Identifikasi Fase-Fase Siklus Kekerasan dan Kebermaknaan Hidup pada Perempuan Penyintas KDRT
Article Sidebar
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi pengalaman penyintas kekerasan melalui fase-fase siklus kekerasan dalam rumah tangga dan makna hidup yang diperoleh pasca pengalaman kekerasan yang dilakukan oleh suami. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi yang dilakukan terhadap perempuan korban penyintas KDRT. Penelitian ini berfokus pada fase-fase dalam siklus kekerasan serta sumber-sumber, aspek, dan faktor kebermaknaan hidup. Hasil dari penelitian ini adalah semua korban KDRT mengalami ketiga fase dalam siklus kekerasan. Fase pembentukan ketegangan ditandai dengan awal mula pemicu terjadinya konflik seperti faktor ekonomi, campur tangan mertua atau ipar, munculnya serangan verbal. Fase kekerasan akut adalah puncak terjadinya kekerasan yang ditandai dengan perilaku merusak barang dan melakukan kekerasan fisik. Fase bulan madu ditandai dengan perilaku meminta maaf dari suami terhadap istri dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi. Makna hidup para korban ditemukan melalui nilai kreatif, nilai penghayatan, dan nilai sikap. Faktor internal seperti pemahaman terhadap diri sendiri, kemampuan mengubah sikap menjadi lebih positif, melakukan kegiatan yang terarah, dan memiliki komitmen untuk bertahan menjalani kehidupan dan mencapai tujuannya. Faktor eksternal yaitu adanya dukungan sosial. Terdapat pula aspek-aspek yang menjadi tolak ukur dalam proses penemuan makna hidup para narasumber seperti mengetahui tujuan hidupnya, memiliki kepuasan hidup, kebebasan dalam berkehendak, sikap terhadap kematian, pikiran tentang bunuh diri, dan merasa pantas atas hidup yang dijalaninya. Sebagian besar narasumber menekankan pada kebahagiaan pribadi, fokus menjalankan peran dan tanggung jawab sebagai orang tua yang baik, dan penghargaan terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
References
Alfaruqy, M. Z., & Indrawati, E. S. (2022). Kata maaf, apakah berarti damai? Relasi pasangan suami-istri di pusaran kekerasan dalam rumah tangga. Jurnal Insight Psikologi Universitas Muhammadiyah Jember, 18(1), 16-30. DOI: 10.32528/ins.v%vi%i.3485.
Amithasari, I., & Khotimah, H. (2021). Pengaruh dukungan sosial keluarga terhadap harga diri perempuan korban kekerasan dalam pacaran. Jurnal Psikologi Tabularasa, 16(2), 83-92. DOI: https://doi.org/10.26905/jpt.v16i2.7699
Avita, N., & Oktalita, F. (2022). Tren ajakana nikah dini di era disrupsi. ADHKI: Journal of Islamic Family Law, 3(2), 49-61. DOI: https://doi.org/10.37876/adhki.v3i2.80
Ferdyansyah, M., & Masfufah, U. (2022). Perkembangan dewasa madya sebuah studi kasus. Jurnal Flourishing, 2(9), 598-604. DOI: 10.17977/10.17977 / um070v2i92022p598-604.
Hervika, L., Satiadarma, M. P., & Soetikno, N. (2021). Gambaran tingkat keputusasaan pada wanita korban kekerasan dalam rumah tangga. Jurnal Muara Medika dan Psikologi Klinis, 1(1), 24-29. DOI: https://doi.org/10.24912/jmmpk.v1i1.12056
Jafni, N. S., Khumas, A., & Firdaus, F. (2023). Gambaran komitmen pernikahan pada suami yang melakukan kekerasan dalam rumah tangga. PESHUM: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora, 2(4), 618-626.
Jannah, M., Kamsani, S. R., Mohd, N., & Ariffin. (2021). Perkembangan usia dewasa: Tugas dan hambatan pada korban konflik pasca damai. Jurnal Pendidikan Anak: Bunayya, 7(2), 115-143. DOI: 10.22373/bunayya.v7i2.10430.
Johar, R. D. P., & Sulfinadia, H. (2020). Manajemen konflik sebagai upaya mempertahankan keutuhan rumah tangga. Journal Al-Ahkam, 21(1), 34-48.
Musaitir. (2020). Problematika kehidupan rumah tangga pada pasangan suami istri perspektif hukum keluarga Islam. Al-Ihkam: Jurnal Hukum Keluarga, 12(2). 153-176. P-ISSN: 2088-1169. E-ISSN: 2714-6391.
Nancy, M. N., Gaharpung, M. M. H., & YUni, M. H. A. (2020). Kepuasan perkawinan pada pasangan married by accident. Jurnal Psibernetika, 13(2), 59-67. DOI: 10.30813/psibernetika.v13i2.2321
Nurhayati & Setyani, I. G. A. W. B. (2021). Trauma masa anak-anak dan perilaku agresi. Psikobuletin: Buletin Ilmiah Psikologi, 2(3), 154-174. DOI: 10.24014/pib.v2i3.13917
Rachmatunisa, N. R., & Rahmandani, A. (2023). Apakah aku masih memiliki harapan? Studi kualitatif fenomenologi pengalaman ibu korban KDRT hingga memutuskan bercerai. Jurnal Empati, 13(1), 63-69.
Raviyoga, T. T., & Marheni, A. (2019). Hubungan kematangan emosi dan konformitas teman sebaya terhadap agresivitas remaja di SMA N 3 Denpasar. Jurnal Psikologi Udayana, 6(1). 44-55. E-ISSN: 2654-4024. P-ISSN: 2354-5607. https://doi.org/10.24843/JPU.2019.v06.i01.p05
Siregar, E. Y., Nababan, E. M., Ginting, E. R., Nainggolan, B. A., Ritonga, D. L., & Nababan, D. (2022). Perlunya pembinaan terhadap dewasa awal dalam menghadapi tugas perkembangannya. Jurnal Pendidikan Agama Katekese dan (Lumen), 1(1), 16-22.
Swadnyana, I. P. A., & Tobing, D. H. (2019). Hubungan antara kecerdasan emosional dan agresivitas pada remaja madya di SMA Dwijendra Denpasar. Jurnal Psikologi Udayana, 6(1). 120-129. E-ISSN: 2654-4024. P-ISSN: 2354-5607.
Qori’ah, H. S., & Ningsih, Y. T. (2020). Gambaran makna hidup pada beberapa kalangan masyarakat di Indonesia (sebuah kajian literatur). Jurnal Riset Psikologi, 2020(3), 1-14. DOI: http://dx.doi.org/10.24036/jrp.v2020i3.9581
Yuen, M. & Datu, J. A. D. (2021). Meaning in life, connectedness, academic self-efficacy, and personal self-efficacy: A winning combination. SAGE Journal: School Psychology International, 42(1), 79-99. DOI: http://dx.doi.org/10.1177/0143034320973370
Yusof, M. M., Azman, A., Singh, P. S. J., & Yahaya, M. (2022). A qualitative analysis of the coping strategies of female victimization after separation. Journal of Human Rights and Social Work, 7, 84-90. DOI: https://doi.org/10.1007%2Fs41134-021-00199-5