Gambaran Anak Perempuan Etnis Hindu Bali yang Mengalami Toxic Parents

Main Article Content

Anak Agung Deby Purwita Sari
Ni Nyoman Ari Indra Dewi
Tio Rosalina
Wiriana

Abstract

Toxic Parents merupakah sebutan dari disfungsional family, dimana orangtua tidak memperlakukan anaknya dengan baik dan tidak memperdulikan kebutuhan psikologis anak. Pola asuh toxic dapat terbentuk melalui lingkungan sekitar dan budaya. Adapun tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan bagaimana gambaran toxic parents yang diterima oleh anak Perempuan Etnis Hindu Bali. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ketiga narasumber anak Perempuan Etnis Hindu Bali mendapatkan perlakuan toxic dari orangtua mereka, Adapun perlakuan toxic yang narasumber terima adalah kekerasan fisik, disbanding-bandingkan dan dibentak dengan kata-kata kasar. Perilaku toxic orangtua tersebut bersumber dari lingkungan sekitar dan budaya yang turun dari generasi ke generasi.

Article Details

How to Cite
Sari, A. A. D. P., Dewi, N. N. A. I., Rosalina, T., & Wiriana. (2025). Gambaran Anak Perempuan Etnis Hindu Bali yang Mengalami Toxic Parents . JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI), 3(3), 241–250. Retrieved from https://jurnal.undhirabali.ac.id/index.php/jakasakti/article/view/3635
Section
Articles

References

Candraningrum, D. (2013). Ekofeminisme dalam tafsir agama, pendidikan, ekonomi,dan budaya. Jalasutra.

Carelina, S. & Suherman, M. (2020). MAKNA TOXIC PARENTS DI KALANGAN REMAJA KABARET SMAN 10 BANDUNG. ISSN 2460-6510. 6(2), 381-384. http://dx.doi.org/10.29313/.v6i2.24097

Dewi & Hugo. (2021). Gambaran Toxic Parents Yang Diterima Individu Dewasa Awal. 4(1), 181-186. E-ISSN: 2810-0840

Hindu, U., Gusti, N. I., & Sugriwa, B. (2020). PERAN KOMUNIKASI KELUARGA DALAM MENGATASI “TOXIC PARENTS ” BAGI KESEHATAN MENTAL ANAK. 5(2),

Koentjaraningrat. (2015). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: PT Rineka Cipta

Madyawati. (2016). Strategi Pengembangan Bahasa Pada Anak. Jakarta: Prenada Group.

Maharani, A., & Sufyanto. (2023). Representation of Toxic Parents in Mother Film Semiotic Analysis of Charles Sanders Pierce. Department of Communication Studies, (). https://doi.org/10.21070/ups.2279

Mappe,U. U., & Jusnawati. (2009). Budaya Patriarki Masyarakat Migran Bali Di Desa Kertoraharjo Kecamatan Tomoni Timur Kabupaten Luwu Timur. Universitas Negeri Makassar.

Retnowulandari, W. (2010, Januari). Budaya hukum patriarki versus feminis: dalam penegakan hukum di persidangan kasus kekerasan terhadap perempuan. Jurnal Hukum, 8(3), 16-57

Rokhmansyah, A. (2013). Studi dan Pengkajian Sastra. Semarang: Graha Ilmu.

Seresinaga. (2012). Budaya Patriarki dalam Pendidikan Gender di Masyarakat. Diakses dari https://phierda.wordpress.com/2012/12/18/budaya-patriarki-dalampendidikan-gender-di-masyarakat

Suarsini, D. (2013). Pola Asuh Orang Tua, Artikel (online) (http;//dessuar.blogspot.com, diakses 10 Maret 2020)

Sugiyono. (2018). METODE PENELITIAN kUANTITATIF, kUALITATIF DAN R&D. Bandung : Alfabeta.