Penentuan Kadar Parasetamol Pada Obat Dan Jamu Tradisional Menggunakan Metode Spektrofotometri Uv/Vis
Article Sidebar
Published:
Mar 29, 2018
Dimensions
Altmetrics
Statistics
Read Counter : 11001
Download : 4848
Main Article Content
Abstract
ABSTRAK
Maraknya jamu tradisional yang diedarkan di pasar pada daerah kota Denpasar membuat banyak orang beralih untuk mengkonsumsinya. Salah satu jenis jamu tradisional yang banyak dikonsumsi adalah jamu asam urat. Bahan kimia obat yang sering ditambahkan dalam jamu tradisional adalah parasetamol sebagai penghilang rasa nyeri. Menurut aturan pemerintah tidak diperbolehkan menambahkan bahan kimia obat pada jamu tradisional karena sangat berbahaya bagi masyarakat yang mengkonsumsi jamu asam urat. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kemungkinan kandungan kadar parasetamol dalam jamu asam urat. Jamu asam urat yang digunakan pada penelitian ini yaitu 4 macam merek jamu asam urat yang di jual di kota Denpasar. Dengan kriteria jamu asam urat paling diminati masyarakat. Penelitian ini berhasil menentukan kandungan parasetamol pada obat dan jamu tradisional secara kuantitatif dan kualitatif dengan metode spektrofotometri. Metode pada penelitian ini adalah penelitian deskriptif eksploratif yaitu dengan melakukan pengenceran dan identifikasi kandungan parasetamol pada sampel obat dan jamu tradisional dan kemudian dilanjutkan dengan rancangan experimental dengan prinsip laboratoris in vitro untuk menguji kandungan parasetamol pada obat komersial dan jamu tradisional. Penentuan kadar parasetamol pada 2 jenis obat parasetamol memberikan hasil yang cukup akurat dengan nilai persen perolehan kembali yaitu 101,27% dan 100,17%. Sedangkan untuk penentuan senyawa parasetamol secara kuantitatif pada 4 sampel jamu tradisional asam urat juga memberikan hasil yang positif dengan adanya senyawa parasetamol yang ditunjukkan dengan nilai konsentrasi pada jamu tradisional yaitu 9,570 ppm; 45,690 ppm; 47,382 ppm dan 45,262 ppm.
Kata kunci: Parasetamol, spektrofotometer UV-Vis
ABSTRACT The rise of traditional herbs that are circulated in the Market in the area of Denpasar City make many people switch to consume them. One type of traditional herbal medicine that is widely consumed is herbal uric acid. Drug chemicals that are often added in traditional herbal medicine are paracetamol as a pain reliever. According to the rules of the government is not allowed to add medicinal chemicals to traditional herbal medicine because it is very dangerous for people who consume herbal uric acid. This study was conducted to determine the possibility of the content of paracetamol levels in herbal uric acid. Herbal uric acid used in this study are 4 kinds of brand uric acid herbs are sold around the city of Denpasar, with the criteria of herbal medicine pungku linu most popular community. In this research the determination of paracetamol content quantitative and qualitative with spectrophotometric method has been successfully done. To determine the level of paracetamol on 2 types of drug paracetamol gives a fairly accurate results with a percentage of re-acquisition of 101.27% and 100.17%. While for the determination of paracetamol compounds quantitatively on 4 samples of traditional herbal medicine uric acid also gives positive results in the presence of paracetamol compound which is indicated by the concentration value on traditional herbal medicine is 9.570 ppm; 45.690 ppm; 47.382 ppm and 45.262 ppm.
Keywords: Paracetamol, UV-Vis spectrophotometer
Maraknya jamu tradisional yang diedarkan di pasar pada daerah kota Denpasar membuat banyak orang beralih untuk mengkonsumsinya. Salah satu jenis jamu tradisional yang banyak dikonsumsi adalah jamu asam urat. Bahan kimia obat yang sering ditambahkan dalam jamu tradisional adalah parasetamol sebagai penghilang rasa nyeri. Menurut aturan pemerintah tidak diperbolehkan menambahkan bahan kimia obat pada jamu tradisional karena sangat berbahaya bagi masyarakat yang mengkonsumsi jamu asam urat. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kemungkinan kandungan kadar parasetamol dalam jamu asam urat. Jamu asam urat yang digunakan pada penelitian ini yaitu 4 macam merek jamu asam urat yang di jual di kota Denpasar. Dengan kriteria jamu asam urat paling diminati masyarakat. Penelitian ini berhasil menentukan kandungan parasetamol pada obat dan jamu tradisional secara kuantitatif dan kualitatif dengan metode spektrofotometri. Metode pada penelitian ini adalah penelitian deskriptif eksploratif yaitu dengan melakukan pengenceran dan identifikasi kandungan parasetamol pada sampel obat dan jamu tradisional dan kemudian dilanjutkan dengan rancangan experimental dengan prinsip laboratoris in vitro untuk menguji kandungan parasetamol pada obat komersial dan jamu tradisional. Penentuan kadar parasetamol pada 2 jenis obat parasetamol memberikan hasil yang cukup akurat dengan nilai persen perolehan kembali yaitu 101,27% dan 100,17%. Sedangkan untuk penentuan senyawa parasetamol secara kuantitatif pada 4 sampel jamu tradisional asam urat juga memberikan hasil yang positif dengan adanya senyawa parasetamol yang ditunjukkan dengan nilai konsentrasi pada jamu tradisional yaitu 9,570 ppm; 45,690 ppm; 47,382 ppm dan 45,262 ppm.
Kata kunci: Parasetamol, spektrofotometer UV-Vis
ABSTRACT The rise of traditional herbs that are circulated in the Market in the area of Denpasar City make many people switch to consume them. One type of traditional herbal medicine that is widely consumed is herbal uric acid. Drug chemicals that are often added in traditional herbal medicine are paracetamol as a pain reliever. According to the rules of the government is not allowed to add medicinal chemicals to traditional herbal medicine because it is very dangerous for people who consume herbal uric acid. This study was conducted to determine the possibility of the content of paracetamol levels in herbal uric acid. Herbal uric acid used in this study are 4 kinds of brand uric acid herbs are sold around the city of Denpasar, with the criteria of herbal medicine pungku linu most popular community. In this research the determination of paracetamol content quantitative and qualitative with spectrophotometric method has been successfully done. To determine the level of paracetamol on 2 types of drug paracetamol gives a fairly accurate results with a percentage of re-acquisition of 101.27% and 100.17%. While for the determination of paracetamol compounds quantitatively on 4 samples of traditional herbal medicine uric acid also gives positive results in the presence of paracetamol compound which is indicated by the concentration value on traditional herbal medicine is 9.570 ppm; 45.690 ppm; 47.382 ppm and 45.262 ppm.
Keywords: Paracetamol, UV-Vis spectrophotometer
Article Details
How to Cite
Tanjung Aryasa, I. W., Rahayu Artini, N. P., Risky VA, D. P., & Dwi Aprilianti, N. K. (2018). Penentuan Kadar Parasetamol Pada Obat Dan Jamu Tradisional Menggunakan Metode Spektrofotometri Uv/Vis. Jurnal Media Sains, 2(1). https://doi.org/10.36002/jms.v2i1.359
Section
Articles
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.