PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN TIK MENGGUNAKAN MODEL ASSURE PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA

Abstract

ABSTRACT
This study, which was designed to determine the effect of units prepared according to the ASSURE
model on critical thinking, technological literacy level, academic achievement and participants'
opinions about the units, used a single-group pretest-posttest design among quasi-experimental
designs. Quantitative and qualitative data collection techniques were used together in data collection.
The “Critical Thinking Tendency Scale” and “Technological Literacy Scale” were applied to pre- and
post-teaching learners to collect quantitative data. For the qualitative part, focus group interviews and
teacher journals were used. Descriptive statistics and Wilcoxon's Signed Rank Test were applied to
analyze the quantitative data. The findings of the study indicate that the units prepared according to
the ASSURE model have a statistically significant positive effect on the technological literacy of
learners while the units do not have a positive effect on the level of critical thinking. In line with these
results, it is suggested that teachers can design learning according to the ASSURE model to improve
students' technological literacy.
Keywords: ASSURE Model, Indonesian language subjects, critical thinking, technological literacy
ABSTRAK
Penelitian ini, yang dirancang untuk menentukan pengaruh unit yang disiapkan sesuai dengan model
ASSURE pada pemikiran kritis, tingkat melek teknologi, prestasi akademik dan pendapat peserta tentang
unit, menggunakan desain pretest-posttest kelompok tunggal di antara desain quasi-eksperimental.
Teknik pengumpulan data kuantitatif dan kualitatif digunakan bersama-sama dalam pengumpulan data.
"Skala Kecenderungan Berpikir Kritis" dan "Skala Literasi Teknologi" diterapkan pada pembelajar
sebelum dan sesudah mengajar untuk mengumpulkan data kuantitatif. Untuk bagian kualitatif,
digunakan wawancara kelompok terarah dan jurnal pengajar. Statistik deskriptif dan Uji Peringkat
Bertanda Wilcoxon diterapkan untuk menganalisis data kuantitatif. Temuan penelitian menunjukkan
bahwa unit yang disiapkan sesuai dengan model ASSURE memiliki efek positif yang signifikan secara
statistik terhadap literasi teknologi pembelajar sedangkan unit tidak memiliki efek positif pada tingkat
berpikir kritis. Sejalan dengan hasil tersebut, disarankan agar pengajar dapat merancang pembelajaran
yang sesuai dengan model ASSURE untuk meningkatkan literasi teknologi pembelajar.
Kata kunci : ASSURE Model, mata pelajaran bahasa indonesia, berpikir kritis, literasi teknologi