Faktor Yang Mempengaruhi Keaktifan Kader Posyandu Balita Di Desa Ubung Kaja Wilayah Kerja Puskesmas II Denpasar Utara
Article Sidebar
Main Article Content
Abstract
Posyandu merupakan salah satu wujud dari pelaksanaan pembangunan kesehatan, yakni dapat mempercepat penurunan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi. Pada wilayah kerja Puskesmas II Denpasar Utara tingkat strata pada Posyandu Madya, di Desa Ubung Kaja memiliki target capaian posyandu rendah yakni 63,49% dari 100%. Dengan tujuan penelitain yaitu mengetahui faktor yang mempengaruhi keaktifan kader posyandu di Desa Ubung Kaja Wilayah Kerja Puskesmas II Denpasar Utara. Pada penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan rancangan survey analitik melalui pendekatan cross sectional study. Populasi pada penelitian ini yakni 90 kader posyandu. Dengan jumlah sampel yang dipilih menggunakan uji hipotesis beda 2 proporsi mendapatkan 55 orang kader. Dalam pemilihan kader di setiap posyandu dilakukan menggunakan penarikan sampel simple random sampling. Analisis data yang digunakan dengan univariat, bivariat, dan multivariat. Hasil penelitian analisis bivariat menunjukkan variabel pekerjaan (p = 0,031), insentif (p = 0,004), sikap (p = 0,015), dan dukungan keluarga (p = 0,008) berpengaruh terhadap keaktifan kader posyandu balita, sedangkan umur (p = 0,287), pendidikan (p = 0,387), lama menjadi kader (p = 0,417), dan pengetahuan (p = 0,159) tidak berpengaruh terhadap keaktifan kader posyandu balita. Pada analisis multivariat variabel yang paling berpengaruh yakni insentif (p = 0,024) dan sikap (p = 0,049). Diharapkan Desa Ubung Kaja dapat mengkaji terkait peningkatan insentif kader posyandu.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
References
Abidah, N., Skandar, & Mulyatina. (2021). Faktor Yang Mempengaruhi Keaktifan Kader Dalam Kegiatan Posyandu Di Puskesmas Ulee Kareng Kota Banda Aceh. Idea Nursing Journal, XII(3), 1–6.
Afifa, I. (2019). Kinerja Kader dalam Pencegahan Stunting: Peran Lama Kerja sebagai Kader, Pengetahuan dan Motivasi. Jurnal Kedokteran Brawijaya, 30(4), 336–341.
Afrida. (2019). Faktor yang Memengaruhi Keaktifan Kader Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Juang Kabupaten Bireuen Tahun 2019. Institut Kesehatan Helvetia.
Agnes, I., Efendi, I., & Safitri, M. E. (2021). Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Peran Aktif Kader Dalam Pelaksanaan Posyandu Di Kecamatan Simeulue Timur Kabupaten Simeulue. Journal of Healthcare Technology and Medicine, 7(2), 2615–109.
Aome, L. N., Muntasir, & Sarci M, T. (2022). Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Keaktifan Kader Posyandu Di Wilayah Kerja Puskesmas Baumata Tahun 2021. SEHATMAS: Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat, 1(3), 418–428.
Cahyati, A., Februanti, S., & Hidayat, U. A. (2019). Pelatihan Kader Posyandu di Wilayah Kelurahan Kersanegara Kecamatan Cibeureum Tasikmalaya. ABDIMAS UMTAS, 2(1), 99–102. https://doi.org/10.35568/abdimas.v2i1.303
Dinkes Bali. (2021). Profil Kesehatan Provinsi Bali.
Dinkes Kota Denpasar. (2021). Profil Dinas Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2021.
Hapsari, T. H. (2015). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Keaktifan Kader Posyandu Di Wilayah Kerja Puskesmas Slawi Tahun 2015. Dokumen Karya Ilmiah, 5–6.
Hardiyanti, R., Jus’at, I., & Angkasa, D. (2018). Hubungan Lama Kerja Menjadi Kader, Pengetahuan, Pendidikan, Pelatihan Dengan Presisi dan Akurasi Hasil Penimbangan Berat Badan Balita Oleh Kader Posyandu. AcTion: Aceh Nutrition Journal, 3(1).
Herlinawati, & Pujiati. (2019). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Keaktifan Kader Posyandu. Jurnal Kesehatan, 10(1), 51–58.
Janwarin, L. M. (2021). Hubungan Pengetahuan dan Motivasi dengan Keaktifan Kader Posyandu. Moluccas Health Journal, 2(2), 55–61.
Kemenkes RI. (2011). Pedoman Umum Pengelolaan Posyandu. In Kemenkes RI.
Kemenkes RI. (2019). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2019. In Pusat Data dan Informasi.
Kemenkes RI. (2021). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2021. In Pusat Data dan Informasi.
Kusnandar, N. (2015). Hubungan Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Keaktifan Kader Posyandu Dalam Memberikan Pelayanan Ibu dan Balita Di Wialyah Kerja Puskesmas Bontonompo II Kabupaten Gowa Tahun 2015 (Vol. 151).
Nurfitriani. (2011). Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Keaktifan Kader Posyandu di Puskesmas Tanete Kecamatan Bulukumpa Kabupaten Bulukumba 2010. In Skripsi.
Pering, E. E., Takaeb, A. E. ., & Riwu, R. R. (2022). Faktor Yang Berhubungan Dengan Keaktifan Kader Dalam Kegiatan Posyandu Di Wilayah Puskesmas Kenarilang Kabupaten Alor. Jurnal Riset Rumpun Ilmu Kesehatan, 1(1), 27–37.
Pratiwi, D. (2018). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Keaktifan Kader Posyandu Di Wilayah Kerja Puskesmas Perumnas Kota Kendari Tahun 2018. Politeknik Kesehatan Kendari.
Profita, A. C. (2018). Beberapa Faktor Yang Berhubungan Dengan Keaktifan Kader Posyandu Di Desa Pengadegan Kabupaten Banyumas. Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia, 6(2), 68.
Puskesmas II Denpasar Utara. (2022). Laporan Pemantauan Pertumbuhan Balita (SKDN).
Putri, L. A. D., & Setiyadi, N. A. (2023). Asosiasi Pengetahuan, Pelatihan dan Stimulasi Terhadap Kinejra Kader Posyandu Balita: Studi Di Surakarta, Jawa Tengah Indonesia. Jurnal Endurance : Kajian Ilmiah Problema Kesehatan, 8(February), 177–186.
Setyowati, H., & Listiyaningsih, M. D. (2018). Faktor yang Mempengaruhi Keaktifan Kader Posyandu (Studi Di Puskesmas Bergas Kabupaten Semarang). Indonesian Journal of Midwifery (IJM), 1(1), 26–34. https://doi.org/10.35473/ijm.v1i1.37
WHO. (2019). World Health Statistics.