Tinjauan Perbandingan Evektifitas Pemeriksaan Histopatologi Dan FAT (Fluorescent Antibody Test) Pada Virus Rabies: Artikel Review

Main Article Content

Garry Ganvis Jonteo Hani
Afta Daniel Zato Waruwu
Putu Angga Wiradana
I Gede Widhiantara

Abstract

Virus rabies merupakan patogen zoonotik yang menyebabkan penyakit serius pada
mamalia, termasuk manusia. Identifikasi cepat dan akurat dari virus ini penting untuk
manajemen kasus dan pencegahan penularan. Tinjauan ini mengevaluasi efektivitas dua
metode diagnostik utama, yaitu pemeriksaan histopatologi dan Fluorescent Antibody Test
(FAT), dalam mendeteksi virus rabies. Pemeriksaan histopatologi, yang melibatkan analisis
struktur sel dan jaringan secara mikroskopis, telah lama menjadi standar dalam diagnosis
virus rabies Namun, kelebihan waktu yang diperlukan untuk memproses sampel dan
kompleksitas prosedurnya dapat menjadi kendala. FAT menggunakan antibodi fluoresen untuk
mendeteksi antigen virus rabies secara langsung dalam jaringan yang terinfeksi. Metode ini
dikenal karena kecepatan hasilnya, tetapi kemungkinan adanya hasil palsu positif dan negatif
memerlukan peninjauan kritis. Peninjauan ini memberikan wawasan mendalam tentang
perkembangan terkini dalam diagnosis virus rabies dan memberikan dasar untuk pemilihan
metode diagnostik yang paling efektif dalam konteks penelitian dan pengelolaan penyakit ini.
Hasil menunjukan bahwa pemeriksaan FAT lebih efektif karena Metode ini dapat memberikan
hasil dalam waktu yang relatif singkat dan Proses FAT lebih sederhana serta peralatan yang
lebih mudah diakses dibandingkan Histopatologi.

Article Details

How to Cite
Garry Ganvis Jonteo Hani, Afta Daniel Zato Waruwu, Putu Angga Wiradana, & I Gede Widhiantara. (2024). Tinjauan Perbandingan Evektifitas Pemeriksaan Histopatologi Dan FAT (Fluorescent Antibody Test) Pada Virus Rabies: Artikel Review. Seminar Ilmiah Nasional Teknologi, Sains, Dan Sosial Humaniora (SINTESA), 6. Retrieved from https://jurnal.undhirabali.ac.id/index.php/sintesa/article/view/2863
Section
Articles

References

Prasanjaya, P. N. K., Tosepu, R., & Rizqiyah, N. (2020, March). The Influence Of Public

Awareness On Prevention Of Rabies Cases In Several Asian Countries: A Review. In Iop

Conference Series: Earth And Environmental Science (Vol. 465, No. 1, P. 012007). Iop

Publishing.

Intan, P. R., Khoirudin, Z., & Khariri, K. (2020, November). Distribution Of Rabies That Infect

Human In Indonesia During One Last Decade. In International Conference On

Agromedicine And Tropical Diseases (Vol. 3, No. 1, Pp. 16-20).

Nurlia, N., Nur, F., & Wirawan, H. P. (2023). Uji Histopatologi Sebagai Metode Baru Dalam

Diagnostik Penyakit Rabies Pada Anjing Liar. Filogeni: Jurnal Mahasiswa Biologi, 3(2),

-64.

Polupan, I. M. (2021). Direct Fluorescent Antibody Test In Laboratory Diagnosis Of Animal

Rabies In Ukraine. Veterinary Medicine: Inter-Departmental Subject Scientific

Collection, 107, 15–18. Https://Doi.Org/10.36016/Vm-2021-107-2

Sekar, T., Premkumar, A. A., Mohan, G. C., Sekar, B., Sundaran, B., & Sivakumar. (2019).

Quantification Of Rabies Virus By Real Time Pcr In Comparison With Mouse Inoculation

Test (Mit) And Fluorescent Antibody Test (Fat). Madridge Journal Of Vaccine, 3, 77-

Bagshaw, M., & Illig, P. (2019). The Aircraft Cabin Environment. In Travel Medicine (Pp. 429-

. Elsevier.Fauzi, R. M. (2018). Perbandingan Fiksasi Bnf 10% Dan Aseton Pada Jaringan Dengan

Pewarnaan He (Hematoxilin Eosin) (Doctoral Dissertation, Universitas Muhammadiyah

Semarang).

Utami, S., & Sumiarto, B. (2010). Identifikasi Virus Rabies Pada Anjing Liar Di Kota

Makassar. Jurnal Sain Veteriner, 28(2).

Salbahaga, D. P., Supartika, I. K. E., & Berata, I. K. (2012). Distribusi Lesi Negri’s Bodies Dan

Peradangan Pada Otak Anjing Penderita Rabies Di Bali. Indonesia Medicus Veterinus,

(3), 352-360.

Puteri, S. M. A. (2015). Pemeriksaan Organ Ikan Koi (Cyprinus Carpio) Akibat Infeksi Penyakit

Secara Histopatologi Di Balai Uji Standar Karantina Ikan Pengendalian Mutu Dan

Keamanan Hasil Perikanan (Buskipm), Jakarta Timur (Doctoral Dissertation,

Universitas Airlangga).

Purba, E. E. D. A. M., Marbun, D. I., Lubis, A., Harianja, D., Herawati, N., & Sitorus, M. S.

(2023). Perbandingan Efektivitas Fiksasi Alami Ekstrak Daun Kelor 75% Dan Nbf 10%

Pada Gambaran Makroskopis Dan Mikroskopis Organ Manusia. Mahesa: Malahayati

Health Student Journal, 3(9), 2858-2875.