Distribusi Spasial Kejadian Stunting dan Faktor Risiko di Provinsi Jawa Barat Berbasis Sistem Informasi Geografis Tahun 2023
Article Sidebar
Main Article Content
Abstract
Stunting hingga kini masih menjadi permasalahan utama balita dalam topik malnutrisi, baik skala global maupun nasional. Dari 38 provinsi yang tercatat, Jawa Barat menjadi salah satu wilayah di Indonesia dengan angka prevalensi stunting yang tinggi pada tahun 2023, mencapai 21,7%. Angka tersebut melampaui ambang batas WHO sebesar 20% dan jauh dari target nasional yaitu 14%. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan serta memetakan pola distribusi spasial stunting dan faktor-faktor risiko. Studi kuantitatif deskriptif ditetapkan sebagai metode penelitian, dengan desain cross sectional. Pengumpulan data memanfaatkan data sekunder dari publikasi resmi pemerintah, dengan cakupan 27 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat. Variabel yang ditetapkan adalah stunting, BBLR, ASI eksklusif, dan PHBS. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas wilayah dengan prevalensi stunting berada dalam klasifikasi sedang, dalam range antara 20%-29% sebanyak 16 kabupaten/kota. Sebaran faktor risiko BBLR didapat sebagian besar berada dalam kategori rendah atau baik (0,00%-2,30%), sebanyak 13 wilayah. Hasil pemetaan ASI eksklusif diketahui mayoritas wilayah dalam klasifikasi sedang (40%-80%), sebanyak 20 wilayah. Terakhir, faktor risiko PHBS diketahui sebanyak 18 kabupaten/kota berada dalam kategori sedang (35%-70%). Sehingga, sebaran stunting dan faktor risiko menunjukkan pola klasifikasi sedang hingga baik di sebagian besar wilayah. Analisis lebih lanjut dengan mempertimbangkan faktor risiko dan metode lainnya dapat dikembangkan guna pemahaman yang lebih komprehensif.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
References
Aprizah, A. (2021). Hubungan karakteristik Ibu dan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) Tatanan Rumah Tangga Dengan Kejadian Stunting. Jurnal Kesehatan Saelmakers PERDANA, 4(1), 115–123.
Asnidawati, A., & Ramdhan, S. (2021). Hambatan Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi Usia 0-6 Bulan. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 10(1), 156–162. https://doi.org/10.35816/jiskh.v10i1.548
Asparian, A., Wisudariani, E., Syukri, M., & Putri, C. I. (2024). Spatial Autocorrelation Analysis to Identify Hotspots of Stunting Cases in Kerinci Regency. Jurnal Bidan Cerdas, 6(1), 1–10. https://doi.org/https://doi.org/10.33860/jbc.v6i1.3480
Badan Kebijakan Pembangunan, & Kementerian Kesehatan. (2023). Buku Saku Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2022.
Badan Kebijakan Pembangunan, & Kementerian Kesehatan. (2024). Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 Dalam Angka.
Hermayani, S. B., Maran, P. W. B., & Manik, I. R. U. (2023). Identifikasi Faktor Resiko Secara Konsisten Dengan Kejadian Stunting Pada Balita. ProHealth Journal, 20(2), 53–63. https://doi.org/10.59802/phj.2023202113
Izah, N., Zulfiana, E., & Rahmaninda. N. (2020). Analisis Sebaran Dan Determinan Stunting Pada Balita Berdasarkan Pola Asuh (Status Imunisasi Dan Pemberian Asi Eksklusif). Jurnal Ilmu Keperawatan Dan Kebidanan, 11, 27–32. https://doi.org/10.26751/jikk.v11i1.764
Kirilenko, A. P. (2022). Geographic Information System (GIS): Making Sense of Geospatial Data. In Tourism on the Verge: Vol. Part F1051 (pp. 513–526). Springer Nature. https://doi.org/10.1007/978-3-030-88389-8_24
Minawati, Trihandini, I., Sipahutar, T., & Salsabila, S. (2024). Spatial Autocorrelation of Stunting Prevalence Among Children Under Five Years in West Bandung Regency in 2022. BKM Public Health and Community Medicine, 40(1), 1–7. https://doi.org/10.22146/bkm.v40i01.11645
Mohammad, M. I., Hermanda, A. M., Karmanto, B., & Khasanah, L. (2023). Pemetaan Distribusi Prevalensi dan Faktor Risiko Stunting dengan Sistem Informasi Geografis Kota Cirebon: Laporan Data. Health Information: Jurnal Penelitian, 15(3), 1–10. https://doi.org/10.36990/hijp.v15i3.925
Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat. (2023). Laporan Penyelenggaraan Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Jawa Barat Semester II – Tahun 2023.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2269/MENKES/PER/XI/2011 Pedoman Pembinaan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) (2011).
