Tinjauan Keakuratan Kode Diagnosis Birth Asphyxia di RSUD 45 Kuningan Tahun 2024
Article Sidebar
Main Article Content
Abstract
Keakuratan kode diagnosis dalam rekam medis berperan penting dalam menjamin mutu data kesehatan, memperlancar klaim pembiayaan, dan meningkatkan kualitas pelayanan medis. Ketidaktepatan pengkodean dapat menyebabkan distorsi informasi yang berdampak pada pengambilan keputusan klinis dan administratif. Birth asphyxia merupakan kondisi kritis pada neonatus yang penetapan kodenya sangat bergantung pada nilai apgar score sebagai indikator klinis utama. Penelitian ini mengevaluasi tingkat akurasi pengkodean diagnosis birth asphyxia di RSUD 45 Kuningan berdasarkan pedoman ICD-10. Peneliti menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan pendekatan total sampling terhadap 80 dokumen rekam medis pasien rawat inap tahun 2024. Hasil menunjukkan bahwa 74 dokumen (92,5%) dikodekan secara akurat, sedangkan 6 dokumen (7,5%) tidak akurat. Ketidakakuratan umumnya terjadi karena kesalahan dalam pemilihan digit ketiga kode ICD-10 yang tidak sesuai dengan klasifikasi keparahan berdasarkan Apgar Score. Meskipun tingkat akurasi tergolong tinggi, peningkatan ketelitian koder dan percepatan digitalisasi sistem pengkodean tetap diperlukan untuk menjaga konsistensi dan mutu data rekam medis.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
References
Endrich, O., Rimle, C., Zwahlen, M., Triep, K., Raio, L., & Nelle, M. (2017). Asphyxia in the Newborn: Evaluating the Accuracy of ICD Coding, Clinical Diagnosis and Reimbursement: Observational Study at a Swiss Tertiary Care Center on Routinely Collected Health Data from 2012-2015. PloS one, 12(1), e0170691. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0170691
Febriana, D., Hakim, A. O., Indira, Z. N., & Anggraeni, O. (2024). Faktor—Faktor Yang Mempengaruhi Proses Pengkodean Diagnosis Di Rumah Sakit Umum Daerah Cilacap. Jurnal Ilmiah Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda (JIPIKI), 9(2), 150–158. https://doi.org/10.52943/jipiki.v9i2.1654
Harmanto, D., Budiarti, A., & Herisandi, A. (2022). Gambaran Kelengkapan Informasi Medis Dan Keakuratan Kode Diagnosis Di Rumah Sakit Bhayangkara Bengkulu. Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan, 7(2), 65–75.
Kartikaningsih, D., Marsia, Agustina, M., & Baedlawi, A. (2023). Hubungan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) dengan Terjadinya Asfiksia Neonatorum di Ruang Perinatologi RSUD Dr. Rubini Mempawah. Scientific Journal of Nursing Research, 4(1), 13. https://doi.org/10.30602/sjnr.v4i1.1298
Lydia Lestari, D. (2024). Asfiksia Neonatorum. Scientific Journal, 3(1), 08–15. https://doi.org/10.56260/sciena.v3i1.124
Mardhatillah, M. (2021). Hubungan Kelengkapan Informasi Penunjang Diagnosis Birth Asphyxia dengan Keakuratan Kode Diagnosis di Rumah Sakit Kasih Ibu Surakarta. Journal of Information Systems for Public Health, 4(3), 21. https://doi.org/10.22146/jisph.24938
Nikmah, U., Putri, L., & Shintia, B. (2021). Tinjauan Keterlambatan Pengajuan Klaim Pelayanan Rawat Inap Pasien Bpjs Kesehatan Di Rumah Sakit Umum Daerah Harapan Dan Doa Kota Bengkulu Periode Januari-Maret Tahun 2021. Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan.
Pradita, R., & Monadia. (2024). Tinjauan Pelaksanaan Coding Diagnosa dan Tindakan pada Implementasi Rekam Medis Elektronik Puskemas Botania. Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan, 9(1), 176–185.
Salim, N. A., Hani, U. R. M., & Wulandari, D. A. (2022). Evaluasi Pelaksanaan Elektronic Medical Record (EMR) di Rawat Jalan RSU Queen Latifa Yogyakarta. Infokes: Jurnal Ilmiah Rekam Medis dan Informatika Kesehatan, 12(2), 7–12. https://doi.org/10.47701/infokes.v12i2.1555
Sukawan, A., Lestari, D. D., Haruna, A., Rosyadi S, M. E., & Maryati, Y. (2024). Akurasi Kode Diagnosis Birth Asphyxia dan Neonatal Jaundice sesuai ICD-10 di RS X Tasikmalaya Tahun 2022. Indonesian of Health Information Management Journal (INOHIM), 12(01), 01–06. https://doi.org/10.47007/inohim.v12i01.502
Ulfa, H. M., Octaria, H., & Sari, T. P. (2017). Analisis Ketepatan Kode Diagnosa Penyakit antara Rumah Sakit dan BPJS Menggunakan ICD-10 untuk Penagihan Klaim di Rumah Sakit Kelas C Sekota Pekanbaru Tahun 2016. Jurnal INOHIM, 5(2).
Widaningtyas, E., Putri Novinawati, F., & Asmorowati, A. (2024). Analisis Pending Klaim BPJS Rawat Inap di Rumah Sakit Qim Batang Tahun 2022. Avicenna : Journal of Health Research, 7(1). https://doi.org/10.36419/avicenna.v7i1.1028