PENGARUH SUKU BUNGA, TINGKAT INFLASI, HARGA EMAS DUNIA, HARGA MINYAK DUNIA TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN SEKTOR PERTAMBANGAN LQ45 YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2019-2022

Abstract

Tujuannya penelitian ini dilakukan yaitu agar mendapatkan hasil dari keterpengaruhan antara suku dari bunga, tingkatnya inflasi, harga dari emas di dunia juga harganya minyak di dunia kepada harga saham pertambangan selama periode 2019-2022. Penelitian dilakukan karena terdapat perbedaan hasil penelitian sebelumnya ketika variabel bebas yaitu. H. Suku bunganya, inflasinya, harga emas di dunia, harga minyak di dunia, dan variabel dependennya ialah H. harga dari saham, ketika tahun pengujian yang berbeda. Data yang dipakai adalah data sekunder, yang sumbernya yaitu dari Bursa Efek Indonesia (BEI) juga memakai sampel dengan banyaknya 45 data triwulanan dari tahun 2019 sampai dengan tahun 2022. Dilihat juga dari hasil penelitiannya bisa ditarik kesimpulan ialah hubungan suku bunga berpengaruh negatif secara parsial juga signifikan kepada harga saham. Bagi penambang LQ45, data inflasi berpengaruh positif secara parsial juga signifikan kepada harga saham penambang emas di LQ45. Informasi harga tidak memiliki keterpengaruhan negatif secara parsial atau signifikan pada harga saham penambang LQ45, informasi terkait harga minyak di dunia berpengaruh positif secara parsial dan signifikan oleh harga saham penambang LQ45, serta suku bunga, inflasi, harga emas dunia, dan harga minyak dunia secara simultan dan signifikan mempengaruhi harga saham perusahaan pertambangan LQ45. Koefisien determinasi (adjusted R-squared) adalah 0,715. Dengan menggunakan persamaan CD = (R2) × 100% = 51,12, variabel suku bunga, tingkat inflasi, harga emas juga harga minyak berkontribusi sebesar 51,12% dan sisanya 48,88% terhadap variasi harga saham, memiliki efek faktor lain di luar penelitian yang tidak diteliti oleh peneliti. Semoga peneletian ini bisa dipergunakan sebagaimana mestinya serta bisa membantu peneliti lain.