Impulsive Buying sebagai Strategi Flexing: Studi Kualitatif pada Remaja Pengguna Media Sosial

Main Article Content

Ni Putu Cahya Garcia Putri Karang Cahya
Ni Nyoman Ari Indra Dewi
Cokorda Tesya Kirana

Abstract

Perkembangan media sosial telah memberikan pengaruh signifikan terhadap perilaku konsumtif remaja, salah satunya adalah pembelian impulsif (impulsive buying) dengan tujuan flexing, yakni memamerkan barang atau gaya hidup demi memperoleh pengakuan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan fenomena impulsive buying pada remaja akhir dengan motivasi flexing di media sosial. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan desain fenomenologi deskriptif. Partisipan penelitian adalah remaja berusia 18–21 tahun yang memiliki kecenderungan membeli secara impulsif dan melakukan flexing di media sosial. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui survei awal, wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa flexing menjadi dorongan utama dalam perilaku impulsive buying, yang dipengaruhi oleh faktor internal seperti konsep diri dan persepsi, serta faktor eksternal seperti tekanan sosial dan tren media sosial. Pembelian impulsif untuk flexing memunculkan dampak emosional seperti rasa puas, bangga, hingga penyesalan. Penelitian ini menyoroti perlunya pemahaman yang lebih dalam terhadap dinamika psikologis remaja dalam pengambilan keputusan konsumtif yang dipicu oleh kebutuhan akan validasi sosial.


 

Article Details

How to Cite
Cahya, N. P. C. G. P. K., Indra Dewi, N. N. A., & Kirana, C. T. (2025). Impulsive Buying sebagai Strategi Flexing: Studi Kualitatif pada Remaja Pengguna Media Sosial. JURNAL PSIKOLOGI MANDALA, 9(1), 55–64. https://doi.org/10.36002/jpm.v9i1.4401
Section
Articles

References

Arik, M. H., & Pradana, H. H. (2024). Fenomena Flexing Pada Media Sosial: Persepsi Generasi Z. Psycho Aksara : Jurnal Psikologi, 2(1), 29–36. https://doi.org/10.28926/pyschoaksara.v2i1.1341

Ira P.A. F., & Muhammad N.A. (2022). Impulsive Buying Pada Konsumen Tanaman Hias Dimasa Pandemi ( Studi Deskriptif). 1, 58–64.

Lia Siti J, (2022). Pengaruh Desain Kemasan Terhadap Pembelian Impulsif yang Dimediasi Emosi Positif (Studi Kasus di Instagram @superjunior_elfindonesia). Mei 2022, Vol. 8, No.7, Mei 2022. https://doi.org/10.5281/zenodo.6548380

Nanang H., Phitsa M., Ricky F., Yunika K.R., Dewi S., & Srie W. K. D. (2024). Dampak Media Sosial terhadap Perilaku Konsumtif Remaja di Era Digital. Tabsyir: Jurnal Dakwah Dan Sosial Humaniora, 5(3), 161–174. https://doi.org/10.59059/tabsyir.v5i3.1412

Paulina, S. (2023). Pengaruh Positif Dan Negatif Media Sosial Terhadap Perkembangan Sosial, Psikologis, Dan Perilaku Remaja Yang Tidak Terbiasa Dengan Teknologi Sosial Media Di Indonesia. 2 No. 4.

Pohan, S., Munawwarah, P., & Sinuraya, J. S. B. (2023). Fenomen Flexing di Media Sosial dalam Menaikkan Popularitas Diri sebagai Gaya Hidup. JKOMDIS : Jurnal Ilmu Komunikasi Dan Media Sosial, 3(2), 490–493. https://doi.org/10.47233/jkomdis.v3i2.851

Salmah, D. P. B. (2024). Pengaruh Self Control Terhadap Perilaku Impulsive Buying pada Mahasiswa Univeristas Medan Area. Universitas Medan Area, 56.

Satwika, N. T. D. (2022). Studi Fenomenologi : Dampak Aplikasi Tiktok Terhadap Remaja Akhir Shopee Affiliates. 9. No.6. https://doi.org/10.26740/cjpp.v9i6.47319

Virly, N., & Muhid, A. (2023). Mengubah Perilaku Compulsive Buying Pada Remaja Melalui Cognitive Behavioral Therapy: Literature Review. Psycho Aksara : Jurnal Psikologi, 1(1), 9–18. https://doi.org/10.28926/pyschoaksara.v1i1.737