COHERENCE ANALYSIS OF RACIAL PREJUDICE IN THE ANSWERS TO QUORA APPLICATION’S QUESTION WHAT IS THE MOST RACIST THING SOMEONE HAS SAID TO YOU

Main Article Content

Sang Ayu Dian Saraswati Putri
I Wayan Resen
I Wayan Sidha Karya

Abstract

ABSTRACT
This study aims to analyze the coherence of answers by Quora application users that
contain racist utterances. Answers from Quora users were analyzed for racial prejudice
based on the theory from Blummer (1958) about feelings of empathy that represent racial
prejudice. The four feelings referred to by Blummer (1958) are: feeling superior, feeling
that the subordinate race is essentially different, the feeling of claiming ownership of
special rights, and the fourth is that the subordinate race has hidden motives for the special
rights of the dominant race. To analyze the coherence of user answers, the theory used is
the theory proposed by Oshima & Hogue (2006) about four ways of achieving coherence.
According to Oshima & Hogue (2006), there are four ways to achieve coherence, namely:
repeating keywords, using pronouns consistently, using transitional signs, and arranging
ideas in a logical order. The result indicates that from the five analyzed data points, four
can be classified as the feeling of the subordinate group is different and alien, and one
can be identified as the feeling of superiority. The answers are considered as coherence,
the writers manage to make a repetition of the key noun, using consistent pronouns, using
transition signals, and arranging the ideas in logical order.
Keywords: coherence, racism, discourse and racism, racial prejudice
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis koherensi dari jawaban para pengguna
aplikasi Quora yang mengandung ujaran-ujaran rasisme. Jawaban dari para pengguna
Quora akan dianalisis dari sisi prasangka rasial berdasarkan teori dari Blummer (1958)
tentang empat perasaan yang mewakili prasangka rasial. Adapun empat perasaan yang
dimaksud oleh Blummer (1958) yaitu: perasaan superior, perasaan bahwa ras bawahan
pada hakikatnya berbeda, perasaan pernyataan kepemilikan atas hak-hak istimewa
khusus, dan yang keempat adalah bahwa ras bawahan mempunyai motif terselubung
terhadap hak khusus dari ras dominan. Untuk menganalisis koherensi dari jawaban
pengguna, teori yang digunakan adalah teori koherensi oleh Oshima & Hogue (2006)
tentang empat cara mencapai koheren. Menurut Oshima & Hogue (2006) ada empat cara
untuk bisa mencapai koherensi yaitu: mengulang kata kunci, menggunakan kata ganti
secara konsisten, menggunakan tanda-tanda transisi, dan merangkai ide dengan urutan
yang logis. Hasil penelitian ini menunjukkan, dari lima data yang telah dianalisis, empat
dapat diklasifikasikan sebagai perasaan bahwa ras bawahaan pada hakikatnya berbeda,
dan satu teridentifikasi sebagai perasaan superior. Jawaban pada penelitian ini
dianggap koheren, di  mana para penlis mampu untuk mengulang kata kunci, menggunakan kata ganti secara konsisten, menggunakan tanda-tanda transisi, serta
merangkai ide dengan urutan yang logis.
Kata Kunci: koherensi, rasisme, wacana dan rasisme, prasangka rasial

Article Details

How to Cite
Saraswati Putri, S. A. D., Resen, I. W., & Karya, I. W. S. (2022). COHERENCE ANALYSIS OF RACIAL PREJUDICE IN THE ANSWERS TO QUORA APPLICATION’S QUESTION WHAT IS THE MOST RACIST THING SOMEONE HAS SAID TO YOU. LITERA : Jurnal Litera Bahasa Dan Sastra, 8(1). Retrieved from https://jurnal.undhirabali.ac.id/index.php/litera/article/view/1749
Section
Articles