Evaluasi Pelaksanaan Program Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Anak di UPTD Puskesmas Mengwi I Kabupaten Badung

Main Article Content

Ni Putu Intan Pramana Dewi
Made Agus Sugianto
Ni Made Kurniati

Abstract

Meningkatnya kasus HIV perempuan usia produktif menyebabkan tingginya transmisi HIV secara vertikal. Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Anak (PPIA) adalah intervensi pengendalian penularan IMS dan HIV/AIDS pada ibu ke anak, tergabung dengan layanan VCT dan ANC terpadu. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan program Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Anak (PPIA) melalui komponen input, proses dan output di UPTD. Puskesmas Mengwi I Kabupaten Badung. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan wawancara mendalam, observasi dan dokumen. Penentuan informan dengan teknik purposive sampling sebanyak enam informan meliputi pemegang program KIA, pemegang program HIV, petugas LKB, konselor dan ibu hamil. Hasil penelitian menunjukkan komponen input telah memadai meski belum ada penyusunan SOP di puskesmas. Process, keseluruhan layanan sesuai dengan pedoman Kemenkes RI, namun kurang koordinasi dengan klinik/dokter swasta diluar wilayah kerja puskesmas, ibu hamil belum mendapatkan konseling, petugas kesulitan komunikasi penerimaan hasil, keterbukaan pasien, kerahasiaan status, loss to follow up, hasil layanan sempat tidak dilapor ke SIHA. Output, ibu hamil yang datang ke puskesmas tidak sebanyak dari target yang ditetapkan Pusdatin. Pelaksanaan program berjalan optimal sesuai pedoman Kemenkes RI.

Article Details

How to Cite
Dewi, N. P. I. P., Sugianto, M. A., & Kurniati, N. M. (2025). Evaluasi Pelaksanaan Program Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Anak di UPTD Puskesmas Mengwi I Kabupaten Badung. JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI), 3(3), 153–166. Retrieved from https://jurnal.undhirabali.ac.id/index.php/jakasakti/article/view/3599
Section
Articles

References

Astutik. (2022). Evaluasi Pelayanan Prevention of Mother to Child HIV Transmission Pada Ibu Hamil HIV selama Masa Pandemi COVID-19 di Kabupaten Demak. Jurnal Ilmu Keperawatan Dan Kebidanan, 13(1), 56–65.

Darmapatni. (2013). Implementasi Integrasi Program Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Anak pada Pelayanan KIA. Jurnal Ilmiah Kebidanan, 1(1), 1–6.

Dinas Kesehatan Provinsi Bali. (2021). Profil Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2021.

Dwianita. (2018). Model Komunikasi Antarpribadi Orang Dengan HIV / AIDS dalam Menghadapi Stigma dan Diskriminasi Lingkungan Sosial. Jurnal SIMBOLIKA Research and Learning in Comunication Study, 4(2).

Ernawati. (2018). Gambaran Pelaksanaan Tes HIV dengan Pendekatan Provider Initiated Testing and Counselling (PITC) oleh Bidan di Puskesmas Wilayah Kabupaten Sleman. Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Yogyakarta.

Hutagalung. (2022). Analisis Perilaku Ibu Hamil pada Pemeriksaan Triple Eliminasi dalam Antenatal Care Terpadu di UPT Puskesmas Sebangar Kabupaten Bengkalis Tahun 2022. Prosiding Forum Ilmiah Tahunan IAKMI (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia), November.

Jayani. (2022). Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Loss To Follow Up (LTFU) Pasien HIV/AIDS. Nursing Sciences Journal, 6(1), 40–48.

Kementerian Kesehatan RI. (2015a). Pedoman Manajemen Program Pencegahan Penularan HIV dan Sifilis dari Ibu ke Anak.

Kementerian Kesehatan RI. (2015b). Pedoman Pelaksanaan Pencegahan Penularan HIV Dan Sifilis Dari Ibu Ke Anak Bagi Tenaga Kesehatan.

Maydianasari. (2019). Dukungan Tenaga Kesehatan Dalam Pemanfaatan Layanan Provider Initiated Testing and Counseling (PITC) Selama Kehamilan. Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu, 1(2), 394–402.

Nisa. (2019). Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Kinerja Bidan dalam Memberikan Pelayanan Antenatal Berkualitas Diwilayah Kerja Puskesmas Kota Bukittinggi. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 19(1), 53–60. https://doi.org/10.33087/jiubj.v19i1.545

Novitasari. (2018). Kelengkapan Sarana dan Prasarana ANC Terpadu dalam Deteksi Dini Penyakit Penyerta Kehamilan di Puskesmas Imogiri 1 Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Kesehatan “Samodra Ilmu,” 9(1), 113–124. https://stikes-yogyakarta.e-journal.id/JKSI/article/view/95

Owa. (2023). Pentingnya Peningkatan Ketrampilan Tenaga Kesehatan dalam Prevention Mother to Child Transmimiton HIV, Sifilis, Hep.B pada Ibu Hamil di Puskesmas Kota Ende. Kelimutu Nursing Journal, 1(2), 146–158.

Puspitasari. (2018). Analisis Implementasi Integrasi Layanan PPIA HIV ke Layanan Antenatal di Kota Depok. Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia : JKKI, 7(2).

Siregar. (2021). Pelibatan Layanan Swasta untuk Pencapaian Eliminasi Penularan HIV dari Ibu ke Anak di Sulawesi Selatan. IAKMI Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia, 2(1), 9–16. http://jurnal.iakmi.id/index.php/IJKMI/article/view/135

Sugiharti dan Lestary. (2016). Bagaimana Kebijkaan Pemerintah Daerah di Provinsi Jawa Barat Dalam Implementasi Layanan Pencegahan Penularan HIV-AIDS dari Ibu ke Anak (PPIA). Buletin Penelitian Kesehatan, 44(4), 253–264. https://doi.org/10.22435/jek.v15i1.4958.15-29

Susilawati. (2023). Manajemen Program Pencegahan Sifilis dari Ibu ke Anak. ZAHRA: Journal of Health and Medical Research, 3(3), 190–200.

WHO. (2017). HIV: fact sheet on Sustainable Development Goals (‎SDGs)‎: health targets.

Widiyasari. (2014). Implementasi Integrasi Program Prevention of Mother to Child HIV Transmission (PMTCT) dengan Layanan Antenatal di Puskesmas Wilayah Kota Surabaya. Jurnal Manajemen Kesehatan Indonesia, 02(01), 10–18.