PEMODELAN PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI BALI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL EKONOMETRIKA SPATIAL DURBIN ERROR MODEL(SDEM)

Main Article Content

Ni Ketut Tri Utami

Abstract

ABSTRACT
Economic growth is an important indicator to see the success of the development of a region. The economic growth of a region often relates to the surrounding area, so that the necessary spatial Econometrics model that can accommodate the existence of the Association antarwilayah. The application of spatial Econometrics modeling of economic growth in the province of Bali has been hampered by limitations on the cross section of the unit that only nine kabupaten/kota. This can be overcome by using the data panel which is a combination between the data of cross section and time series data, so that the spatial Econometrics model used data panel. Spatial models that were built in this study i.e. the Spatial Durbin Model Error (SDEM) by involving the model panel fixed effects and random effects. The estimation procedure used is the maximum likelihood. There are two pembobot spatial modelling used in pembobot i.e. the queen contiguity and customize. Pembobot queen contiguity formed
ABSTRAK
Pertumbuhan ekonomi merupakan indikator penting untuk melihat keberhasilan pembangunan suatu wilayah. Pertumbuhan ekonomi suatu wilayah seringkali berkaitan dengan wilayah sekitarnya, sehingga diperlukan model ekonometrika spasial yang dapat mengakomodasi adanya keterkaitan antarwilayah. Penerapan ekonometrika spasial pada pemodelan pertumbuhan ekonomi di Provinsi Bali terkendala dengan keterbatasan pada unit cross section yang hanya sembilan kabupaten/kota. Hal ini dapat diatasi dengan menggunakan data panel yang merupakan gabungan antara data cross section dan data time series, sehingga digunakan model ekonometrika spasial data panel. Model spasial yang dibangun dalam penelitian ini yaitu Spatial Durbin Error Model (SDEM) dengan melibatkan model panel fixed effects dan random effects. Prosedur estimasi yang digunakan adalah maximum likelihood. Terdapat dua pembobot spasial yang digunakan dalam pemodelan yaitu pembobot queen contiguity dan customize. Pembobot queen contiguity dibentuk berdasarkan ketersinggungan sisi sudut sedangkan pembobot customize dibentuk selain dari ketersinggungan sisi sudut, seperti pada pembobot queen contiguity, juga akan mempertimbangkan keberadaan Kota Denpasar dan Kabupaten Badung sebagai pusat kegiatan perekonomian sehingga diasumsikan memiliki keterkaitan dengan setiap kabupaten/kota di Provinsi Bali. Model terbaik untuk pertumbuhan ekonomi kabupaten/kota di Provinsi Bali adalah SDEM random effects dengan pembobot queen contiguity. Variabel yang signifikan dalam menjelaskan pertumbuhan ekonomi kabupaten/kota di Provinsi Bali adalah pendapatan asli daerah dan belanja modal dengan elastisitas masing-masing sebesar 0,0920 dan 0,0576 serta pendapatan asli daerah, belanja modal, jumlah rumah tangga pengguna listrik, rata-rata lama sekolah dan angka partisipasi kasar kabupaten/kota di sekitarnya dengan elastisitas masing-masing sebesar 0,2733; 0,1185; 0,1806; 1,1807 dan 0,1243.
Kata Kunci : data panel, ekonometrika, pertumbuhan ekonomi, Spatial Durbin.

Article Details

How to Cite
Tri Utami, N. K. (2018). PEMODELAN PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI BALI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL EKONOMETRIKA SPATIAL DURBIN ERROR MODEL(SDEM). Jurnal Ekonomi Dan Pariwisata, 13(2). https://doi.org/10.36002/jep.v13i2.384
Section
Articles