dari pre-test ke post-test, yang dapat diindikasikan oleh ratarata yang lebih tinggi pada post-test dan distribusi data yang lebih terkonsentrasi.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
References
Anindyajati, P. D. (2013). Status identitas remaja akhir: Hubungannya dengangaya pengasuhan orangtua dan tingkat kenakalan remaja. Character, 1(2), 1-6. Asih, M. K., Utami, R. R., & Kurniawan, Y. (2018). Psychological First Aid(PFA)Untuk Pendamping Balas Pemasyarakatan (BAPAS Kelas 1) Semarang. Proceeding SNK-PPM, 1(1), 450–453. . Astuti, R. D., & Kawuryan, F. (2019). Pengaruh First Pshycological Aid dalamMeningkatkan Regulasi Emosi dan Coping Stress Anak Panti Asuhan. Psikoislamika : Jurnal Psikologi Dan Psikologi Islam, 16(1), 52. https://doi.org/10.18860/psi.v16i1.7506
Aunillah, F., Goretti Adiyanti, M., & Studi Magister Profesi Psikologi, P. (2015). Program Pengembangan Keterampilan Resiliensi untuk MeningkatkanSelf-esteem pada Remaja. Gadjah Mada Journal of Professional Psychology, 1(1), 48–63. Edmawati, M. D., Susanto, B., Maulana, M. A., & Kumalasari, R. (2022). Psychological First Aid Training Untuk Meningkatkan Mental Health AwarenessPada Remaja Di Era Pandemi COVID-19. Jurnal Terapan Abdimas, 8(1), 1-11Erikson, E. H. (1968). Identity youth and crisis (No. 7). WW Norton & company. Hurlock, E.B. 1980. Development Psychology, A life Span Approach. Fifth Edition(Psikologi perkembangan, Suatu Pendekatan Sepanjang rentang Kehidupan). Alih bahasa oleh Istiwidayanti dan Soedjarwo (2011). Jakarta: Penerbit
Erlangga Kartika, C. A., Alfianto, A. G., & Kurniyanti, M. A. (2020). Pertolongan pertamakesehatan jiwa pada siswa dengan masalah psikososial yang berisiko bunuhdiri. J. Ilmu Keperawatan Jiwa, 3(2), 161-172. Ramadhani, T. N., & Putrianti, F. G. (2014). Hubungan antara kepercayaandiri
dengan citra diri pada remaja akhir. Jurnal Spirits, 4(2), 22-32. Santrock, J. W. (2007). Adolescent (Remaja). Alih Bahasa: Benedictine Widyasinta. Jakarta: Erlangga. Vebiana, D., Sitanggang, I. A. M., & Nindita, A. S. (2022). Psikoedukasi
Implementasi Pencegahan Bunuh Diri Remaja dalam Lingkup Keluarga. Devotion: Jurnal Pengabdian Psikologi, 1(02), 74-80.