HUBUNGAN POLA ASUH TERHADAP PERILAKU GAME ONLINE DI SMK KESEHATAN PGRI DENPASAR
Article Sidebar
Main Article Content
Abstract
ABSTRAK
Perkembangan teknologi memberikan dampak positif dan negatif terhadap
penggunanya. Salah satu dampak negatif yang ditimbulkan adalah munculnya perilaku
bermain game online sampai kecanduan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
hubungan pola asuh terhadap perilaku game online di SMK Kesehatan PGRI Denpasar.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik dengan pendekatan Cross
Sectional. Teknik sampling penelitian ini yaitu total sampling. Teknik analisa data ini
menggunakan uji statistik non-parametrik korelasi Rank Spearmen. Dari total 36 sampel
didapatkan hasil: (36,1%) remaja yang bermain game online di SMK Kesehatan PGRI
Denpasar mendapat pola asuh yang rendah. Jenis pola asuh yang paling tinggi adalah
pola asuh otoriter dengan kriteria tinggi yaitu 26 responden (72,2%), dan sebaliknya
remaja tersebut paling minim mendapat pola asuh demokratis dengan jumlah 21 orang
(58,3%) dengan kriteria rendah. Berdasarkan perilaku dari 19 responden (52,8%)
memiliki perilaku sering. Hasil uji statistik menunjukkan signifikansi (2-tailed) atau nilai
p yang diperoleh adalah sebesar 0,048 yaitu <0,05 dengan nilai koefisien korelasi atau
nilai r antara pola asuh dan perilaku game online sebesar -0,331. Disimpulkan bahwa
ada hubungan korelasi cukup dan negatif antara kedua variabel tersebut yang berarti
semakin tinggi pola asuh maka semakin jarang perilaku game online pada remaja
dengan nilai p sebesar 0,048 yaitu < 0,05. Diharapkan bagi orang tua agar dapat
menerapkan pola asuh yang tepat pada remaja. Orang tua dapat meningkatkan control
dan kehangatan kepada remaja. Orang tua dapat melakukan tindakan membatasi waktu
bermain anak agar tidak menghabiskan banyak waktu untuk bermain game online.
Kata kunci: Pola Asuh, Game Online, Remaja.
ABSTRACT
Technological developments have a positive and negative impact on users. One of the
negative effects caused was the emergence of online game play behavior until addicted.
The purpose of this study was to determine the relationship of parenting behavior to
online game behavior in PGRI Health Vocational School Denpasar. This study uses
analytical research methods with Cross Sectional approach. The sampling technique of
this research is total sampling. This data analysis technique uses a non-parametric
statistical test of Spearmen Rank correlation. From a total of 36 samples, results were
obtained: (36.1%) adolescents who played online games at SMK PGRI Denpasar's health
received low parenting. The highest type of upbringing is authoritarian parenting with
high criteria, namely 26 respondents (72.2%), and vice versa, the juvenile has the least
democratic parenting with 21 people (58.3%) with low criteria. Based on behavior from
19 respondents (52.8%) had frequent behavior. The results of statistical tests show
significance (2-tailed) or p value obtained is 0.048 which is <0.05, the correlation
coefficient or r value between parenting and online game behavior is -0.333. It was
concluded that there is a sufficient and negative correlation between the two variables,
which means that the higher the parenting style, the less frequent online game behavior
in adolescents with a p value of 0.048 is <0.05. It is expected that parents can apply
proper parenting to adolescents. Parents can improve control and warmth to teenagers.
Parents can take action to limit children's playing time so they don't spend a lot of time
playing online games.
Keywords: Parenting, Online Games, Youth.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.