ASUPAN KARBOHIDRAT DAN LEMAK DARI KONSUMSI MAKANAN JAJANAN TERHADAP STATUS GIZI PADA REMAJA

Main Article Content

Ni Putu Eny Sulistyadewi
Ravi Masitah

Abstract

Remaja merupakan masa yang berlangsung dengan cepat yang ditandai dengan perubahan fisik, kognitif, dan psikososial. Permasalahan gizi pada remaja muncul akibat ketidakseimbangan antara konsumsi gizi dengan kecukupan gizi, dimana remaja lebih menyukai konsumsi makanan jajanan yang menyebabkan kehilangan terhadap nafsu makan terhadap makanan bergizi. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan asupan energi dan protein dari konsumsi makanan jajanan terhadap status gizi pada remaja. Penelitian ini merupakan penelitian penelitian cross sectional study dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Jumlah responden penelitian sebesar 175 orang. Data konsumsi makanan jajanan dikumpulkan dengan menggunakan Semi-Quantitative Food Frequency Questionnaire dan data status gizi diperoleh dari pengukuran berat badan dan tinggi badan. Hubungan antar variabel diuji menggunakan Somers’d. Asupan karbohidrat dan lemak dari konsumsi makanan jajanan yaitu masuk kedalam kategori baik dan lebih masing – masing sebesar 93 orang (53,1%), dan 110 orang (87,4%). Status gizi responden yaitu masuk dalam kategori normal yaitu sebanyak 132 orang (75,4%). Uji Somers’d menunjukkan bahwa ada hubungan antara asupan karbohidrat (p=0,00) dengan kekuatan hubungan kuat (0,735) dan lemak (p=0,00) dengan kekuatan hubungan sedang (0,495) dari konsumsi makanan jajanan terhadap status gizi pada remaja. Berdasarkan hasil penelitian status gizi remaja normal dan untuk konsumsi karbohidrat tergolong baik, sedangkan lemak tergolong lebih.

Kata kunci: Karbohidrat, Lemak, Makanan Jajanan, Remaja, Status Gizi

Article Details

How to Cite
Sulistyadewi, N. P. E., & Masitah, R. (2020). ASUPAN KARBOHIDRAT DAN LEMAK DARI KONSUMSI MAKANAN JAJANAN TERHADAP STATUS GIZI PADA REMAJA. Jurnal Kesehatan Terpadu, 4(2), 52–56. https://doi.org/10.36002/jkt.v4i2.1343
Section
Articles

References

Aini, S.N. (2013). Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kejadian Gizi Lebih Pada Remaja di Perkotaan. Unnes Journal of Public Health (UJPH), 2(1) : 1 – 8.

Andriani, M. & Wirjatmadi, B. (2012). Peranan Gizi dalam Siklus Kehidupan. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.

Anggiruling, D.O., Ikeu E., dan Ali K. (2019). Analisis Faktor Pemilihan Jajanan, Kontribusi Gizi dan Status Gizi Siswa Sekolah Dasar. Jurnal MKMI, 15(1), 81-90.

Diananda, A. (2018). Psikologi Remaja dan Permasalahannya. ISTIGHNA, 1(1), 116-133. Diakses dari https://www.researchgate.net/publication/331705902_PSIKOLOGI_REMAJA_DAN_PERMASALAHANNYA/fulltext/5c88fc18299bf14e7e786bc0/PSIKOLOGI-REMAJA-DAN-PERMASALAHANNYA.pdf

Dini, N.I., Siti F.P., dan Suyatno. (2017). Hubungan Konsumsi Makanan Jajanan Terhadap Status Gizi (Kadar Lemak Tubuh dan IMT/U) Pada Siswa Sekolah Dasar (Studi di Sekolah Dasar Negeri 01 Sumurboto Kota Semarang). Jurnal Kesehatan Masyarakat, 5(1), 301-306.

Febriani, K. (2013). Hubungan Asupan Energi Jajanan dengan Prestasi Belajar Remaja di SMP PL Dominico Savio Semarang (Artikel Penelitian Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro). Diakses dari http://eprints.undip.ac.id/41818/1/551_KARTIKA_FEBRIANI_G2C009064.pdf

Harvi, S.F., Sugeng M., dan Galeh S.P. (2017). Hubungan Antara Asupan Energi dan Lemak Dari Makanan Jajanan Dengan Status Gizi Pada Siswa Usia 13-15 Tahun di Kecamatan Ungaran Barat. Jurnal Gizi dan Kesehatan, 9(21), 11-15. Diakses dari http://ejournalnwu.ac.id/article/view/1499912148

Hariyani, S. 2011. Gizi Untuk Kesehatan Ibu dan Anak. Yogyakarta : Graha Ilmu

Indrati, R dan Gardjito, M. (2014). Pendidikan Konsumsi Pangan Aspek Pengolahan dan Keamanan. Jakarta : Kencana Prenata Media Group.

Kristianto, Y., Bastianus, D.R., & Annasari, M. (2013). Faktor Determinan Pemilihan Makanan Jajanan Pada Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, 7 (11) : 489 – 494.

Nuryani & Rahmawati. (2018). Kebiasaan Jajanan Berhubungan dengan Status Gizi Siswa Anak Sekolah di Kabupaten Gorontalo. Jurnal Gizi Indonesia, 6 (2) : 114 – 122.

Pujiati, Arneliwati, dan Siti Rahmalia. (2015). Hubungan Antara Perilaku Makan dengan Status Gizi Pada Remaja Putri. JOM 2(2), 1345-1352. Diakses dari https://media.neliti.com/media/publications/187639-ID-hubungan-antara-perilaku-makan-dengan-st.pdf

Safriana. (2012). Perilaku Memilih Jajanan pada Siswa Sekolah Dasar di SDN Garot Kecamatan Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar tahun 2012. Skripsi. Universitas Indonesia. Diakses dari https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwi3o6v3xevlAhVOdCsKHWC2DNwQFjAAegQIARAC&url=http%3A%2F%2Flib.ui.ac.id%2Ffile%3Ffile%3Ddigital%2F20314062-S_Safriana.pdf&usg=AOvVaw3_mvxc2h6eHzuLkrZlyP9y

Sekiyama M, Roosita K, & Ohtsuka R. (2012). Snack Foods Consumption Contributes to Poor Nutrition of Rural Children in West Java, Indonesia. Asia Pacific Journal of Clinical Nutrition, 21(4) : 558-67.

Sinaga T.R., dkk. (2012). Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Obesitas Pada Remaja Di Sma Negeri 1 MedanTahun 2012. Jurnal Obesitas.

Sulistyanto, J. dan Sulchan, M. (2010). Kontribusi Makanan Jajanan Terhadap Tingkat Kecukupan Energi dan Protein serta Status Gizi dalam Kaitannya dengan Prestasi Belajar. Jurnal Media Medika Muda Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang Nomor 4.

Supariasa, Bakri B, Fajar I. (2012). Penilaian Status Gizi. Jakarta: EGC.

Suryaputra, K., dan Siti R.N. (2012). Perbedaan Pola Makan dan Aktifitas Fisik Antara Remaja Obesitas Dengan Non Obesitas. Makara, Kesehatan, Vol. 16, No. 1, Juni 2012: 45-50.