Penyesuaian Diri Orang Tua yang memiliki Anak dengan Gangguan Autism Spectrum Disorder di Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak di Buleleng
Article Sidebar
Main Article Content
Abstract
Kondisi yang dimiliki anak Autism Spectrum Disorder (ASD) berbeda dengan anak normal pada umumnya, sehingga membuat orang tua perlu menyesuaian diri dengan kondisi anaknya tersebut. Hal ini orang tua diharapkan mampu menyesuaikan dirinya dalam mendidik, mengasuh dan merawat anaknya dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penyesuaian diri dan menemukan aspek-aspek serta faktor-fakor yang mendukung penyesuaian diri orang tua yang memiliki anak dengan gangguan Autism Spectrum Disorder (ASD) di Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini menggunakan narasumber yaitu dua orang tua yang memiliki anak dengan gangguan Autism Spectrum Disorder (ASD) di Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak. Hasil yang didapat dalam penelitian ini menunjukkan bahwa kedua orang tua dapat melakukan penyesuaian diri terhadap kondisi anaknya yang mengalami ASD dengan mengacu pada keempat aspek dari penyesuaian diri dan empat faktor yang mendukung penyesuaian diri
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
References
Ali, M &Asrori, M. (2009). Psikologi Remaja (Perkembangan Peserta Didik). Jakarta: Bumi Aksara.
Chodidjah, S., & Kusumasari, A. P. (2018). Pengalaman Ibu Merawat Anak Usia Sekolah dengan Autis. Jurnal Keperawatan Indonesia, 21(2), 94-100.
Desmita (2011). Psikologi Perkembangan Peserta Didik: Panduan Bagi Orang Tua dan Guru dalam Memahami Psikologi Anak Usia SD, SMP dan SMA. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Fatimah, E. (2006). Psikologi Perkembangan. Bandung: Pustaka Setia.
Ginanjar, S. A. (2002). Penanganan Stres pada OrangTua dengan Anak Autis. Jakarta: Makalah Seminar.
Haber & Runyon. (1984). Pschology of Adjusment. Illionis: TheDorsey Press.
Hadis, A. (2006). Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus Autistik. Alfiabet. Bandung.
Herdiansyah, H. (2015). Wawancara, Observasi, dan Focus Groups Sebagai Instrumen Penggalian Data Kualitatif. Depok: PT. Rajadrafindo Persada.
Kumalasari, F., &Ahyani, L. N. (2012). Hubungan antara Dukungan Sosial dengan Penyesuaian Diri Remaja di Panti Asuhan. Jurnal Psikologi: Pitutur, 1(1), 19-28.
Kuswarno, E. (2009). Fenomenologi: Konsepsi, Pedoman, dan Contoh Penelitian. Bandung: Widya Padjajaran
Mangunsong, F. (2009). Psikologi dan pendidikan anak berkebutuhan khusus jilid 1. Jakarta: Lembaga Pengembangan Sarana Pengukuran dan Pendidikan Psikologi (LPSP3) Kampus Baru UI, Depok.
Laporan Data PLA. (2020). Laporan Jumlah Anak yang Mendapat Layanan di Pusat Layanan Autis Kota Denpasar. Pusat Layanan Autis Kota Denpasar. Tidak Diterbitkan.
Safaria, T. (2004). Autisme: Pemahaman Baru untuk Hidup Bermakna Bagi Orang Tua. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Schneiders, A. (1964). Personal Adjustment and Mental Health. New York: Holt, Rineharr, and Winston.
Soeparwoto. (2004). Psikologi Perkembangan. Semarang: UPT MKK UNNES.
Sujarwanto. (2005). Terapi Okupasi Untuk Anak Berkebutuhan Khusus. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Dridjen Dikti.
Surya, H. (2009). Menjadi Manusia Pembelajar. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
Syahrir, A. (2012). Laju Perkembangan Autisme. Makasar: Tempo
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sutirna. (2014). Perkembangan dan Pertumbuhan Peserta Didik. Yogyakarta: CV Andi Offset.
Sunarto, H., & Hartono, B. A. (2013). Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Rineka Cipta.
Yusuf, S. 2004. Mental Hygiene. Bandung: Pustaka Bani Quraisy.