IMPLEMENTASI SUPPLY CHAIN MANAGEMENT PADA E-COMMERCE SEBAGAI STRATEGI PENGEMBANGAN UMKM JAJANAN DODOL KHAS BULELENG
DOI:
https://doi.org/10.36002/jutik.v6i2.1016Abstract
ABSTRACTPenglatan Village is a village that is the biggest dodol production center of Buleleng in the largest
district of Buleleng which is distributed to all regencies in Bali, even Buleleng dodol is also an icon of
typical souvenirs of Buleleng to be taken outside of Bali. Conventional trading has been carried out by
micro and small and medium enterprises (UMKM) entrepreneurs in the village of Penglatan who are
craftsmen of Buleleng dodol. Dodol craftsmen in the village of Penglatan, which is a home industry
that sells dodol products to collectors, then collectors distribute dodol products typical of Buleleng to
all districts in Bali. This causes the home industry in the village of Penglatan difficult to develop
because it can not handle direct requests. Another problem faced is the difficulty of the craftsmen in
calculating the need for raw materials in producing dodol typical of Buleleng when there is an order.
Implementation of supply chain management in e-commerce that was developed to manage the supply
of dodol raw materials in accordance with orders that enter the system. This is expected to help dodol
craftsmen in the village of Penglatan in determining the need for raw materials needed to produce
orders and provide electronic-based trading media. Determination of raw material requirements for
producing dodol is calculated by applying the concept of master requirements planning. The
developed system can help MSMEs in managing sales transactions and calculating raw material
requirements in producing dodol.
Keywords: Supply Chain Management, Material Requirement Planning, E-Commerce, Dodol Khas
Buleleng.
ABSTRAK
Desa Penglatan merupakan desa yang menjadi sentra produksi dodol khas Buleleng terbesar di
kabupaten Buleleng yang disalurkan ke seluruh kabupaten di Bali, bahkan dodol Buleleng juga
menjadi ikon oleh-oleh khas Buleleng untuk dibawa ke luar Bali. Perdagangan secara konvesional
telah dilakukan oleh pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di desa Penglatan yang
menjadi pengrajin dodol Buleleng. Pengrajin dodol di desa Penglatan yang merupakan industri rumah
tangga yang menjual produk dodolnya ke pengepul, kemudian pengepul mendistribusikan dodol khas
Buleleng ke seluruh kabupaten di Bali. Hal ini menyebabkan industri rumah tangga di desa Penglatan
sulit berkembang karena tidak bisa menangani permintaan langsung. Permasalahan lainnya yang
dihadapi adalah sulitnya pengrajin dalam memperhitungkan kebutuhan bahan baku dalam
memproduksi dodol khas Buleleng ketika ada pesanan. Implementasi supply chain management pada
e-commerce yang dikembangkan untuk mengelola pasokan bahan baku dodol sesuai dengan pesanan
yang masuk ke sistem. Hal ini diharapkan dapat membantu pengrajin dodol di desa Penglatan dalam
menentukan kebutuhan bahan baku yang diperlukan dalam memproduksi pesanan dan memberikan
media perdagangan berbasis elektronik. Penentuan kebutuhan bahan baku untuk memproduksi dodol
dihitung dengan menerapkan konsep master requirement planning. Sistem yang dikembangkan dapat
membantu UMKM dalam mengelola transaksi penjualan dan menghitung kebutuhan bahan baku
dalam memproduksi dodol.
Kata kunci: Supply Chain Management, Material Requirement Planning, E-Commerce, Dodol Khas
Buleleng.
Downloads
Additional Files
Published
2020-01-24
How to Cite
Darma, I. W. A. S., Indrawan, I. G. A., & Sutramiani, N. P. (2020). IMPLEMENTASI SUPPLY CHAIN MANAGEMENT PADA E-COMMERCE SEBAGAI STRATEGI PENGEMBANGAN UMKM JAJANAN DODOL KHAS BULELENG. JUTIK : Jurnal Teknologi Informasi Dan Komputer, 6(2). https://doi.org/10.36002/jutik.v6i2.1016
Issue
Section
Articles
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.