Hubungan Kelengkapan Informasi Medis dengan Ketepatan Kodefikasi Diagnosis Diabetes Melitus Tipe 2 Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Ciremai Tahun 2024

Main Article Content

Della Avianah
Fitria Dewi Rahmawati
Bhakti Aryani
Yanto Haryanto

Abstract

Diabetes Melitus (DM) Tipe 2 merupakan penyakit kronis yang menyerang sebagian besar masyarakat dan memiliki potensi komplikasi serius seperti penyakit jantung, gagal ginjal, dan amputasi. Ketepatan kodefikasi diagnosis DM tipe 2 pada rekam medis sangat bergantung pada informasi medis yang lengkap, khususnya dalam sistem Rekam Medis Elektronik (RME). Penelitian ini difokuskan untuk mencapai tujuan berupa mengetahui hubungan antara kelengkapan informasi medis dengan ketepatan kodefikasi diagnosis DM tipe 2 pada pasien rawat inap di Rumah Sakit Ciremai tahun 2024. Menerapkan desain cross-sectional dalam kerangka penelitian kuantitatif. Sampel sebanyak 171 dokumen rekam medis diambil dari populasi 300 pasien dengan menerapkan teknik simple random sampling. Metode observasi digunakan dalam proses pengumpulan data berupa lembar checklist dan dianalisis dengan uji Chi-square melalui aplikasi SPSS. Nilai persentase kelengkapan informasi medis 62,6% dan persentase ketepatan kodefikasi 60,2%. Nilai p yang diperoleh dari uji chi-square adalah 0,000 yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara informasi medis yang lengkap dengan ketepatan kodefikasi diagnosis, untuk nilai Odds Ratio 17,66 kemungkinan terjadinya pengkodean yang tidak tepat pada rekam medis dengan informasi yang tidak lengkap adalah 17 kali lebih besar. Kesimpulan pada penelitian ini adalah bahwa informasi medis yang lengkap dalam rekam medis elektronik mempengaruhi akurasi pengkodean diagnosis, sehingga penting bagi rumah sakit untuk meningkatkan kualitas pengisian data oleh tenaga medis agar mendukung pelayanan kesehatan dan klaim pembiayaan yang lebih optimal.

Article Details

How to Cite
Avianah, D., Rahmawati, F. D., Aryani, B., & Haryanto, Y. (2025). Hubungan Kelengkapan Informasi Medis dengan Ketepatan Kodefikasi Diagnosis Diabetes Melitus Tipe 2 Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Ciremai Tahun 2024. JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI), 4(1), 8–17. Retrieved from https://jurnal.undhirabali.ac.id/index.php/jakasakti/article/view/3794
Section
Articles

References

Dewi, C. S., Akbar, P. S., & Alvionita, C. V. (2024.). Hubungan Kelengkapan Informasi Medis Dengan Keakuratan Kode Diagnosis Penyakit Diabetes Mellitus Di Rumah Sakit X Blitar. Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia, 10(2), 78-86.

Handynata, K., Indawati, L., Happy Putra, D., & Fannya, P. (2022). Tinjauan Ketepatan Kodifikasi Penyakit Diabetes Mellitus Tipe II Pada Jumlah Pasien Dalam Menunjang Laporan Surveilans Kesehatan Rawat Jalan Di RS Anna Medika. Jurnal Kesehatan Tambusai, 3(1), 235–244. https://doi.org/10.31004/jkt.v3i1.3977

Indasah, I., Damayanti, R., Fansia, F., Bryan, Y., Suwandani, S., & Aini, N. (2023). Optimalisasi Penerapan SIMRS Rekam Medis Elektronik Di RS Tingkat II Dr. Soepraoen Malang. Jurnal Pengabdian Komunitas, 2(02), Article 02, 77-82..

Magliano, D., Boyko, E., & Balkau, B. (2021). IDF Diabetes Atlas. Internasional Diabetes Federation.

Maryati, W., Wannay, A. O., & Suci, D. P. (2018). Hubungan Kelengkapan Informasi Medis Dan Keakuratan Kode Diagnosis Diabetes Mellitus. Jurnal Rekam Medis dan Informasi Kesehatan, 1(2), 96. https://doi.org/10.31983/jrmik.v1i2.3852

Menkes. (2020.). Keputusan Menkes RI Nomor HK.01.07/MENKES/603/2020 Tentang Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Diabetes Melitus Tipe 2 Dewasa. Menteri Kesehatan Republik Indonesia.

Nugroho, H., & Yuliastuti, G. E. (2023). Klasifikasi Diagnosis Diabetes Melitus Menggunakan Metode Naïve Bayes Dengan Seleksi Fitur Backward Elimination Diabetes Melitus Diagnosis Classification Using The Naive Bayes Method With Feature Selection Backward Elimination. Jurnal Ilmiah NERO, 8(2), 97-106.

Permenkes. (2022). Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 24 Tahun 2022 Tentang Rekam Medis. Menteri Kesehatan Republik Indonesia.

Rohmatulloh, M. S., Mulyadi, E., & Alamsyah, M. S. (2024). Pengaruh Video Health Education Terhadap Pengetahuan Perawatan Kaki Penderita Diabetes Mellitus Di Desa Cibolang Puskesmas Cibolangkidul. Quantum Wellness : Jurnal Ilmu Kesehatan, 1(1), 21–34. https://doi.org/10.62383/quwell.v1i1.88

S, A. M., & Sholih, M. G. (2024). Literature Review: Faktor Risiko Penyebab Diabetes Melitus Tipe II pada Remaja. Jurnal Sehat Mandiri, 19(1), Article 1. https://doi.org/10.33761/jsm.v19i1.1395

Sari, D., & Cholifa, S. (2024). Perancangan Database Access Kodefikasi Penyakit Mental Dan Perilaku Sebagai Pembelajaran Mahasiswa Di Stikes Dharma Landbouw Padang. Ensiklopedia of Journal, 6(2) 210-217.

Soewito, B., Susmini, S., & Juartika, W. (2024). Edukasi Pengenalan, Pencegahan Dan Pengelolaan Diabetes Mellitus Berbasis Masyarakat. Gemakes: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(2), Article 2, 243-247. https://doi.org/10.36082/gemakes.v4i2.1615

Susanto, A. (2020). STANDAR Profesi Perekam Medis & Informasi Kesehatan. Kementerian Kesehatan.

Wahyudi, A., & Wahab, S. (2024). Pengaruh Penggunaan Rekam Medis Elektronik Terhadap Kepuasan Petugas Rekam Medis Di Rs X. Prepotif : Jurnal Kesehatan Masyarakat, 8(2), 2893–2899. https://doi.org/10.31004/prepotif.v8i2.29118