Eksplorasi Dukungan Sosial Keluarga Asal yang Diterima Oleh Perempuan Bali yang Nyerod
Article Sidebar
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dukungan sosial keluarga asal yang diterima oleh perempuan Bali yang nyerod, bagaimana bentuk dukunganya dan apa dampaknya. Pendekatan dalam penelitian ini adalah fenomenologi dengan subjek perempuan Bali yang menikah Nyerod dalam rentang usia 25 – 35 tahun. Metode pengambilan data yang dilakukan adalah dengan wawancara subjek dan informan. Bentuk analisa yang digunakan adalah dengan pengkategorian data, pengelompokan sesuai tema dan membuat narasi dari hasik yang di dapat. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah bentuk dukungan yang diberikan oleh keluarga sekitar perempuan Bali tersebut dengan diberikannya dorongan dan juga nasihat sehingga perempuan Bali yang nyerod tersebut berani mengambil keputusan dan rela meninggalkan kastanya dan dampak setelah menikah tersebut hanya berdampak pada psikologis perempuan Bali. Pasalnya perempuan Bali tersebut merasa sedih ketika nyerod dan harus rela menerima keadaan yang tidak seperti dahulu sebelum nyerod, namun setelah subjek menerima keadaan yang sudah ia alami lalu mendapatkan dukungan dari keluarga yang membuat perempuan Bali tersebut mendaptakan jalan untuk mengambil keputusan menikah dengan laki – laki yang ia pilih untuk menjadi pendamping hidupnya.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
References
Alandari, K. J., & Mutiâ, T. (2019). “Konflik psikologis wanita Nyerod dalam perkawinan adat di Bali”. Jurnal Spirits, 10(1), 78 - 90.
Budawati, N. N. dkk. (2011). Bulet Seri Adat Payung Adat untuk Perempuan Bali. Bali: KIAS.
Dewi, I. A. M. L. (2013). Implikasi perkawinan beda kasta dalam perspektif hukum, sosial-budaya dan religius di Banjar Brahmana Bukit, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha, 1(6).
FATWA, T. (2016). DUKUNGAN SOSIAL DAN POST TRAUMATIC STRESS DISORDER PADA ANAK PENYINTAS GUNUNG MERAPI. JURNAL PSIKOLOGI, 13(2). https://doi.org/10.14710/jpu.13.2.133-138
King, L. (2012). Psikologi Umum, sebuah Pandangan Apresiasif, Buku 1. Terjemahan. Jakarta: Salemba Humanika
Mahardini, N. M. D., & Tobing, D. H. (2017). PEREMPUAN HINDU-BALI YANG NYEROD DALAM MELAKUKAN PENYESUAIAN DIRI. Jurnal Psikologi Udayana, 4(2), 390-398.
Puspitawati, H. 2012. Gender dan Keluarga : Konsep dan Realita di Indonesia. Bogor : IPB Press.
Rahmawati., & Gazali, M. (2018). Pola Konsumsi dalam Keluarga. Al-Munzir, 11(2).
Santrock, J. W. (2018). Educational Psychology (Edisi ke- 6). New York: McGraw-Hill Education.
Sarafino, E.P., (1998). Health Psychology: Biopsychological Interaction. Kanada: John Wiley & Sons, Inc.
Saferino. E. P., & Smith, T. W. (2011). Health Psychology: Biopsychological Interaction. (7th ed) Kanada: John Wiley & Sons, Inc.
Segara, I N. Y. (2015). Perkawinan Nyerod: Kontestasi, Negosiasi, dan Komodifikasi di atas Mozaik Kebudayaan Bali. Jakarta: Saadah Pustaka Mandiri
Shah, G., Mander, H., Thorat, S., Deshpande, S., & Baviskar, A. (2006). Untouchability in rural India. Sage Publication.
Wiana, K., & Santeri, R. (1993). Kasta dalam Hindu: Kesalahpahaman Berabad-abad. Yayasan Dharma Naradha: University of California.