PKM PEMANFAATAN MALTODEKSTRIN DALAM PEMBUATAN BUMBU MIE KELOR GUD DI DESA BUAHAN, TABANAN

Main Article Content

Ni Wayan Nursini
Ida Bagus Agung Yogeswara
I Gusti Ayu Wita Kusumawati

Abstract

ABSTRAK
Kelor (Moringa oleifera) adalah tanaman bernilai tinggi yang dapat ditemui di daerah tropis dan subtropis. Manfaat kelor telah banyak dirasakan oleh masyarakat yang dikonsumsi dalam bentuk olahannya seperti ice, permen jelly, mie kelor. Salah satu masyarakat Desa Buahan, Tabanan yang bernama Bapak I Wayan Sumerta Dana Arta yang biasa disapa Pak Wayan Mokoh merintis usaha memanfaatkan daun kelor menjadi mie dengan nama “mie kelor gud” sejak tahun 2019. Permasalahan yang dihadapi yaitu rendahnya pengetahuan terkait pemanfaatan bahan pengisi untuk membuat bumbu mie yang lebih bervolume. Oleh karena itu tim pengabdi menawarkan solusi penambahan maltodekstrin pada bumbu sehingga bumbu menjadi lebih bervolume. Berdasarkan hasil pendampingan dan pelatihan pengunaan bahan pengisi yaitu maltodekstrin dalam pembuatan bumbu didapatkan adanya peningkatan pengetahuan sebesar 76,63% dan menghasilkan bumbu yang lebih bervolume. Sampai saat ini pesanan mie kelor sangat diminati sehingga pesanan terus meningkat selain di Bali juga dari luar daerah seperti Subang, Surabaya, Bekasi, Bogor dan Jakarta.
Kata kunci: maltodekstrin, bumbu, mie kelor

Article Details

How to Cite
Nursini, N. W., Yogeswara, I. B. A., & Kusumawati, I. G. A. W. (2023). PKM PEMANFAATAN MALTODEKSTRIN DALAM PEMBUATAN BUMBU MIE KELOR GUD DI DESA BUAHAN, TABANAN. Seminar Nasional Aplikasi Iptek (SINAPTEK), 5. Retrieved from https://jurnal.undhirabali.ac.id/index.php/SINAPTEK/article/view/2410
Section
Articles