INFERTILITY-RELATED STRESS: APAKAH LAKI-LAKI (JUGA) MENGALAMI NYA?
Article Sidebar
Published:
Feb 15, 2022
Dimensions
Altmetrics
Statistics
Read Counter : 77
Download : 120
Main Article Content
Abstract
ABSTRAK
Kehadiran anak memiliki nilai penting dalam pernikahan. Nilai anak mencerminkan adanya
kebutuhan dalam diri pasangan yang sudah menikah. Hanya saja, tidak semua pasangan
menikah dapat segera memiliki anak karena kondisi infertilitas. Hasil penelitian sebelumnya
menunjukkan bahwa pengalaman infertilitas menyebabkan munculnya stres infertilitas pada
perempuan. Peneliti belum menemukan adanya penelitian yang mengkaji dampak psikologis
pada laki-laki yang mengalami infertilitas. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui profil
infertility-related stress pada laki-laki yang mengalami infertilitas. Infertility-related stress
diukur dengan menggunakan Copenhagen Multi-Center Infertility Psychosocial Infertility-
Fertility Problem Stress Scale (COMPI-FPSS). Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan
kuantitatif tipe deskriptif. Karakteristik subjek penelitian adalah laki-laki menikah minimal
satu (1) tahun, belum memiliki anak karena kondisi infertilitas, dan bertempat tinggal di Bali.
Jumlah subjek penelitian adalah 114 orang, yang dipilih dengan teknik purposive sampling.
Hasil penelitian mengenai tingkat infertility-related stress menunjukkan ada 0% subjek
dengan kategori sangat rendah, 37.72% subjek dengan kategori rendah, 36.84% subjek
dengan kategori sedang, 10.53% subjek dengan kategori tinggi, dan 14.91% subjek dengan
kategori sangat tinggi.
Kata kunci: Infertility-related stress, laki-laki.
Kehadiran anak memiliki nilai penting dalam pernikahan. Nilai anak mencerminkan adanya
kebutuhan dalam diri pasangan yang sudah menikah. Hanya saja, tidak semua pasangan
menikah dapat segera memiliki anak karena kondisi infertilitas. Hasil penelitian sebelumnya
menunjukkan bahwa pengalaman infertilitas menyebabkan munculnya stres infertilitas pada
perempuan. Peneliti belum menemukan adanya penelitian yang mengkaji dampak psikologis
pada laki-laki yang mengalami infertilitas. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui profil
infertility-related stress pada laki-laki yang mengalami infertilitas. Infertility-related stress
diukur dengan menggunakan Copenhagen Multi-Center Infertility Psychosocial Infertility-
Fertility Problem Stress Scale (COMPI-FPSS). Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan
kuantitatif tipe deskriptif. Karakteristik subjek penelitian adalah laki-laki menikah minimal
satu (1) tahun, belum memiliki anak karena kondisi infertilitas, dan bertempat tinggal di Bali.
Jumlah subjek penelitian adalah 114 orang, yang dipilih dengan teknik purposive sampling.
Hasil penelitian mengenai tingkat infertility-related stress menunjukkan ada 0% subjek
dengan kategori sangat rendah, 37.72% subjek dengan kategori rendah, 36.84% subjek
dengan kategori sedang, 10.53% subjek dengan kategori tinggi, dan 14.91% subjek dengan
kategori sangat tinggi.
Kata kunci: Infertility-related stress, laki-laki.
Article Details
How to Cite
Retnoningtias, D. W., & Dewi, N. N. A. I. (2022). INFERTILITY-RELATED STRESS: APAKAH LAKI-LAKI (JUGA) MENGALAMI NYA?. Seminar Ilmiah Nasional Teknologi, Sains, Dan Sosial Humaniora (SINTESA), 4. Retrieved from https://jurnal.undhirabali.ac.id/index.php/sintesa/article/view/1674
Section
Articles
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.