PARTISIPASI PASIEN DM DAN HIPERTENSI SEBAGAI PESERTA PROGRAM PENGELOLAAN PENYAKIT KRONIS (PROLANIS) DI PUSKESMAS MENGWI 1

Main Article Content

Ni Luh Gde Ari Natalia Yudha
I Putu Dedy Kastama Hardy

Abstract

Penyakit Degeneratif merupakan penyebab kematian terbanyak di Indonesia. Penyakit Degeneratif semakin meningkat menjadi beban ganda yang harus dihadapi dalam pembangunan bidang kesehatan di Indonesia. Prolanis salah satu upaya yang bisa dilaksanakan untuk menanggulangi masalah tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat partisipasi sebagai peserta prolanis di Puskesmas Mengwi 1. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian cross sectional dengan sampel yaitu pasien hipertensi dan diabetes militus sebanyak 74 orang yang berkunjung ke Puskesmas Mengwi 1 diambil dengan accidental sampling. Data diambil menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat partisipasi pasien yang tidak ikut prolanis sebesar 59,5% atau 44 orang sedangkan yang ikut 40,5% atau 30 orang pasien. Partisipasi pasien dipengaruhi oleh pengetahuan, sikap pekerjaan, umur, pendidikan, jarak, dukungan keluarga dan petugas kesehatan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada pengaruh pengetahuan, sikap pekerjaan, umur, pendidikan, jarak, dukungan keluarga dan petugas kesehatan terhadap partisipasi sebagai peserta prolanis. Puskesmas Mengwi 1 perlu melakukan kunjungan ke rumah pasien untuk meningkatkan pastisipasi pasien.

Article Details

How to Cite
Yudha, N. L. G. A. N., & Hardy, I. P. D. K. (2020). PARTISIPASI PASIEN DM DAN HIPERTENSI SEBAGAI PESERTA PROGRAM PENGELOLAAN PENYAKIT KRONIS (PROLANIS) DI PUSKESMAS MENGWI 1. Jurnal Kesehatan Terpadu, 4(1), 8–12. https://doi.org/10.36002/jkt.v4i1.1180
Section
Articles

References

Alif Zaenal, M dan Faizah, B.R. (2010). Hubungan Dukungan Keluarga dengan Tingkat Kepatuhan Lanjut Usia dalam Melaksanakan Senam Lansia di Posyandu Kondang Waras Desa Ngargorejo Boyolali. FIK UMS

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI. (2018). Riset Kesehatan Dasar 2018

BPJS Kesehatan. (2014). Panduan Praktis Prolanis (Program Pengelolaan Penyakit Kronis). http://bpjskesehatan.go.id/bpjs/dmdocuments/06-Prolanis.pdf

Dian Mahara, S. (2012). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keaktifan Lansia Dalam Mengikuti Kegiatan Posyandu Lansi Di Desa Kauman Kecamatan Polanharjo Kabupaten Klaten. Skripsi. UMS

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung. (2017). Profil Data Penyakit Tidak Menular (PTM) Tahun 2017

Dita Angraini, Zulpahiyana, Mulyanti. (2015). Faktor Dominan Lansia Aktif Mengikuti Kegiatan Posyandu di Dusun Ngentak. JNKI, Vol.3, No.3, Tahun 2015, 150-155

Henniwati. (2008). Faktor-faktor yang Mempengaruhi pemanfaatan Pelayanan Posyandu Lanjut Usia di Wilayah Kerja Puskesmas Kabupaten Aceh Timur. Medan: Universitas Sumatra Utara. repository.usu.ac.id

Lestari, Puji., Hardisaputro, Soeharyo. dan Pranarka, Kris. (2011). Beberapa Faktor yang Berperan Terhadap Keaktifan Kunjungan Lansia ke Posyandu Studi Kasus di Desa Tamantintro Kecamatan Kasihan Kabupaten Bantul. Media Medika Indonesia, 45 (2) : 79-80

Notoatmodjo. (2010). Ilmu Perilaku kesehatan. Jakarta :Rineka Cipta

Pratiwi, EN., Rumiyati, E., & Wijayanti. (2014). Hubungan Dukungan Keluarga dengan Intensitas Kunjungan Lanjut Usia ke Posyandu Lansia Barokah di Dusun Daratan Kepoh Tohudan Colomadu Karanganyar. Jurnal Kesmadaska. Vol.5, No.2, 146-150

Puskesmas Mengwi 1. (2018). Laporan Penyakit Tidak Menular ( PTM) dan Peserta Prolanis 2018

Rahmi, Aulia Nur. (2015). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Pemanfaatan Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) di BPJS Kesehatan Kantor Cabang Jakarta Timur. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia

Rosyid, Fahrun., Uliyah, Musrifatul., & Hasanah, Uswatun. (2009). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kunjungan Lansia ke Posyandu Lansia RW.VII Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir Surabaya. Journal From UMSurabaya. Vol.5 No. 1

Sulistyorini. (2010). Posyandu dan Desa Siaga. Yogyakarta : Nuha Medika