OPTIMALISASI PERAN POKDARWIS DALAM PENYUSUNAN PAKET WISATA DI DESA WISATA BAHA, BADUNG-BALI
Article Sidebar
Main Article Content
Abstract
Pemerintah Daerah Kabupaten Badung melalui Peraturan Bupati Badung Nomor 47 Tahun 2010 menetapkan 11 desa wisata, salah satunya adalah Desa Wisata Baha. Dalam perkembangan sejak penetapannya sebagai desa wisata, Desa Wisata Baha belum berkembang dengan mengembirakan karena belum memiliki paket wisata dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) belum berperan secara optimal terutama terkait paket wisata. Optimalisasi peran Pokdarwis terkait penyusunan paket wisata berbasis alam dan berbasis budaya di Desa Wisata Baha dilaksanakan melalui tiga kegiatan yaitu Workshop Pengemasan Paket Wisata, Pembuatan Draft Video Promosi Paket Wisata, dan Finalisasi Video Promosi Paket Wisata. Melalui peran aktif Pokdarwis dalam memberikan informasi terkait daya tarik wisata yang dimiliki, sarana dan prasarana yang tersedia, sangat membantu dalam penyusunan paket wisata. Pokdarwis juga dilibatkan selama proses pembuatan draft video promosi terkait penentuan waktu dan tempat pengambilan video, perlengkapan yang diperlukan, dan hal-hal lain dalam proses tersebut. Luaran dihasilkan melalui sinergisitas tidak saja dari unsur Pokdarwis, akan tetapi juga didukung oleh seluruh pranata masyarakat Desa Wisata Baha, yaitu Pemerintah Desa Baha, Desa Adat Baha, Desa Adat Cengkok, Pekaseh, Pangliman, Teruna Teruni, serta siswa Sekolah Dasar yang ada di Desa Wisata Baha.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
References
Boniface, P. (1999). Mengelola Wisata Budaya Bermutu. Jakarta: Bagian Proyek Penerjemahan dan Penerbitan Buku-buku Pariwisata Tahun Anggaran 1999/2000.
France, L. (1997). The Earthscan Reader in Sustainable Tourism. UK: Earthscan Publication Limited.
Gunawan, I.M., Prasiasa, D.P.O. (2016). Pengembangan Agrowisata untuk Kemandirian Ekonomi dan Pelestarian Budaya di Desa Kerta, Payangan Gianyar. Jurnal Master Pariwisata (JUMPA). https://doi.org/10.24843/JUMPA.2016.v03.i01.p11
Hitchcock, K., Parnwell. (1993). Tourism in South Asia-East Asia. London and New York: Routledge.
Inskeep, E. (1991). Tourism Planning: An Integrated and Sustainable Development Approach. New York: Van Nostrand Reinhold.
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi. (2021). Pedoman Desa Wisata. Jakarta: Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.
Korten, D. (2022). Community Management. New Delhi: Kamarian Press.
Mayo, M. (1998). Community Work. In: Adams, Dominelli and Payne (editor). Themes, Issues and Critical Debates. London: MacMillan.
Mowforth, M., Ian Munt. (2000). Tourism and Sustainability New Tourism in the Third World. London and New York: Routledge.
Nuryanti, W. 1993. Concept, Perspective and Challenges. Naskah Lengkap Laporan Konferensi Internasional mengenai Pariwisata Budaya. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Prasiasa, D.P.O., Widari, D.A.D.S. (2019). Traditional Agricultural System as Tourism Icon in Jatiluwih Tourism Village, Tabanan Regency, Bali Province. Journal of Asian Development, 5(2), 89-100. https://doi.org/10.5296/jad.v5i2.14585
Prasiasa, D.P.O., Widari, D.A.D.S., Menuh, N. (2019). Pengembangan Wisata Trekking di Kawasan Hutan Taman Wisata Alam Danau Buyan, Kabupaten Buleleng. Jurnal Sosiologi USK (Media Pemikiran & Aplikasi), 13(2), 124-145. https://doi.org/10.24815/jsu.v13i2.15423
aPrasiasa, D.P.O. (2022). Pendampingan Perguruan Tinggi Dalam Pengembangan Desa Wisata Baha, Mengwi, Badung, Bali. Bina Cipta, 1(2), 34-49. https://doi.org/10.46837/binacipta.v1i2.7
Pretty, J.N. (1995). Participatory Learning for Sustainable Agriculture. World Development Journal, 23(8), 1247-1263. https://doi.org/10.1016/0305-750X(95)00046.
Rahim, F. 2012. Buku Pedoman Kelompok Sadar Wisata di Destinasi Pariwisata. Jakarta: Direktorat Jenderal Pengembangan Destinasi Pariwisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Sunarjaya, I.G., Antara, M., Prasiasa, D.P.O. (2018). Kendala Pengembangan Desa Wisata Munggu. Jurnal Master Pariwisata (JUMPA), 4(2), 215-2.