Studi Lintas Budaya: Kemampuan Berpikir Kritis Siswa di Rusia dan Indonesia
Article Sidebar
Main Article Content
Abstract
berpikir kritis, IQ, dan self-evaluation pada siswa kelas 8 di Rusia dan Indonesia. Populasi statistik dari penelitian ini terdiri dari dua sekolah yang berbeda di Kota Yekaterinburg dan di Jakarta. Alat untuk pengumpulan data adalah Tes Penalaran Setiap Hari dari The California Academic Press, Culture Fair Intelligence Test (Skala 3A); dan Skala Self-evaluation Dembo-Rubinstein. Semua alat memiliki versi Rusia dan Indonesia. Selain itu, data yang dikumpulkan dianalisis menggunakan perangkat lunak SPSS 21 dengan bantuan koefisien korelasi Pearson. Korelasi yang berarti ditemukan antara pemikiran kritis dan IQ, dan juga antara pemikiran kritis dan evaluasi diri.
Kata kunci: berpikir kritis, inteligensi, self-evaluation, rusia, Indonesia, sistem pendidikan.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.