Gambaran Penerimaan Diri Pada Ibu Yang Mengalami BABY BLUES SYNDROME Pasca Melahirkan Anak Pertama
Article Sidebar
Main Article Content
Abstract
Babyblues Syndrome merupakan gangguan Psikologis yang dapat dialami oleh Ibu pasca melahirkan. Umumnya babyblues syndrome lebih banyak dialami oleh ibu yang baru melahirkan anak pertama karena kurangnya pengalaman yang dimiliki oleh ibu dalam mengasuh buah hati. Penerimaan diri menjadi salah satu hal yang essensial bagi ibu. Dengan memiliki penerimaan diri yang baik, seorang ibu akan dapat lebih mudah untuk mengasuh buah hatinya serta menerima status barunya menjadi seorang ibu. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini dilakukan bersama tiga ibu postpartum dengan usia anak 0-3 bulan. Teknik yang digunakan yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil dari ketiga narasumber memiliki penerimaan diri yang baik karena terpenuhinya aspek-aspek penerimaan diri pada ketiga narasumber walaupun diawal ketiga narasumber memiliki pengalaman yang berbeda-beda dalam menyambut kehadiran buah hati namun saat ini sudah mampu untuk menerima kehadiran buah hati dengan baik.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
References
Aprianti, D., Susanti, E., & Kurniyati, K. (2023). Gambaran Pengetahuan Ibu Nifas Dalam Perawatan Bayi Baru Lahir Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Curup Selatan Tahun 2022. Journal Of Midwifery, 11(1), 24–37. https://doi.org/10.37676/jm.v11i1.4188
Aryani, R. (2022). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Baby Blues Syndrome Pada Ibu Post Partum di RSUD dr. Zainoel Abidin Kota Banda Aceh. Journal of Healtcare Technology and Medicine, 8(2), 12.
Ayun, Q. (2017). Pola Asuh Orang Tua dan Metode Pengasuhan dalam Membentuk Kepribadian Anak. ThufuLA: Jurnal Inovasi Pendidikan Guru Raudhatul Athfal, 5(1), 102. https://doi.org/10.21043/thufula.v5i1.2421
Bernard, M. E. (Ed.). (2013). The Strength of Self-Acceptance. Springer New York. https://doi.org/10.1007/978-1-4614-6806-6
Creswell, J. W. (2013). Qualitative inquiry and research design: Choosing among five approaches (3rd ed). SAGE Publications.
Desfanita, Misrawati, & Arneliwati. (t.t.). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Postpartum Blues. 2(2), 1000–1006.
Fauziah, A. R. (2021). Kecenderungan Depresi Pasca Melahirkan Pada Ibu Primipara. UG Jurnal, 15(8).
Hasmalawati, N. (2017). Pengaruh Citra Tubuh Dan Perilaku Makan Terhadap Penerimaan Diri Pada Wanita. 2, 9.
Herdiansyah, H. (2019). Metodologi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-Ilmu Sosial: Perspektif Konvensional dan Kontemporer (2nd ed). Salemba Humanika.
Kurniarum, A. (2016). Asuhan Kebidanan Persalinan Dan Bayi Baru Lahir. Jakarta: Penerbit Pusdik SDM Kesehatan
Lestari, L., & Bebasari, E. (2022). Yuk Kenali Syndrom Baby Blues dan Upaya Pencegahannya (1st ed). Penerbit Adab.
McKelvey, M. M., & Espelin, J. (2018). Postpartum depression: Beyond the “baby blues.” Nursing Made Incredibly Easy!, 16(3), 28–35. https://doi.org/10.1097/01.NME.0000531872.48283.ab
Ni’mah, C., & Muniroh, L. (2015). Hubungan Tingkat Pendidikan, Tingkat Pengetahuan Dan Pola Asuh Ibu Dengan Wasting Dan Stunting Pada Balita Keluarga Miskin. Media Gizi Indonesia, 10(1).
Omnihara, H. W., Marpaung, W., & Mirza, R. (2019). Kepercayaan Diri Ditinjau Dari Dukungan Sosial Pada Penyandang Tuna Netra. Psycho Idea, 17(2), 114. https://doi.org/10.30595/psychoidea.v17i2.4175
Pratiwi, N. I. (2017). Penggunaan Media Video Call Dalam Teknologi Komunikasi. Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial, 1(2), 202–224. https://doi.org/10.38043/jids.v1i2.219
Purwaningsih, H., & Listyorini, F. H. (2019). Hubungan Bonding Attachment Dengan Kejadian Postpartum Blues Pada Ibu Post Sectio Caesarea Primipara Di Rsia Gladiool Magelang. Jurnal Kesehatan Madani Medika, 10(1), 27–34.
Santi, F. N., & Wahid, S. N. (2019). Penurunan Gejala Baby Blues Melalui Terapi Musik Klasik Mozart Pada Ibu Post Partum. Jurnal Kesehatan Panca Bhakti Lampung, 7(2), 104. https://doi.org/10.47218/jkpbl.v7i2.73
Snipes, O. R. (2021). Mindfulness: How it Affects Pregnancy, Labor and Delivery. https://doi.org/10.25778/H97M-BA67
Sugiarto, S., & Suhendera, R. (2021). Analisis Tuturan Disfemisme Terhadap Wanita Yang Mengalami Baby Blues Syndrome Di Desa Boak Kabupaten Sumbawa. urnal Pembelaran, Linguistik dan Sastra, 1(1).
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (1st ed.). ALFABETA.
Susanti, L. W., & Sulistiyanti, A. (2017). Analisis Faktor - Faktor Penyebab Terjadinya Baby Blues Syndrom Pada Ibu Nifas. Infokes, 7(2), 9.
Susanti, R. H. (2016). Meningkatkan Kesadaran Tanggung Jawab Siswa SMP Melalui Penggunaan Teknik Klarifikasi Nilai. Jurnal Konseling Indonesia, 1(1).
Wirastania, A. (2020). Efektivitas Konseling Realita Terhadap Rasa Rendah Diri Pada Siswa Kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Surabaya. Jurnal Fokus Konseling, 6(1), 12–18. https://doi.org/10.52657/jfk.v6i1.983
Zahrok, S., & Suarmini, N. W. (2018). Peran Perempuan Dalam Keluarga. IPTEK Journal of Proceedings Series, 0(5), 61. https://doi.org/10.12962/j23546026.y2018i5.4422