Kecemasan Penyandang Disabilitas dalam Mencari Pekerjaan di Kawasan Wisata Kuta Bali

Main Article Content

Dermawan Waruwu
Ni Ketut Jeni Adhi

Abstract

Abstrak. Penyandang disabilitas di Kabupaten Badung tahun 2017 terus meningkat setiap tahunnya. Kebijakan pemerintah Badung maupun Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 9 Tahun 2015 kurang berpihak terhadap penyandang disabilitas. Penyandang disabilitas menjadi kelompok termarjinalkan dan terhegemoni di tengah geliat industri pariwisata yang berlimpah dolar di kawasan wisata Kuta tersebut. Oleh sebab itu, penyandang disabilitas mengalami kecemasan dalam mencari pekerjaan selama ini. Masalah yang dikaji dalam artikel ini adalah kecemasan yang dialami oleh penyandang disabilitas dalam mencari pekerjaan di kawasan wisata Kuta Bali serta jenis pekerjaan yang dilakukan di kawasan wisata Kuta Bali? Dalam mengkaji masalah ini dianalisis secara kualitatif dengan pendekatan kajian budaya. Penelitian ini menghasilkan dua hal: Pertama, penyandang disabilitas mengalami kecemasan dalam mencari pekerjaan di kawasan wisata Kuta, sehingga mereka terpaksa bekerja yang kurang sesuai dengan potensi dirinya. Kedua, penyandang disabilitas terpaksa bekerja sebagai cleaning service dan operator CCTV di kawasan wisata Kuta. Kecemasan ini akan terus meningkat jika pemerintah dan pengusaha kurang berpihak sera memberdayakan penyandang disabilitas yang sesuai dengan potensi dirinya.
Kata kunci: kecemasan, penyandang disabilitas, kawasan wisata kuta

Article Details

How to Cite
Waruwu, D., & Adhi, N. K. J. (2019). Kecemasan Penyandang Disabilitas dalam Mencari Pekerjaan di Kawasan Wisata Kuta Bali. JURNAL PSIKOLOGI MANDALA, 2(2). https://doi.org/10.36002/jpm.v2i2.915
Section
Articles