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2024 Tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 Tentang Kesehatan, 1 (2024).
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2020 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 (2020).
Prihandani, E., Syafiq, A., & Yuliana, R. (2022). Spatial Analysis of Determinants of Low Birth Weight (LBW) in East Kalimantan Province. The Indonesian Journal of Health Promotion, 5(9). https://doi.org/10.31934/mppki.v2i3
Putra, P. A. B., & Suariyani, N. L. P. (2021). Pemetaan distribusi kejadian dan faktor risiko stunting di Kabupaten Bangli tahun 2019 dengan menggunakan sistem informasi geografis. Arc COm Heal, 8(1), 72-90.
Ramdhani, N. Z., Anggraeny, B., Firmansyah, Muh., & Helmi, A. (2024). Akselerasi Kebijakan Stunting Nasional. Direktorat Kajian Strategis Dan Reputasi Akademik, 6(2), 877–882.
Riznawati, A., Yudhistira, D., Rahmaniati, M., Sipahutar, T., & Eryando, T. (2023). Autokorelasi Spasial Prevalensi Stunting di Jawa Barat Tahun 2021. Jurnal Biostatistik, Kependudukan, Dan Informatika Kesehatan, 3, 14–21.
Rusliani, N., Hidayani, W. R., & Sulistyoningsih, H. (2022). Literature Review: Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita. Buletin Ilmu Kebidanan Dan Keperawatan, 1(01), 32–40. https://doi.org/10.56741/bikk.v1i01.39
Salsabilah, N., Taufiqqurrahman, H., Amin, M. K., Utomo, A. D. M., & Taufikurrahman, T. (2022). Sosialisasi Mengenai Gizi Seimbang dan PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat) Guna Mengurangi Angka Stunting. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(2), 196–201. https://jurnalfkip.samawa-university.ac.id/karya_jpm/index
Sari, R. Y., Nurhayati, S., & Raharjo, U. D. (2024). Pemetaan Stunting Berdasarkan Imunisasi Dasar Lengkap dan Rumah Ber-PHBS di Kabupaten Kulon Progo. Jurnal Kesehatan Tambusai, 5(3), 8341–8348. https://doi.org/https://doi.org/10.31004/jkt.v5i3.33383
Susanti, S. (2016). Pemetaan Penyakit Pneumonia di Provinsi Jawa Timur. Jurnal Biometrika Dan Kependudukan, 5(2), 117–124. https://e-journal.unair.ac.id/JBK/article/view/5843
Usada, N. K., Wanodya, K. S., & Trisna, N. (2021). Analisis Spasial Gizi Kurang Balita di Kota Tangerang Tahun 2019. Jurnal Biostatistik, Kependudukan, Dan Informatika Kesehatan, 2(1), 1–15. https://doi.org/10.7454/bikfokes.v2i1.1019
Wahyuningsih, W., Bukhari, A., Juliaty, A., Erika, K. A., Pamungkas, R. A., Siokal, B., Saharuddin, S., & Amir, S. (2022). Stunting Prevention and Control Program to Reduce the Prevalence of Stunting: Systematic Review Study. Open Access Macedonian Journal of Medical Sciences, 10(F), 190–200. https://doi.org/10.3889/oamjms.2022.8562
WHO. (2023). Levels and Trends in Child Malnutrition (U. N. C. F. (UNICEF) & I. B. for R. and D. W. B. World Health Organization, Ed.; 2023rd ed.).
Yuana, N., Larasati, Ta., & Berawi, K. N. (2021). Analisis Multilevel Faktor Resiko Stunting di Indonesia: Sebuah Tinjauan Literatur. Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan, 6(2), 213–217. https://doi.org/10.30604/jika.v6i2.510