Manajemen Pengelolaan Obat di UPTD Puskesmas Marga II Kabupaten Tabanan

Main Article Content

Ni Nyoman Yudiani
Made Agus Sugianto
Kadek Fina Aryani Putri

Abstract

Puskesmas sebagai penyelenggara pelayanan kesehatan memberikan berbagai pelayanan. Satu pelayanan yang diberikan adalah pelayanan obat atau farmasi. Pengelolaan obat yang kurang baik akan mengakibatkan persediaan obat mengalami stagnant dan stock out. Obat yang mengalami stagnant memiliki risiko kadaluwarsa dan kerusakan bila tidak disimpan dengan baik. Puskesmas Marga II mengalami peningkatan obat kadaluarsa dalam periode waktu 3 tahun mulai tahun 2019 sampai dengan tahun 202.Tujuan penelitian untuk mengetahui manajemen pengelolaan obat. Metode penelitian kualitatif yang sifatnya deskriptif, melalui teknik wawancara mendalam. Penentuan informan dengan non probability sampling dengan teknik purposive sampling. Informan berjumlah 6 orang. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei sampai bulan Juli 2023. Hasil penelitian menunjukan tahap perencanaan obat menggunakan 2 metode meliputi metode konsumsi dan morbiditas. Seleksi kebutuhan obat menggunakan formularium nasional dan DOEN. Sumber dana pengadaan obat dari dana APBD/DAK dan BLUD. Pengadaan obat menggunakan metode e-Purchasing. Administrasi penerimaan obat dilakukan secara elektronik menggunakan website Simokata. Penyimpanan obat berdasarkan alfabetis dan berdasarkan bentuk sediaan. Pendistribusian obat dilakukan secara push distribution dan pull distribution. Pencatatan dan pelaporan obat berjalan dengan baik namun pernah terjadi perbedaan jumlah obat antara fisik barang dengan kartu stok. Pemusnahan obat tidak pernah dilakukan di puskesmas.

Article Details

How to Cite
Yudiani, N. N., Sugianto, M. A., & Putri, K. F. A. (2025). Manajemen Pengelolaan Obat di UPTD Puskesmas Marga II Kabupaten Tabanan. JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI), 3(3), 176–192. Retrieved from https://jurnal.undhirabali.ac.id/index.php/jakasakti/article/view/3613
Section
Articles

References

Ahmad, & Muslimah. (2021). Memahami Teknik Pengolahan dan Analisis Data Kualitatif. Proceedings, 1(1), 173–186.

Asi, A., Sakung, J., & Kadri, A. (2019). “Manajemen pengelolaan obat di puskesmas sngurara kelurahan Duyu kota Palu.” Jurnal Kolaboratif Sains, 1(1), 245–250.

Astuti, et al. (2021). Gambaran Sistem Penyimpanan Obat di Puskesmas Sewon 1. Jurnal Farmasi, 5 No. 2(May), 3–8.

Bakri, S. H. (2021). Pengaruh Pemberian Makanan Tambahan terhadap Peningkatan Berat Badan, Kadar Hemoglovbin dan Albumin pada Ibu Hamil Kurang Energi Kronis. AL-IQRA Medical Journal: Jurnal Berkala Ilmiah Kedokteran/, 4(1)

Fathiyah, R. (2018). Perencanaan dan pengadaan obat di Puskesmas “X” berdasarkan permenkes nomor 74 tahun 2016. Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia, 6(74).

Pondaag, I. G., Sambou., Kanter, J. W., & Untu, S. D. (2020). Evaluasi Sistem Penyimpanan Obat di UPTD Instalasi farmasi Kota Manado. The Tropical Journal of Biopharmaceutical, 1(1), 1–4. https://doi.org/10.55724/j.biofar.trop.v3i1.256

Herman, M. J., & Handayani, R. S. (2009). Eksistensi Unit Pengelola Obat Di Beberapa Kabupaten / Kota Suatu Analisis Paska Desentralisasi. Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan, 12(04),209–217.

Husna, H., Devis, Y., & Wahyudi, A. (2021). Analisis Penyebab Obat Kadaluarsa Di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Ibu Dan Anak Eria Bunda Pekanbaru Tahun 2020. Media Kesmas (Public Health Media), 1(2), 499–515. https://doi.org/10.25311/kesmas.vol1.iss2.63

Istinganah, I. (2006). Evaluasi Sistem Pengadaan Obat Dari Dana APBD Pemerintah Provinsi DIY Tahun 2001-2003 terhadap Ketersediaan dan Efisiensi. Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan, 9(1)

Kemenkes RI. (2016). PMK No 74 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas. Ucv, I(02), 0–116.

