IDEOLOGI KESETARAAN DALAM TEKS KAWIN CAMPUR ETNIS BALI

Authors

  • Ni Wayan Mekarini

DOI:

https://doi.org/10.36002/litera.v4i2.602

Abstract

ABSTRAK
Penelitian ini berusaha untuk menyelidiki ideologi di luar perkawinan antar etnis yang sering
diadakan di Bali terutama oleh etnis Bali sebagai dampak dari era global dan status Bali sebagai
tujuan wisata internasional. Budaya pulau ini menarik lebih banyak pengunjung. Ini adalah
alasan besar ribuan orang datang mengunjunginya, mengambil pekerjaan, membuka usaha,
membangun kegiatan tertentu, bahkan beberapa bertemu kekasih mereka dan menikah dengan
orang Bali. Penelitian ini dilakukan dengan menerapkan konteks situasi berdasarkan Linguistik
Sistemik dan wacana kritis. Ditemukan bahwa pernikahan Bali mengikuti norma purusa garis
orangtua di mana wanita bergabung dengan keluarga pria dan menjadi bagian darinya. Wanita
itu setelah menghadiri ritual sudhi wadani (menyatakan dirinya menerima Wedha dan
mengikuti prinsip-prinsip Hindu) mendapat status yang sama dengan orang yang dilahirkan
dalam keluarga Hindu. Ritual ini melibatkan pamangku yang menjelaskan tujuan ritual dengan
jelas kepada peserta. Secara garis besar, teks sudhi wadani terbuka dan memperlakukan peserta
sebagai anggota keluarga dengan hak dan tanggung jawab yang sama.
Kata kunci: ideologi, perkawinan antar etnis, sudhi wadani, purusa, status yang sama
ABSTRACT
This research attempt to investigate the ideology beyond the inter-ethnic marriage which is
often held in Bali especially by Balinese ethnic as an impact of global era and the status of Bali
as international tourist destination. The culture of this island attracts more and more visitors.
It is a big reason of thousand people come to visit it, take job, open business, build certain
activities, even some meet their lovers and married with Balinese. The research was done by
applying situation context based on Systemic Linguistics and critical discourse. It is found out
that Balinese wedding follows the norm of purusa line of parenthood in which the lady joins
the man family and become part of it. The lady after attending sudhi wadani ritual (declare
herself accepting Wedha and follow Hindu principles) got the equal status as the one who were
born in Hindus family. The ritual involves pamangku who explain the ritual goal clearly to
the participant. Shorthly, the sudhi wadani text is open and treat the participant as the family
member with similar right and responsibilities.
Keywords: ideology, inter-ethnic marriage, sudhi wadani, purusa, equal

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Additional Files

Published

2019-01-29

How to Cite

Mekarini, N. W. (2019). IDEOLOGI KESETARAAN DALAM TEKS KAWIN CAMPUR ETNIS BALI. LITERA : Jurnal Bahasa Dan Sastra, 4(2). https://doi.org/10.36002/litera.v4i2.602