EFEKTIVITAS FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD) TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN KEPERCAYAAN DIRI PADA REMAJA DI MTS NEGERI 1 PONTIANAK

Main Article Content

Putri Sri Rezeki

Abstract

Abstrak. MThis study aims to describe the phenomenon of toxic friendship among late adolescents at University X, Badung, Bali. A toxic friendship is an unhealthy relationship characterized by manipulative and domineering behavior, a lack of empathy, and prolonged emotional pressure. This study employs a qualitative approach using the phenomenological method to explore the subjective experiences of students aged 18–21 who have experienced psychologically harmful friendships. Data were collected through in-depth interviews and observations of four primary informants and supporting informants. The results of the study indicate that toxic friendships arise due to low self-confidence, excessive emotional attachment, social pressure, and academic demands. The impacts felt include stress, social anxiety, overthinking, decreased enthusiasm, loss of motivation to study, and even the desire to withdraw from social environments or drop out of college. These findings emphasize the importance of awareness of healthy boundaries in friendships and the need for educational institutions to support the creation of a positive social environment to maintain students' psychological well-being.

Article Details

How to Cite
Rezeki, P. S. (2025). EFEKTIVITAS FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD) TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN KEPERCAYAAN DIRI PADA REMAJA DI MTS NEGERI 1 PONTIANAK. JURNAL PSIKOLOGI MANDALA, 9(2), 57–70. https://doi.org/10.36002/jpm.v9i2.2421
Section
Articles

References

AAbu, Munawar. 2007. Psikologi perkembangan. Jakarta : PT. Rineka Cipta

Angelis, B. (2002). Percaya diri : Sumber Sukses Dan Kemandirian. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Azwar, S. 2012. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Becker, W. M., L. Kleinsmith and J. Hardin. 2000. The World of the Cell. Ed 4. The Benjamin Publishing Company.

Dimyati dan Mudjiono. (2012). Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta

Edi Indrizal. 2014. Diskusi Kelompok Terarah. Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial Budaya, 16 (1), 75-82.

Enny Fitriani dan Azhar. 2019. Layanan Informasi Berbasis Focus Group Discussion (FGD) Dalam Meningkatkan Kepercayaan Diri Siswa. Jurnal Magister Psikologi UMA, 11 (2).

Fitrah, M dan Luthfiyah. 2017. Metode Penelitian; Penelitian Kualitatif, Tindakan Kelas & Studi Kasus. Jawa Barat. Tersedia dalam https://www.google.co.id/books/

Freda. AB. (2006). Masalah-Masalah Yang Dihadapi Remaja Dalam Berbagai Aspek Kehidupan. Jakarta: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia

Gerritsen, A. (2011). Focus Group Discussions-a step-by-step guide. University of Limpopo & VLIR project South Africa.

Ghufron & Risnawata S. (2012). Teori-Teori Psikologi, Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Herdiansyah, Haris. 2019. Wawancara, Observasi Dan Focus Group Sebagai Instrumen Penggalian Data Kualitatif. PT RajaGrafindo Persada: Jakarta.

Hurlock, Elizabeth B. 1980. Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta : Gramedia.

Hurlock, Elizabeth B. 1997, “Psikologi Perkembangan Suatu pendekatan rentang kehidupan”, Edisi kelima, Erlangga

Irwanto, M. S. H. 2020. Implementasi Kolaborasi Orang Tua dan Guru DalamPelaksanaan Pembelajaran Daring Pada PAUD. JIEES: Journal of IslamicEducation at Elementary School, 1(1), 17–24.

Kasyifatul Mardiyah, dan Denok Setiawati, Penerapan Konseling Kelompok, Cognitive Behaviour Modification (CBM) Untuk Meningkatkan Tanggung Jawab Dalam Belajar Siswa Kelas X-APH (Akomodasi Perhotelan) Di SMK Gema 45 Surabaya, Jurnal Bimbingan Konseling, Vol. 53, No. 9, 2015).

Laurike Moeliono, Focus Group Discussion. Jakarta : Penerbit Universitas Atma Jaya,2018.

Lauster 1992. Tes kepribadian (Terjemahan D.H. Gulo). Jakarta: PT. Gramedia Bumi Aksara

Ling, Jonathan dan Jonathan Catling. (2012). Psikologi Kognitif. Erlangga: Jakarta

J.Moleong, Lexy.2014. Metode Penelitian Kualitatif , Edisi Revisi. PT Remaja Rosdakarya, Bandung.

Monks, dkk. 2006. Psikologi Perkembangan: Pengantar Dalam Berbagai Bagiannya. Yogyakarta: UGM Press

Morissan. 2019. Riset Kualitatif. Jakarta: Rawamangun. Tersedia dalam https://www.google.co.id/books/

Muhid (2013). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Sarwono, S. Sarlito. 2011. Psikologi Remaja. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Setianingsih, Eko, Zahrotul Uyun, dan Susatyo Yuwono. (2006). Hubungan Antara Penyesuaian Sosial Dan Kemampuan Menyelesaikan Masalah Dengan Kecenderungan Perilaku Delinkuen Pada Remaja. Jurnal Psikologi Universitas Diponegoro Vol.3 No. 1, Juni 2006.

Slavin, Robert E. (2011). Psikologi Pendidikan Teori dan Praktik. PT. Indeks: Jakarta.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Administratif. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta

Sujarweni, V. W., & Endrayanto, P. (2012). Statistika Untuk Penelitian. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Vandini, Intan. (2015). Peran Kepercayaan Diri Terhadap Prestasi Belajar Matematika. Jurnal Formatif, Vol. 5, (3).

Wagiran. (2013). Metodologi Penelitian Pendidikan (Teori dan Implementasi). Sleman: DEEPUBLISH.

Wibawani, N. A. (2016). Hubungan Antara Dukungan Sosial Orang Tua Dengan Kepercayaan Diri Pada Remaja Awal. (Karya Ilmiah, Universitas Muhammadiyah Surakarta) Tersedia Dalam http://eprints.ums.ac.id/48528/

Yanti. B. S. 2020. Panduan Praktis Pelaksanaan Focus Group Discussion Sebagai Metode Riset Kualitatif. Jakarta. Tersedia Dalam https://www.google.co.id/books/