Kapasitas Kecerdasan Anak yang Mengalami Kekerasan Seksual

Main Article Content

Ni Ketut Jeni Adhi
Listiyani Dewi Hartika

Abstract

ABSTRAK
Kekerasan seksual yang terjadi pada anak di bawah umur jika dilihat dari faktor
penyebab salah satunya adalah kemampuan anak dalam menganalisa suatu kejadian masih
lemah, anak mudah dibujuk dengan pemberian hadiah, pemenuhan kebutuhan kasih sayang
yang kurang, anak kurang mampu berpikir panjang akan dampak suatu kejadian dimana hal
ini disebabkan karena daya tangkap yang kurang. Kemampuan daya tangkap dan analisa ini
tentu saja berada pada kemampuan kognitif (berpikir), sehingga dirasa sangat penting untuk
mengetahui sejauh mana kapasitas kecerdasan anak yang mengalami kekerasan seksual.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kapasitas kecerdasan anak yang
mengalami kekerasan seksual. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif.
Pengumpulan data melalui proses tes psikologi berupa tes IQ (Wechsler Inteligence Scale for
Children/WISC), wawancara dan observasi, yang dilakukan pada tiga narasumber yang
merupakan anak usia 10-15 tahun yang mengalami kekerasan seksual dan melapor ke
Polres Tabanan, Kabupaten Tabanan, Bali. Adapun hasil dari penelitian ini menunjukkan
bahwa ketiga narasumber memiliki kapasitas kecerdasan yang kurang yaitu berada di bawah
rata-rata dan borderline.
Kata kunci: kapasitas kecerdasan, WISC, kekerasan seksual

Article Details

How to Cite
Adhi, N. K. J., & Hartika, L. D. (2022). Kapasitas Kecerdasan Anak yang Mengalami Kekerasan Seksual. Seminar Ilmiah Nasional Teknologi, Sains, Dan Sosial Humaniora (SINTESA), 4. Retrieved from https://jurnal.undhirabali.ac.id/index.php/sintesa/article/view/1744
Section
Articles