Skrining Fitokimia dan Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Pala (myristica fragrans h.) terhadap Pertumbuhan Bakteri Streptococcus Mutans
Article Sidebar
Main Article Content
Abstract
Streptococcus mutans merupakan bakteri flora normal yang terdapat di dalam rongga mulut. Dalam keadaan tertentu bakteri ini mampu berubah menjadi patogen. Salah satu tanaman yang memiliki potensi sebagai anti mikroba yaitu dalam pala, dimana daun pala ini memiliki senyawa yang bersifat antibakteri diantaranya saponin, triterpenoid, tanin, dan flavonoid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol pada daun pala (Myristica fragrans H.). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 3 kali ulangan. 5 perlakuan ekstrak etanol dengan konsentrasi 10%, 20%, 30%, dan 2 kontrol menggunakan aquades sebagai pembanding kontrol negatif dan ciprofloxacin sebagai pembanding kontrol positif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun pala memiliki aktivitas antibakteri terkuat pada konsentrasi 10% dan 20%. Dan hasil uji statistic menunjukan signifikan dalam menghambat pertumbuhan bakteri streprococcus mutans dengan p= 0,00 (p<0,05). Hasil uji fitokimia pada ekstrak etanol daun pala menunjukan adanya bahan kimia tepenoid antimikroba, alkaloid, dan fenolik, yang merupakan zat metabolit sekunder.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
References
Azzahra, F., Almalik, E. A., & Sari, A. A. (2019). Uji aktivitas antibakteri dari ekstrak etanol daun alpukat (Persea americana Mill.) terhadap bakteri Salmonella typhi dan Staphylococcus aureus. Jurnal Kefarmasian Akfarindo, 1-10.
Dewi, F. K. (2010). Aktivitas Antibakteri Eksrak Etanol Buah Mengkudu (Morinda Citrifolia, Linnaeus) terhadap Bakteri Pembusuk Daging Segar. Skrip Tidak Dipublikasi. Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Kidd EAM, Bechal SJ. 2013. Dasar-Dasar Karies: Penyakit Dan Penanggulangan. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta. Hal. 1-5.
Herdayanti, T. I. (2012). ‘PERUBAHAN MORFOLOGI Escherichia coli AKIBAT PAPARAN EKSTRAK ETANOL BIJI KAKAO (Theobroma cacao) SECARA IN VITRO’. Journal of Chemical Information and Modeling.
Jahari, F. (2013). Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Mangkokan (Nothopanax Scutellarium Merr) Terhadap Bakteri Penyebab Bau Badan dengan Metode Difusi Agar. Skripsi. Makassar: Universitas Islam Negeri Alauddin.
Pratiwi, D. N., Utami, N., Pratimasari, D. (2022). Karakterisasi dan Penetapan Kadar Flavonoid Total Ekstrak dan Fraksi Bunga Pepaya Jantan (Carica Papaya L.) dengan Spektrofotometri UV-Vis. Jurnal Ilmiah Farmasi, 18(2).
Rosida, A. N., Lestari, P. E., & Astuti, P. (2014). Daya Antibakteri Ekstrak Daun Kendali (Hippobroma Longiflora [L] G. Don) terhadap Pertumbuhan Streptococcus Mutans. Jurnal Pustaka Kesehatan, ().
Santoso, O., Wardani, A. P., & Kusumasari, N. 2012. Pengaruh Larutan Ekstrak Siwak (Salvadora Persica) terhadap Streptococcus Mutans: Studi in Vitro dan In Vivo. Media Medika Indonesia, 46(3).