Dinamika Meaning of Life pada Remaja Bali yang Orang Tuanya Bercerai

Main Article Content

G. A. A Wulan Prameswari Dewi
Ni Nyoman Ari Indra Dewi
I Rai Hardika

Abstract

Perceraian di Indonesia semakin meningkat setiap tahunnya. Dampak dari perceraian tidak hanya orang tua, melainkan juga pada usia remaja khususnya pada remaja Bali. Umumnya Budaya Bali memiliki sistem patrilineal dan patriarki yang dapat memengaruhi kondisi psikologis remaja Bali yang orang tuanya bercerai. Selain itu, dampak yang dirasakan remaja dapat kehilangan makna hidupnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dinamika meaning of life pada remaja Bali yang orang tuanya bercerai. Metode penelitian menggunakan kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Kriteria penelitian ini adalah remaja perempuan atau laki-laki Bali dengan rentang usia 15-20 tahun yang orang tuanya telah bercerai selama 1-10 tahun. Teknik yang digunakan yaitu wawancara, observasi dan dokumen. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil dari ketiga narasumber memiliki makna hidupnya setelah orang tuanya bercerai. Hal ini karena terpenuhinya aspek-aspek dan faktor-faktor dari meaning of life. Ketiga narasumber memiliki aspek yaitu makna hidup, kebebasan berkehendak, pikiran bunuh diri dan sikap terhadap kematian. Pada aspek kepuasan hidup dan kepantasan hidup belum terpenuhi dengan baik oleh narasumber. Selanjutnya pada faktor meaning of life dapat terpenuhi dengan baik, yaitu pemahaman diri, perubahan sikap, kegiatan terarah dan dukungan sosial.

Article Details

How to Cite
Dewi, G. A. A. W. P., Dewi, N. N. A. I., & Hardika, I. R. (2023). Dinamika Meaning of Life pada Remaja Bali yang Orang Tuanya Bercerai. JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI), 2(3). https://doi.org/10.36002/js.v2i3.2702
Section
Articles

References

Dewi, I. A. S., & Herdiyanto, Y. K. (2018). Dinamika Penerimaan Diri pada Remaja Broken Home di Bali. Jurnal Psikologi Udayana, 211–220.

Dumaris, S., & Rahayu, A. (2019). Penerimaan Diri dan Resiliensi Hubungan dengan Kebermaknaan Hidup Remaja yang Tinggal di Panti Asuhan. IKRAITH-HUMANIORA, 3(1), 7.

Endrawan, N. (2019). Makna Keluarga bagi Remaja Korban Perceraian (Studi Kasus di Kelurahan Sudiang, Kecamatan Biringkanaya). 13.

Frankl, V. E., Batthyany, A., & Tallon, A. (2010). The Feeling Of Meaninglessness: A Challenge To Psychotherapy And Philosophy. Marquette University Press.

Fridayanti. (2013). Pemaknaan Hidup (Meaning Of Life) dalam Kajian Psikologi. Psikologika, 18(2), 189–198. https://doi.org/10.20885/psikologika.vol18.iss2.art8

Hadikusuma, H. (2014). Pengantar Ilmu Hukum Adat Indonesia. Bandung: CV. Mandar Maju.

Hasanah, U. (2020). Pengaruh Perceraian Orang Tua bagi Psikologis Anak. AGENDA: Jurnal Analisis Gender dan Agama, 2(1).

Hermansyah, M. T., & Hadjam, M. N (2020). Resiliensi pada Remaja yang Mengalami Perceraian Orang Tua: Studi Literatur. Motiva: Jurnal Psikologi, 3(2).

Hurlock, E., B. (2017). Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Penerbit Erlangga.

Irawan, R. R., & Yusriani, A. A. (2020). Pembentukan Konsep Diri Remaja (Studi pada Remaja Korban Perceraian Orang Tua Kota Makasar Tahun 2020). Jurnal Window of Public Healthy, 1(2).

Istriyanti, N. L. A., & Simarmata, N. (2014). Hubungan Antara Regulasi Diri dan Perencanaan Karir pada Remaja Putri Bali. Jurnal Psikologi Udayana, 1(2). https://doi.org/10.24843/JPU.2014.v01.i02.p09

Krok, D. (2018). When is Meaning in Life Most Beneficial to Young People? Styles of Meaning in Life and Well-Being Among Late Adolescents. Journal of Adult Development, 25(2), 96–106. https://doi.org/10.1007/s10804-017-9280-y

Palupi, T. N. (2021). Kebermaknaan Hidup dan Partisipasi Sosial Masyarakat dalam Menghadapi Pandemi Covid-19. JP3SDM, 10(2), 18.

Rahmania, F. A., Hizbullah, K., Anisa, S. N., & Wahyuningsih. (2021). Pengaruh Pemaafan dan Penerimaan Diri terhadap Makna Hidup pada Individu Dewasa Awal yang Memiliki Orang Tua Bercerai. Proceding of Inter-Islamic University Conference of Pshychology, 1(1).

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Untari, I., Putri, K. P. D., & Hafiduddin, M. (2018). Dampak Perceraian Orang Tua Terhadap Kesehatan Psikologis Remaja. Profesi (Profesional Islam) : Media Publikasi Penelitian, 15(2), 106. https://doi.org/10.26576/profesi.272

Utami, D. D., & Setiawati, F. A. (2019). Makna Hidup pada Mahasiswa Rantau: Analisis Faktor Eksploratori Skala Makna Hidup. Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan, 11(1), 29–39. https://doi.org/10.21831/jpipfip.v11i1.23796

Wibisono, B. K., & Gunatirin, E. Y. (2018). Faktor-faktor Penyebab Perilaku Melukai-Diri Pada Remaja Perempuan. Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya, 7(2), 3675–3690.

Wulandri, D., & Fauziah, N. (2019). Pengalaman Remaja Korban Broken Home (Studi Kualitatif Fenomenologis). Jurnal Empati, 8(1), 1–9.

Yin, R. (2015) Qualitative Research from Start to Finish. Guilford Publications, New York.