PEMANFAATAN TEPUNG OKARA DAN PENAMBAHAN TEPUNG DAUN KELOR PADA COOKIES SEBAGAI PEMENUHAN SERAT ANAK
Article Sidebar
Main Article Content
Abstract
Obesitas merupakan salah satu dari banyaknya permasalahan gizi pada anak. Penyebab obesitas adalah tidak seimbangnya pola konsumsi anak dalam mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung karbohidrat, lemak, protein dan rendahnya konsumsi serat. Okara yang dikenal dengan ampas tahu merupakan hasil samping dari olahan tahu yang memiliki kandungan serat. Pemanfaatan okara dalam pengembangan produk pangan “cookies” berpotensi untuk dilakukan. Permasalahan yang diangkat adalah bagaimana kandungan serat pada produk cookies subtitusi tepung okara dan penambahan daun kelor sebagai pemenuhan serat anak. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan. Metode analisa kandungan serat kasar menggunakan gravimetri. Data dianalisis dengan menggunakan alysis of variance (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil menunjukkan pada perlakuan O4K4 memiliki kandungan serat tertinggi sebesar 2,779 % dan dalam pemenuhan kebutuhan serat anak laki-laki dan perempuan usia 4-6 tahun membutuhkan 20g serat per hari, maka O4K4 mampu berkontribusi dalam pemenuhan serat sebanyak 2,78g/100g. Mengkonsumsi 10 keping cookies perlakuan O4K4 per hari dapat memenuhi kebutuhan serat anak. Penelitian terkait analisa kandungan protein, lemak dan karbohidrat pada cookeis subtitusi tepung okara dan penambahan daun kelor dapat dilakukan lebih lanjut.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
References
Adiari, N. W. L., Yogeswara, I. B. A., & Putra, I. M. W. A. (2017). Pengembangan pangan fungsional berbasis tepung okara dan tepung beras hitam (Oryza sativa L. indica) sebagai makanan selingan bagi remaja obesitas. Jurnal Gizi Indonesia (The Indonesian Journal of Nutrition), 6(1), 51–57. https://doi.org/10.14710/jgi.6.1.51-57
Al Rahmad, A. H. (2018). Asupan Serat dan Makanan Jajanan Sebagai Faktor Resiko Obesitas pada Anak di Kota Banda Aceh. Majalah Kesehatan Masyarakat Aceh (MaKMA), 1(2), 1–8. http://ojs.serambimekkah.ac.id/index.php/makma
Aprilia, A. (2015). Obesitas pada Anak Sekolah Dasar. Majority, 4(7), 45–48. http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/viewFile/1446/1281
Daiyan, M., Rahmiati, T. M., & Amin, A. (2020). Effect of Tofu Dregs Flour Substitution and Tongkol Fish (Euthynnus affinis) on Patty Burger Quality. Serambi Journal of Agricultural Technology, 2(2), 73–81. https://doi.org/10.32672/sjat.v2i2.2438
Deyantari, aida putri. (2022). Studi Pembuatan Cookies Dengan Penambahan Tepung Daun Kelor (Moringa Oleifera) Dan Tepung Biji Kacang Hijau (Vigna Radiata). Nutriology : Jurnal Pangan,Gizi,Kesehatan, 3(1), 1–7. https://doi.org/10.30812/nutriology.v3i1.1929
Dwi Gita, R. S., & Danuji, S. (2018). Studi Pembuatan Biskuit Fungsional dengan Substitusi Tepung Ikan Gabus dan Tepung Daun Kelor. BIOEDUSAINS: Jurnal Pendidikan Biologi Dan Sains, 1(2), 155–162. https://doi.org/10.31539/bioedusains.v1i2.323
Gustiawan, S., Herawati, N., Fortuna, D., Program, A., Teknologi, S., Pertanian, H., & Pertanian, J. T. (2018). Pemanfaatan Tepung Biji Nangka Dan Tepung Ampas Tahu Dalam Pembuatan Mi Basah. Sagu, 17(1), 40–49.
Insani, W., Yusa, N. M., & Hatiningsih, S. (2023). Pengaruh Perbandingan Tepung Okara dan Tepung Beras Terhadap Karakteristik Kue Apem. 12(1), 1–13.
Kaahoao. (1980). Journal of the Japanese Society of Pediatric Surgeons, 16(4), 704.
Khoirunisa, H. (2021). Karakteristik Sensoris Dan Kandungan Serat Biskuit Dari Jantung Pisang (Musa paradisiaca) Sebagai Makanan Selingan Anak Obesitas. Jurnal Teknologi Pangan Dan Kesehatan (The Journal of Food Technology and Health), 1(2), 93–100. https://doi.org/10.36441/jtepakes.v1i2.188
Li, A., Xiao, R., He, S., An, X., He, Y., Wang, C., Yin, S., Wang, B., Shi, X., & He, J. (2019). Research advances of purple sweet potato anthocyanins: Extraction, identification, stability, bioactivity, application, and biotransformation. Molecules, 24(21). https://doi.org/10.3390/molecules24213816
Mahirdini, S., and Afifah, D. N. 2016. Pengaruh substitusi tepung terigu dengan tepung porang (amorphophallus oncopphyllus) terhadap kadar protein, serat pangan, lemak, dan tingkat penerimaan biskuit," Jurnal Gizi Indonesia (The Indonesian Journal of Nutrition), 5(1). https://doi.org/10.14710/jgi.5.1.42-49
Mirwandhono, E. dan Zulfikar S. 2004. Pemanfaatan Hidrolisat Tepung Kepala Udang dan Limbah Kelapa Sawit yang Difermentasi dengan Aspergillus niger, Rizhopus oligosporus dan Thricoderma viridae dalam Ransum Ayam Pedaging. USU digital library. Sumatera Utara
Vong W. C., Lim, X. Y, dan Liu SQ. 2017. Biotransformation with cellulase, hemicellulase and Yarrowia lipolytica boosts health benefits of okara. Applied Microbiology and Biotechnology. 101 (19)