Dampak Keterlambatan Pengembalian Rekam Medis Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Klungkung
Article Sidebar
Download : 134
Main Article Content
Abstract
Pengembalian rekam medis rawat inap sesuai dengan Standar Prosedur Operasional di rumah sakit yaitu 1x24 jam setelah pasien pulang. Berdasarkan data pada bulan Juli tahun 2021, keterlambatan pengembalian rekam medis yaitu 211 (34,8%) dari 605 rekam medis. Keterlambatan pengembalian berdampak pada proses assembling, filling, pelayanan pasien, klaim BPJS dan pelaporan di rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak keterlambatan pengembalian rekam medis rawat inap terhadap assembling, filling, pelayanan pasien, klaim BPJS dan pelaporan di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Klungkung. Rancangan penelitian yang digunakan adalah deskriptif analisis kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Responden dalam penelitian ini berjumlah 10 orang yaitu 1 kepala rekam medis, 1 kepala klaim BPJS, 1 petugas klaim BPJS, 3 petugas assembling, 3 petugas pengambilan dan 1 kepala pelaporan. Metode pengumpulan data yaitu dokumentasi, observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlambatan pengembalian rekam medis berdampak pada assembling yaitu terhambat dan terjadi penumpukan rekam medis, filling yaitu tidak tersedianya rekam medis saat diperlukan di rak penyimpanan sehingga penyimpanan tidak optimal dan berdampak pada pelayanan pasien karena petugas kesulitan dalam pencarian dan pasien menunggu lama untuk memperoleh perawatan. Penelitian dapat disimpulkan bahwa keterlambatan pengembalian rekam medis berdampak terhadap assembling, filling dan pelayanan pasien.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
References
Fauziah, U., & Sugiarti, I. 2014. Gambaran Pengembalian Dokumen Rekam Medis Rawat Inap Ruang VII Triwulan IV Tahun 2013 Di Rumah Sakit Umum Daerah Tasikmalaya. Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia, 2(1), p. 94
Khairussari., & Rudi, A. 2018. Sistem Penyimpanan Dokumen Rekam Medis. JUPERMIK: Jurnal Perekam Medis dan Informasi Kesehatan, 1(1)
Khoili, U. 2011. Pengenalan Ilmu Rekam Medis pada Masyarakat serta Kewajiban Tenaga Kesehatan di Rumah Sakit. Jurnal Kesehatan Komunitas, 1(2).
Kristina, I., Ilham, F., & Maulana. 2015. Tinjauan Keterlambatan Pengembalian Rekam Medis Pasien Pasca Rawat Inap di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading. Medhicordif Jurnal Rekam Medis, 2(2).
Mirfat, S., Andadari, N., & Indah, N. N. Y. 2017. Faktor Penyebab Keterlambatan Pengembalian Dokumen Rekam Medis di RS X Kabupaten Kediri. JMMR: Jurnal Medicoeticolegal Dan Manajemen Rumah Sakit, 6(2).
Moleong, L. J. 2017. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosda
Putri, K. A., & Sonia, D. 2021. Efektivitas Pengembalian Rekam Medis Rawat Inap Dalam Menunjang Kualitas Laporan di Rumah Sakit Bhayangkara Sartika Asih Bandung. Jurnal Inovasi Penelitian, 2(3).
Purba, E. 2016. Analisis Faktor-Faktor Penyebab Keterlambatan Pemulangan Berkas Rekam Medis Dari Instalasi Rawat Inap Ke Unit Instalasi Rekam Medis Di Rumah Sakit Vina Estetica Medan Periode Mei-Juli 2016. Jurnal Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda, 1(2).
Sugiyono. 2019. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
Sukmonowati, S., & Rudiansyah. 2018. Faktor-Faktor Penyebab Keterlambatan Pengembalian Dokumen Rekam Medis Rawat Inap. Jurnal Perekam Medis dan Informasi Kesehatan, 3(1).