STRATEGI PENGEMBANGAN DAYA TARIK WISATA PANTAI MATAHARI TERBIT DI SANUR, KOTA DENPASAR
Article Sidebar
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui strategi pengembangan Daya Tarik Wisata Pantai Matahari Terbit di Sanur, Kota Denpasar. Penelitian ini menggunakan teknik analisis SWOT yang melibatkan 10 responden, dalam pengambilan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dokumentasi dan kuesioner. Kuesioner variabel internal terdapat 4A yakni Attraction, Accessibility, Amenities, Ancillary dengan 16 indikator dengan 14 indikator kekuatan dan 2 indikator kelemahan sedangkan variabel eksternal terdapat 4 yaitu: Pemerintah, Pesaing, Keamanan, Sosial, dan Ekonomi dengan 12 indikator, 11 indikator peluang dan 1 indikator ancaman. Melalui analisis matrik IFAS dan EFAS didapat hasil perhitungan skor untuk IFAS sebesar 2,98 dan EFAS sebesar2,97 yang berarti Pantai Matahari Terbit berada pada kuadran V yaitu posisi Pertumbuhan. Dalam analisis SWOT strategi yang dapat diterapkan yaitu, Strategi SO yaitu Atraksi seperti Memperbaharui Daya Tarik Wisata Pantai Matahari Terbit dengan tidak merusak pantai. Strategi ST yaitu Memperkuat dan meningkatkan kewaspadaan dalam menanggulangi bencana alam, melibatkan masyarakat setempat dalam mengelola dan memberikan pengetahuan tentang Pantai Matahari Terbit. Strategi WO yaitu memanfaatkan dana yang ada dan dengan dukungan pemerintah untuk membangun rumah singgah. Strategi WT yaitu menciptakan lapangan pekerjaan bagi warga setempat, menambahkan rumah singgah atau fasilitas lainnya.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
References
Abdul, M Aditya Pratama 2019. ‘Identifikasi Sarana dan Prasana Wisata Bahari Kota Ternate’. Universitas Komputer Indonesia, Bandung
Arifiana, R. D., & Priyono, K. D, 2016, ‘Analisi Potensi dan Pengembangan Daya Tarik Wisata Pantai di Kota Semarang’. Doctoral dissertation. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Cooper, dkk. 1995. Tourism, Principles and Practice. Prentice Hall Harlow.
Damardjati, R. S. 2010. ‘Istilah-istilah Dunia Pariwisata’, Jakarta, PT. Pradya Paramita.
Pradiatiningtyas, D., 2014, Pemasaran Online Melalui E-Tourism, Bauran Pemasaran Jasa Pariwisata dan Pemosisian Untuk Promosi Pariwisata Daerah di Indonesia, Khasanah Ilmu, vol. 5, no. 2.
Gainau, M. B. 2016. Pengantar Metode Penelitian. Yogyakarta: Kanisius.
Atiko, G., Sudrajat, R. H., Nasionalita, K., 2016, ‘Analisis Strategi Promosi Pariwisata Melalui Media Sosial Oleh Kementerian Pariwisata Ri (Studi Deskriptif Pada Akun Instagram @Indtravel)’, Jurnal Sosioteknologi, vol. 15, no. 3.
Prayogi, P. A., & Paramitasari, N. L. K. J., 2020, Strategi Pengembangan Daya Tarik Wisata Pantai Matahari Terbit Sebagai Destinasi Wisata Keluarga di Kota Denpasar. Sekolah Tinggi Pariwisata Triatma Jaya, vol. 10, no. 1, pp. 67-89.
Rangkuti, Freddy, 2006, ‘Analisis SWOT: Teknik Membedah Kasus Bisnis’, Jakarta, PT. Gramedia Pustaka Utama.
Salma, 2021, ‘Teknik Pengambilan Sampel’: pengertian, Jenis-jenis, dan contohnya”.
Sunaryo. B, 2013, ‘Kebijakan Pembangunan Destinasi Pariwisata’.
Sumarni, N., & Ghiffari, M., 2022, ‘Pembinaan Secara Online Pemasaran Digital Pada Objek Wisata Goa Dayeuh Bersama Bumdes Tamansari, Prosiding Konferensi Nasional Penelitian Dan Pengabdian Universitas Buana Perjuangan Karawang, vol. 2, no. 1, pp. 2406-2423.
Sarwono, J., 2006, Metode Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif, Graha Ilmu, Yogyakarta.
Waruwu, D, 2022, Eksistensi Wisata Kuliner pada Masa Pandemi Covid-19 dalam Pemulihan Ekonomi dan Pariwisata di Desa Sangeh, Badung, Bali. Santhet: (Jurnal Sejarah, Pendidikan, dan Humaniora), vol. 6, no. 1, pp. 48-60.