Khairani R. N., Septoaningrum, N. M. A. N., & Latifah, E. (2021). Evaluasi Obat Kadaluwarsa, Obat Rusak dan Stok Mati di Puskesmas Wilayah Magelang. Jurnal Farmasi Dan Ilmu Kefarmasian Indonesia, 8(1), 91. https://doi.org/10.20473/jfiki.v8i12021.91-97

Kusnandi. (2021). Analisis Pencatatan dan Pelaporan Tuberkulosis dan Human Immunodeficiency Virus (HIV) di Rumah Sakit Umum X Kota Bandung. Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(11), 1461–1467. https://doi.org/10.36418/cerdika.v1i11.243

Nurniati L., Lestari, H., & Lisnawati, L. (2016). Studi tentang pengelolaan obat di puskesmas buranga kabupaten wakatobi tahun 2016. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Unsyiah, I(02), 390–392.

Mailoor, R. J., Maramis, F. R. R., & Mandagi, C. K. F. (2019). Analisis Pengelolaan Obat Di Puskesmas Danowudu Kota Bitung. Kesmas. National Public Health Journal, 6(3).

Mangindara et al. (2012). Analisis Pengelolaan Obat di Puskesmas Kampala Kecamatan Sinjai Timur Kabupaten Sinjai Tahun 2011. Akk, 1(1), 1–55.

Tobing, A. M. T. L., Simanjorang, A., Samsul, D. (2022). Evaluasi pelaksanaan standar pelayanan kefarmasian Puskesmas sesuai Permenkes RI nomor 74 tahun 2016. Jurnal Kesmas Prima Indonesia, 6(1), 38–47.

Mardiayana et all. (2021). Implementasi Standar Pelayanan Kefarmasian Di Puskesmas Sesuai Permenkes Ri No.74 Tahun 2016Di Puskesmas Klari Karawang. Jurnal Buana Farma, 1(74), 1–6.

Monalisa, S., Putra, D. P., & Kurnia, F. (2018). Rancang Bangun Sistem Informasi Inventory Obat Pada Rumah Sakit Jiwa Tampan Berbasis Web. QUERY: Jurnal Sistem Informasi.

Najoan, G. W., Tacunan, A. A. T., & Kolibu, F. K. (2019). Analisis Pengelolaan Sediaan Farmasi Di Puskesmas Bitung Barat Kota Bitung. Kesmas, 8(6), 335–344.

Noorhidayah et al. (2022). Analisis Manajemen Logistik Obat Di Puskesmas Landasan Ulin Tahun 2021. An-Nadaa Jurnal Kesehatan Masyarakat, 9(1), 58. https://doi.org/10.31602/ann.v9i1.7058

Nuryeti. (2018). Pengelolaan Obat Kedaluwarsa dalam Upaya Pengendalian Pencemaran Lingkungan di Puskesmas Wilayah Kerja Kota Serang. HIGIENE: Jurnal Kesehatan Lingkungan, 4(3),

Oktafiyana, S. (2019). Kadaluwarsa Di Puskesmas Salaman I Periode.

Permatasari, P., Pulungan, R. M., Setiawati, M. E. (2020). Sistem Perencanaan Logistik Obat Di Puskesmas. Window of Health: Jurnal Kesehatan, 3(3). https://doi.org/10.33096/woh.v3i3.128

Permenkes RI. (2020). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 26 Tahun 2020 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Kesehatan No. 74 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas. Jakarta.

Safriantini, D., Ainy, A., & Mutahar, R. (2011). Analisis Perencanaan dan Pengadaan Obat di Puskesmas Pembina Palembang. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 2(1).

Risa, R. S., Nuryani, R. D., & Perdana, A. A. (2020). Evaluasi Pengadaan Obat Secara E-Purchasing Berdasarkan E-Katalog menggunakan Dana Jaminan Kesehatan Nasional di Puskesmas Sekampung Kabupaten Lampung Timur. Jurnal Dunia Kesmas, 9(2).

Suparyanto dan Rosad. (2020). Manajemen farmasi. In Suparyanto dan Rosad (2015 (Vol. 5, Issue 3).

Waluyo et al. (2015). Analisis faktor yang mempengaruhi pengelolaan obat publik di Instalasi Farmasi Kabupaten (Studi di Papua Wilayah Selatan). Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia, 13(1), 94–101.

Boku, Y., Satibi, S., & Yasin, N. M. (2019). Evaluasi Perencanaan dan Distribusi Obat Program di Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara. Jurnal Manajemen Dan Pelayanan Farmasi (Journal of Management and Pharmacy Practice), 9(2), 88–100. https://doi.org/10.22146/jmpf.42951